37
4.3 Analisa Hasil Produk
4.3.1 Makrostruktur
Hasil produk genteng concrete foam yang dianalisa makrostruktur permukaannya menggunakan aplikasi ImageJ dapat dilihat pada Gambar 4.2.
a b
c d
Gambar 4.2. Analisa makrostruktur permukaan genteng mesh 10 a Hasil produk, b Foto makrostruktur permukaan, c dan d Foto hasil analisa makrostruktur
Berdasarkan hasil analisa makrostruktur bagian permukaan genteng komposit yang ditunjukkan pada gambar 4.2 c dan d, ditemukan 382 titik total
area porositas 244,821 ukuran rata-rata porositas 0,641 dengan area 34,54 .
a b
fiber matriks
Universitas Sumatera Utara
38
b d
Gambar 4.3. Analisa makrostruktur bagian dalam genteng mesh 10 a Spesimen yang dipotong, b foto makrostruktur bagian dalam, d dan e foto
analisa makrostruktur. Untuk melihat porositas bagian dalam, maka terlebih dahulu genteng
dipotong seperti pada Gambar 4.3 a dan ditunjukkan bagian yang akan dilihat pada Gambar 4.4 b. Selanjutnya dilakukan foto makro yang ditunjukkan pada
Gambar 4.3 c dan diubah menjadi Black White agar dapat dianalisa oleh aplikasi ImageJ yang hasilnya ditunjukkan pada Gambar 4.3 e. Berdasarkan
hasil analisa makrostruktur bagian dalam genteng komposit yang ditunjukkan pada Gambar 4.3 c dan d, ditemukan 320 titik porositas dengan total area
porositas 216,461 ukuran rata-rata porositas 0,676 dengan area 50,23 . Hasil produk genteng concreate foam mesh 20 yang dianalisa
makrostruktur permukaannya menggunakan aplikasi ImageJ
a b
Universitas Sumatera Utara
39
c d
Gambar 4.4. Analisa makrostruktur permukaan genteng mesh 20 a Hasil produk, b Foto makrostruktur permukaan, c dan d Foto hasil analisa
makrostruktur. Berdasarkan hasil analisa makrostruktur bagian permukaan genteng
komposit yang ditunjukkan pada Gambar 4.4. c dan d, ditemukan 203 titik total area porositas 22,13 ukuran rata-rata porositas 0,109 dengan area 29,56 .
a b
c d Gambar 4.5. Analisa makrostruktur bagian dalam genteng mesh 20
aSpesimen yang dipotong,b foto makrostruktur bagian dalam, d dan e foto analisa makrostruktur
fiber matriks
Universitas Sumatera Utara
40
Untuk melihat porositas bagian dalam, maka terlebih dahulu genteng dipotong seperti pada Gambar 4.5. a dan ditunjukkan bagian yang akan dilihat
pada Gambar 4.5 b. Selanjutnya dilakukan foto makro yang ditunjukkan pada Gambar 4.5 c dan diubah menjadi Black White agar dapat dianalisa oleh
aplikasi ImageJ yang hasilnya ditunjukkan pada Gambar 4.5 e. Berdasarkan hasil analisa makrostruktur bagian dalam genteng komposit yang ditunjukkan
pada Gambar 4.5 c dan d, ditemukan 224 titik porositas dengan total area porositas 258,045 ukuran rata-rata porositas 1,152 dengan area 42,91 .
Hasil produk genteng concreate foam mesh 30 yang dianalisa makrostruktur permukaannya menggunakan aplikasi ImageJ
a b
b d
Gambar 4.6. Analisa makrostruktur permukaan genteng mesh 30 a Hasil produk, b Foto makrostruktur permukaan, c dan d Foto hasil analisa
makrostruktur Berdasarkan hasil analisa makrostruktur bagian permukaan genteng
komposit yang ditunjukkan pada gambar 4.6. c dan d, ditemukan 51 titik total area porositas 21,663 ukuran rata-rata porositas 0,425 dengan area 23,22 .
Universitas Sumatera Utara
41
a b
c d
Gambar 4.7. Analisa makrostruktur bagian dalam genteng mesh 30 a Spesimen yang dipotong, b foto makrostruktur bagian dalam, d dan e foto
analisa makrostruktur Untuk melihat porositas bagian dalam, maka terlebih dahulu genteng
dipotong seperti pada gambar 4.7. a dan ditunjukkan bagian yang akan dilihat pada Gambar 4.7 b. Selanjutnya dilakukan foto makro yang ditunjukkan pada
Gambar 4.7 c dan diubah menjadi Black White agar dapat dianalisa oleh aplikasi ImageJ yang hasilnya ditunjukkan pada Gambar 4.7 e. Berdasarkan
hasil analisa makrostruktur bagian dalam genteng komposit yang ditunjukkan pada gambar 4.7 c dan d, ditemukan 98 titik porositas dengan total area
porositas 109,669 ukuran rata-rata porositas 1,119 dengan area 36,12 . Hasil produk genteng concreate foam mesh 40 yang dianalisa
makrostruktur permukaannya menggunakan aplikasi ImageJ diperlihatkan pada gambar 4.8.
fiber matriks
Universitas Sumatera Utara
42
a b
c d Gambar 4.8. Analisa makrostruktur permukaan genteng mesh 40 a
Hasil produk, b Foto makrostruktur permukaan, c dan d Foto hasil analisa makrostruktur
Berdasarkan hasil analisa makrostruktur bagian permukaan genteng komposit yang ditunjukkan pada Gambar 4.8. c dan d, ditemukan 22 titik total
area porositas 7,12 ukuran rata-rata porositas 0,324 dengan area 19,34 . Dan untuk melihat dalam porositas genteng komposit mesh 40 diperlihatkan pada
gambar 4.9.
a b
fiber matriks
Universitas Sumatera Utara
43
c d
Gambar 4.9. Analisa makrostruktur bagian dalam genteng mesh 40 a spesimen yang dipotong, b foto makrostruktur bagian dalam, d dan e foto
analisa makrostruktur. Untuk melihat porositas bagian dalam, maka terlebih dahulu genteng
dipotong seperti pada Gambar 4.9. a dan ditunjukkan bagian yang akan dilihat pada Gambar 4.9. b. Selanjutnya dilakukan foto makro yang ditunjukkan pada
Gambar 4.9. c dan diubah menjadi Black White agar dapat dianalisa oleh aplikasi ImageJ yang hasilnya ditunjukkan pada Gambar 4.9. e. Berdasarkan
hasil analisa makrostruktur bagian dalam genteng komposit yang ditunjukkan pada Gambar 4.9. c dan d, ditemukan 44 titik porositas dengan total area
porositas 244,825 ukuran rata-rata porositas 0,641 dengan area 28,30 . Berikut merupakan rata-rata area porositas yang terjadi pada setiap
spesimen genteng komposit dengan ukuran pasir mesh10, mesh20, mesh30, mesh40 dengan menggunakan aplikasi image J dapat dilihat pada Tabel 4.1. yang
merupakan rata-rata area porositas pada bagian permukaan genteng komposit sedangkan pada tabel 4.2. merupakan rata-rata area porositas pada bagian dalam
genteng komposit Tabel 4.1. Rata-rata area porositas bagian permukaan genteng komposit
Ukuran Pasir Penampang
Area Porositas Mesh 10
Permukaan 34,54
Mesh 20 Permukaan
29,56 Mesh 30
Permukaan 23,22
Mesh 40 Permukaan
19,34
Universitas Sumatera Utara
44
Tabel 4.2. Rata-rata area porositas bagian dalam genteng komposit Ukuran Pasir
Penampang Area Porositas
Mesh 10 Bagian dalam
50,23 Mesh 20
Bagian dalam 42,91
Mesh 30 Bagian dalam
36,12 Mesh 40
Bagian dalam 28,30
4.3.2 Uji Rembesan Air