Penelitian Terdahulu Pengaruh tingkat suku bunga dan kurs terhadap inflasi di Indonesia Priode 1990-2009

21 kegiatan intervensi pemerintah terhadap rupiah dan memantapkan pelaksanaan kebijakan moneter dalam negeri Basalim, 2000:74.

C. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang mengangkat tema inflasi telah banyak dilakukan. Namun penelitian ini masih perlu dilakukan agar permasalahan inflasi di Indonesia dapat diatasi dengan baik dan tidak menyengsarakan masyarakat. Beberapa ringkasan penelitian terdahulu mengenai inflasi: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No. Peneliti Metode Variabel Hasil Penelitian 1. Fery Andrianus dan Amelia Niko 2006 OLS dan PAM Dependen: Inflasi Independen: - JUB - Kurs - PDB - Suku bunga OLS: hanya kurs dan tingkat bunga yang mempengaruhi inflasi. PAM: hanya suku bunga yang mempengaruhi inflasi. 2. Jakaria 2008 Regresi Linier Berganda Dependen: Inflasi JUB, pengeluaran 22 Independen: - JUB - Pengeluaran Pemerintah - Kurs pemerintah dan kurs berpengaruh signifikan terhadap inflasi. 3. Enny Sri Hartati 2004 Vector Autoregressive VAR Dependen: Kurs Independen: - Indeks Harga Impor - Ekspor Netto Indeks Produksi - Indeks Harga Produsen Pergerakan nilai tukar rupiah memiliki kontribusi terhadap inflasi. 4. Mamak M. Balafif 2007 Regresi Linier Berganda Dependen: Inflasi Independen: - JUB - Suku bunga - Kurs JUB, suku bunga dan kurs berpengaruh nyata terhadap inflasi. Namun secara parsial JUB berpengaruh 23 negatif terhadap inflasi. 5. Michal Brzoza – Brzezina 2001 Kointegrasi Dependen: Inflasi Independen: - Deflator PDB - Suku bunga - Inflasi yang diperkirakan - PDB riil Suku bunga berpengaruh terhadap inflasi dalam jangka panjang. 6. Ekrem Gul dan Aykut Ekinci 2006 Kointegrasi Dependent: Inflasi Independen: Suku bunga nominal Suku bunga nominal dalam jangka panjang berpengaruh terhadap inflasi. Sumber : diolah dari berbagai referensi Penelitian dari Fery Andrianus dan Amelia Niko 2006:173 menyatakan bahwa hasil analisis menggunakan metode OLS menunjukkan bahwa nilai tukar dan tingkat bunga berpengaruh secara positif terhadap inflasi. Berdasarkan dari hasil analisis dengan metode PAM menunjukkan bahwa hanya variabel tingkat suku bunga yang mempengaruhi inflasi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 24 Jakaria 2008:281 dalam penelitiannya menunjukkan bahwa kenaikan pengeluaran pemerintah menyebabkan kenaikan pada permintaan agregat yang akhirnya dapat menstimulus pendapatan nasional dan sekaligus menaikkan harga barang sebagai akibat dari demand pull inflation. Depresiasi menyebabkan harga impor menjadi lebih mahal dan biaya produksi mengalami peningkatan. Naiknya biaya produksi akan menyebabkan terjadinya cost push inflation sehingga terjadi inflasi. Enny Sri Hartati 2004:223 berdasarkan studi yang telah dilakukannya, menyimpulkan bahwa fluktuasi nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap perubahan tingkat harga yang akan berdampak pada permintaan dan penawaran barang-barang yang akan diperdagangkan secara internasional. Ketidakseimbangan permintaan dan penawaran tersebut akan menimbulkan terjadinya inflasi. Sementara studi dari Mamak M. Balafif 2007:23 menunjukkan bahwa jumlah uang beredar, tingkat suku bunga dan kurs berpengaruh secara nyata terhadap laju inflasi. Michal Brzoza –Brzezina 2001:22, Ekrem Gul dan Aykut Ekinci 2006 menyatakan bahwa variabel suku bunga hanya berpengaruh terhadap inflasi dalam jangka panjang. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu sebagai berikut : 1. Penelitian ini tidak sama dengan penelitian Fery Andrianus dan Amelia Niko 2006, Mamak M. Balafif 2007 Michal Brzoza –Brzezina 2001, Ekrem Gul dan Aykut Ekinci 2006, karena dalam penelitian ini hanya 25 menggunakan dua variabel independen yaitu : suku bunga dan kurs sebagai penentu inflasi. 2. Penelitian ini juga berbeda dengan penelitian dari Jakaria, Enny Sri Hartati, dimana penelitian mereka tidak memasukkan variabel suku bunga. Maka dalam penelitian ini penggunaan suku bunga dianggap penting dalam pencapaian sasaran inflasi karena suku bunga mempengaruhi penawaran dan permintaan uang yang berakibat pada jumlah uang beredar dalam suatu negara, dimana jumlah uang beredar adalah cermin dari terjadinya inflasi berdasarkan teori Irving Fisher. 3. Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian di Indonesia dengan tahun pengamatan 1990-2009 dan menggunakan alat analisis regresi linier berganda dengan metode OLS Ordinary Least Square. Pemilihan metode ini adalah untuk melihat apakah suku bunga, kurs mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap inflasi.

C. Keterkaitan Antar Variabel