24
Gambar hasil pasir yang sudah diayak secara manual yang menggunakan saringan pasir sesuai dengan ukuran mesh 10, 20, 30, 40 yang diperlihatkan pada
gambar 2.7.
a
b
c
d
Gambar 2.7. pasir yang sudah diayak sesuai dengan ukuran a mesh 10, b mesh 20, c mesh 30, d mesh 40
2.12 Uji Rembesan Air
Pengujian ini bertujuan untuk melihat adanya kebocoran pada genteng dengan mengikuti standar SNI-0096-2007. Sebelum dilakukan pengujian genteng
dicat dengan cat beton. Kemudian genteng di rendam 1 hari untuk mengetahui adanya kebocoran pada genteng. Adapun rumus untuk menghitung nilai
rembesan air adalah sebagai berikut: Rembesan air =
�−� �
x 100 …….....……..................2.2 Dengan,
W= berat genteng dalam keadaan basah K= berat genteng dalam keadaan kering
Universitas Sumatera Utara
25
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian mengenai genteng komposit busa diperkuat serat TKKS dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu seperti diuraikan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Lokasi dan waktu penelitian
No. Waktu
Aktifitas Lokasi Penelitian
1. November-Desember Persiapan serat TKKS
Pusat Riset Impak dan Keretakan, Dept. Teknik
Mesin, FT-USU.
2. Januari-Februari
Pembuatan genteng kompositdicampur
serat TKKS dengan metode kimia dan
fisika. Pusat Riset Impak dan
Keretakan, Dept. Teknik Mesin, FT-USU.
3 Maret
Uji Flexure Pusat Riset Impak dan
Keretakan, Dept. Teknik Mesin, FT-USU.
4. April
Analisa dataolah data.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Beberapa alat yang digunakan dalam penelitian genteng komposit busa diperkuat serat TKKS ini diperlihatkan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Alat-alat penelitian
No Nama Alat
Fungsi Spesifikasi
1. Universal testing machine
Uji flexure merek: Shimadzu
beban maks. 100KN 2. Horizontal shaft
mixer Mengaduk bahan
Kapasitas 0,3m
3
3. Foam generator Membuat foam
Putaran: 2500 rpm 4. Timbangan digital
Menimbang bahan Merek: Idealife
Universitas Sumatera Utara
26
Beban maks. 5kg 5. Mesin penghalus
serat Penghalus serat
Daya: 1 hp Putaran: 1400 rpm
6.
7. 8.
9.
10.
11.
12.
13. 14
Cetakan Genteng Ayakan
Sendok semen Masker
Gunting
Baut dan Mur
Sendok semen
Kuas Ember
Mencetak spesimen Menyaring pasir
Mencampur bahan Melindungi dari debu
semen Memotong serat
TKKS Untuk mengunci
spesimen dalam cetakan
Untuk mengaduk material
Untuk mengoles oli Untuk meletakan
spesimen Material: fiber glass
Mesh: 10,20,30,40
3.2.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam proses penelitian genteng komposit busa diperkuat serat TKKS diperlihatkan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Bahan-bahan penelitian
NO Bahan
Jenis bahan
1 Serat TKKS
Kelapa Sawit PT PTPN III 2
Air Air PDAM TIRTANADI
3 Pasir
Pasir dari sungai bingai 4
Semen Merek Semen Padang
5 Foam
Surfactant
Universitas Sumatera Utara
27
3.3 Desain Genteng Komposit
Genteng komposit concreate foam dengan serat TKKS. Genteng yang ada dipasaran sekarang ini ada 3 genteng yaitu flat profile, medium profile, high
profile. Bentuk genteng yang dipilih peneliti ini sudah ada dipasaran dengan nama genteng profil datar. Genteng konvesional yang sudah ada dipasaran ini banyak
dipilh untuk rumah minimalis tetapi genteng ini memiliki bobot yang berat yang berat rata-rata genteng ini 2,7 kg sehingga genteng ini lama kelamaan semakin
berkurang dipasaran. Peneliti membuat desain genteng sama dengan bentuk, ukuran genteng konvesional yang sudah ada dipasaran. Bentuk dan ukuran yang
akan dibuat memiliki bentuk yang sudah ada dipasaran.
3.3.1 Genteng Profil Medium
Genteng profil medium ini yang ada dipasaran memilki Genteng yang ketinggian profilnya lebih besar dari ½ inch, dan rasio perbandingan antara tinggi
dan lebar profilnya kurang atau sama dengan 1:5.
Gambar 3.1. model genteng profil medium
Universitas Sumatera Utara
28
3.3.2 Genteng Profil Datar
Genteng yang sudah ada dipasaran sekarang ini memiliki desain profile rata atau ketinggian profil kurang dari ½ inch yang memilki ukuran 420×361.
Gambar 3.2. model genteng profil datar
3.3.3 Genteng High Profil
Genteng dengan rasio perbandingan antara tinggi dan lebar profilnya diatas 1:5.
Gambar 3.3. model genteng profil medium
Universitas Sumatera Utara
29
3.4 Proses Pembuatan Genteng Komposit
Sebelum genteng komposit dibuat serat TKKS harus melaui tahapan untuk menghilangkan kandungan minyaknya. Serat TKKS yang diperoleh dari
hasil pengolahan tandan kosong kelapa sawit, di-treatment untuk menghilangkan kandungan protein dan ligninnya agar serat tidak membusuk. Adapun urutan
prosedur perlakuan serat TKKS adalah sebagai berikut: 1.
Perendaman TKKS dalam air yang mengandung larutan NaOH 1 selama 20 jam ± 5 menit.
2. Pencucian dengan air bersih.
3. Pengeringan dengan cara menjemur serat ini dibawah sinar matahari
selama 3 hari. 4.
Pencacahan serat menjadi bagian-bagian kecil 5 s.d.10 cm. 5.
Penghalusan serat dengan menggunakan mesin penghalus serat. Tahapan pembuatan genteng komposit adalah sebagai berikut:
1. Pasir diayak sesuai dengan mesh 10, 20, 30, 40 untuk mendapatkan
ukuran butir yang sama dan memisahkan partikel lain yang tidak dibutuhkan seperti kotoran kayu, daun kering, dll.
2. Semen diayak untuk memisahkan gumpalan-gumpalan semen yang
disebabkan oleh kelembaban lingkungan penyimpanan. 3.
Serat disiapkan dan ditimbang sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan.
4. Bahan ditimbang sesuai komposisi seperti ditunjukkan pada Tabel
3.4. Tabel 3.4. K omposisi bahan dalam satuan gram
5. Mesin horizontal shaft mixer dihidupkan. 6. Pasir, semen, serat TKKS dan air diaduk ke dalam mesin horizontal shaft
mixer sampai semua tercampur secara merata. Semen
Pasir Air
Bahan Pengembang TKKS
Foam Air
2267 3400
1133 8
492 227
Universitas Sumatera Utara
30
7. Bahan pengembang diaduk dalam foam generator, foam yang dihasilkan ditambahkan ke dalam adonan dan diaduk hingga merata.
8. Hasil adonan dituang kedalam cetakan yang sudah disiapkan. 9. Setelah 24 jam cetakan dibuka dan hasil produk direndam selama 7 hari,
kemudian dikeringkan dalam suhu ruangan ± 30 o
C dan kelembaban relatif 40.
3.5 Makrostruktur