17
2.8.4 Bahan Pengembang
Bahan pengembang adalah material yang digunakan untuk menghasilkan struktur berongga pada komposit yang dibentuk, agar material komposit
mengalami pengembangan volume. Pada penelitian ini menggunakan bahan kimia Surfactant surface active agent dan stabilizer yang berfungsi sebagai bahan
untuk menghasilkan foam busa guna mengembangkan volume adonan bata ringan. Bahan ini mempunyai kemampuan menyangga pengembangan adonan
sampai setting time adonan tercapai biasanya selama 2 jam sejak proses mixing. Alat yang digunakan untuk mengolah bahan pengembang dalam penelitian ini
menggunakan foam generator.
2.8.5 Serat TKKS
Tanaman kelapa sawit Elaeis guinensis jacq merupakan salah satu tanaman palma penghasil minyak nabati yang dapat dimakan dengan melakukan
beberapa pengolahan. Tandan buah segar yang sudah diolah melalui beberapa tahapan dipabrik akan menghasilkan limbah. Limbah yang dihasilkan dari pabrik-
pabrik kelapa sawit ini kurang dimanfaatkan dengan maksimal sehingga limbah kelapa sawit ini dibuang begitu saja. Limbah yang dihasilkan ini berupa janjangan
sawit. Janjangan sawit ini lah yang akan diolah untuk mengambil serat sawit. Serat TKKS ialah serat alami yang terbuat dari tandan kosong kelapa sawit yang
merupakan limbah pada proses pengolahan di suatu pabrik kelapa sawit. Kandungan yang terdapat pada serat sawit dilihat dari komposisi material
kimianya diketahui bahwa kandungan material serat dalam TKKS seperti diperlihatkan pada tabel 2.1. [10].
Tabel 2.1. Parameter tipikal TKKS per kg
No. Material-material Kandungan
Komposisi
1. Uap air 5.40
2
.
Protein 3.00
3. Serat 35.00
4. Minyak 3.00
5. Kelarutan Air 16.20
6. Kelarutan Unsur Alkali 1 29.30
7. Debu 5.00
8. K 1.71
9. Ca 0.14
10. Mg 0.12
Universitas Sumatera Utara
18
No. Material-material Kandungan
Komposisi
11. P 0.06
12. Mn, Zn, Cu, Fe 1.07
T O T A L 100.00
Proses yang dilakukan dalam mengolah tandan kelapa sawit dilakukan secara kimiawi untuk mengurangi tingginya kandungan zat ekstraktif dan asam
lemak, sehingga serat sawit harus diolah dengan perendaman agar tidak menurunkan sifat mekanik material yang ingin dibentuk. Setelah menghilangkan
zat ekstraktif dan asam lemak sawit dicacah dengan mesin penggiling. Seperti pada gambar 2.3. adalah sawit yang telah dicacah menjadi bagian kecil dan serat
TKKS yang telah dihaluskan.
Gambar 2.3. Serat TKKS setelah diproses dan dihaluskan Tandan kosong segar yang dihasilkan PKS pada umumnya memiliki
komposisi lignoselulosa 30,5, minyak 2,5, dan air 67. Serat tandan kosong kelapa sawit memiliki kekuatan tensile strength yang rendah, sedangkan tensile
modulus agak conservative di antara serat alam lainnya[11], seperti terlihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2. Perbandingan tensile strength dan tensile modulus serat alam
Natural Fiber Name Ave. Tensile Strength
MPa Ave.Tensile Modulus
GPa
Bamboo fiber 25
– 35 EFB Ǿ= 0.44 mm
253 16
Coir, cocos nucifera 220
6 Sisal, agave sissalan
400-600 38
Jute 430
– 530 10
– 30 Hemp
550 – 900
70
Universitas Sumatera Utara
19
2.9 Perilaku Mekanik Akibat Beban Flexure