Klasifikasi Material Komposit Teknik Pembuatan Material Komposit

10 penyusun, serta interaksi antara keduanya. Parameter penting lain yang mungkin mempengaruhi sifat bahan komposit adalah bentuk, ukuran, orientasi dan disribusi dari penguat filler dan berbagai ciri-ciri dari matriks. Sifat mekanik merupakan salah satu sifat bahan komposit yang sangat penting untuk dipelajari. Untuk aplikasi struktur, sifat mekanik ditentukan oleh pemilihan bahan. Sifat mekanik bahan komposit bergantung pada sifat bahan penyusunnya [5]. Peran utama dalam komposit berpenguat serat adalah untuk memindahkan tegangan stress antara serat, memberikan ketahanan terhadap lingkungan yang merugikan dan menjaga permukaan serat dari efek mekanik dan kimia. Sementara kontribusi serat sebagian besar berpengaruh pada kekuatan tarik tensile strength bahan komposit [5].

2.4 Klasifikasi Material Komposit

Dewasa ini teknologi komposit banyak digunakan sebagai aplikasi pada proses manufaktur sebagai material baru, material komposit mampu menggeser dominan logam dalam aplikasi dan struktur. Secara garis besar klasifikasi material komposit dibagi menjadi 3 yang berdasarkan pada matrik penyusunnya komposit terdiri dari beberapa jenis material komposit yaitu: 1.Metal Matric Composite MMC Metal Matric composite adalah salah satu jenis komposit yang memiliki matric logam. Terdiri dari matrik logam aluminium, timbal, tungsten, magnesium, kobalt, molibdenum, besi, dan keramik. Kelebihan MMC: a.Transfer tegangan dan regangan yang baik. b.Ketahanan terhadap temperature tinggi. c.Tidak mudah terbakar. 2.Ceramic Matric Composite CMC CMC merupakan material 2 fasa dengan 1 fasa berfungsi sebagai reinforcement dan 1 fasa sebagai matriks, dimana matriksnya terbuat dari keramik. Reinforcement yang umum digunakan pada CMC adalah oksida, carbide, dan nitrid. Kelebihan dari CMC: a.Dimensinya stabil bahkan lebih stabil dari pada logam. b.Mempunyai karakteristik permukaan yang tahan aus. Universitas Sumatera Utara 11 c.Unsur kimianya stabil stabil pada temperature tinggi. 3. Polymers Matric Composite Terdiri dari matrik termoset seperti polyester tidak jenuh dan epoxiy atau termoplastik seperti Polycarbonate, polivinilklorida, nylon, polystrene dan kaca, karbon, baja, serbuk kayu atau serat kevlar. Kelebihan Polymers Matric Composite: a.Biaya pembuatan lebih rendah. b.Dapat dibuat dengan produksi massal. c.Ketangguhan baik.

2.5 Teknik Pembuatan Material Komposit

Pembuatan material komposit pada umumnya tidak melibatkan penggunaan suhu dan tekanan yang tinggi. Penggabungan material matriks dan penguat dilakukan dengan proses pengadukan. Proses pengadukan ini dilakukan dengan selang waktu tertentu sebelum terjadi pengerasan material komposit. Ada beberapa metode pembuatan material komposit diantaranya adalah: 1. Metode penuangan secara langsung. Pada metode penuangan secara langsung dilakukan dengan cara melekatkan atau menyentuhkan material-material penyusun pada cetakan terbuka dan dengan perlahan- lahan diratakan dengan menggunakan roda perata atau dengan pemberian tekanan dari luar. Metode ini cocok untuk jenis serat kontiniu. 2. Metode pemampatan atau tekanan. Pada metode pemampatan atau dengan menggunakan tekanan ini menggunakan prinsip ekstrusi dengan pemberian tekanan pada material bakunya yang dialirkan kedalam cetakan tertutup. Metode ini umumnya berupa injeksi, mampatan atau semprotan. Material yang cocok untuk jenis ini adalah penguat partikel. 3. Metode pemberian tekanan dan panas. Metode selanjutnya adalah metode pemberian panas dan tekanan, dimana metode ini menggunakan tekanan dengan pemberian panas awal yang bertujuan untuk memudahkan material komposit mengisi pada bagian-bagian Universitas Sumatera Utara 12 yang sulit terjangkau atau ukuran yang sangat kecil.

2.6. Beton

Dokumen yang terkait

Analisa Respon Mekanik Paving Block Concrete Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Flexure

0 38 65

Studi Eksperimental Dan Analisa Respon Mekanik Helmet Sepeda Dari Bahan Komposit Busa Polimer Diperkuat Serat Tkks Akibat Beban Impak Jatuh Bebas

7 44 94

Analisa Respon Mekanik Paving Block Concrete Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Flexure

0 0 13

Analisa Respon Mekanik Paving Block Concrete Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Flexure

0 0 2

Analisa Respon Mekanik Paving Block Concrete Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Flexure

0 0 5

Analisa Respon Mekanik Paving Block Concrete Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Flexure

0 2 18

Analisa Respon Mekanik Paving Block Concrete Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Flexure

0 0 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan - Analisa Respon Mekanik Genteng Komposit Beton Busa Diperkuat Serat TKKS Akibat Beban Flexure dengan Variasi Ukuran Butir Pasir

0 1 18

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisa Respon Mekanik Genteng Komposit Beton Busa Diperkuat Serat TKKS Akibat Beban Flexure dengan Variasi Ukuran Butir Pasir

0 0 6

ANALISA RESPON MEKANIK GENTENG KOMPOSIT BETON BUSA DIPERKUAT SERAT TKKS AKIBAT BEBAN FLEXURE DENGAN VARIASI UKURAN BUTIR PASIR SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

0 0 10