Pengenceran Ekstrak Etanol Kental Lerak Pengenceran Ekstrak Etanol Lerak 100 Persiapan Sampel

Gambar 13. Potongan lerak Gambar 14. Simplisia lerak diblender Gambar 15. Simplisia di Gambar 16. Vaccum rotavapor dalam perkolator

3.7.2 Pengenceran Ekstrak Etanol Kental Lerak

Ekstrak etanol kental lerak 1 mg ditimbang menggunakan electronic bala nce . Kemudian dilarutkan dalam akuades 100 ml untuk mendapat konsentrasi 100.

3.7.3 Pengenceran Ekstrak Etanol Lerak 100

Larutan ekstrak etanol lerak 6,25 disediakan dengan mengencerkan larutan ekstrak etanol lerak 100. Pengenceran dilakukan dengan menggunakan rumus seperti berikut: Keterangan : C 1 = Konsentrasi larutan sebelum diencerkan C 1 V 1 = C 2 V 2 Universitas Sumatera Utara C 2 = Konsentrasi larutan sesudah diencerkan V 1 = Volume larutan sebelum diencerkan V 2 = Volume larutan sesudah diencerkan Dengan diketahuinya C 1 , C 2 dan V 2 , yaitu 100, 6,25 dan 100ml, volume larutan sebelum diencerkan, V 1 dapat dihitung, yaitu 6,25 ml. Maka, 93,75 ml akuades yang harus ditambahkan ke 6,25 ml larutan ekstrak etanol lerak 100 untuk diencerkan menjadi larutan ekstrak etanol lerak 6,25. Cara yang sama juga digunakan untuk mendapatkan konsentrasi 12,5 dan 25. Masing-masing diberikan label sesuai konsentrasinya.

3.7.4 Persiapan Sampel

Rahang gigi sapi dipesan dari tukang daging di pasar daging Setia Budi, Medan. Rahang gigi diambil sebagai bahan terbuang dari sapi yang baru dipotong. Gigi insisivus sapi diekstraksi dengan bein dan tang ekstraksi Gambar 17. Gigi yang telah dicabut disimpan di wadah yang berisi phosphate buffer saline . Gigi diberi tanda dengan spidol pada 8 mm atas garis servikal dan dipasang pada bais Gambar 18. Gigi sapi dipotong pada garis yang telah ditanda pada mahkota dengan menggunakan disc bur Gambar 19. Jaringan pulpa dikeluarkan dari saluran akar dengan menggunakan barbed broach Gambar 20. Kemudian jaringan pulpa dipotong dan ditimbang. Sampel jaringan pulpa sebanyak 75 diperlukan. Setiap sampel jaringan pulpa ditimbang seberat ±20mg. Gambar 17. Gigi sapi diekstraksi Gambar 18. Gigi sapi dipasang dengan tang ekstraksi pada bais Universitas Sumatera Utara Gambar 19. Memotong Gambar 20. Keluarkan mahkota gigi pulpa dengan sapi barbed broach

3.7.5 Perlakuan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Lerak (Sapindus rarak DC) Sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Porphyromonas gingivalis (Penelitian In Vitro)

5 140 88

Sitotoksisitas Ekstrak Lerak (Sapindus rarak DC) Terhadap Sel Fibroblas Sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar Secara In Vitro

6 63 80

Efek Analgetik Ekstrak Lerak (Sapindus rarak DC) pada Gigi-gigi Kelinci Jantan (Penelitian In Vivo)

0 66 73

Pengaruh Bahan Irigasi Antara Ekstrak Etanol Buah Lerak (Sapindus rarak DC) dengan Sodium Hipoklorit dan EDTA terhadap Smear Layer Saluran Akar Gigi (Studi SEM)

13 65 131

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Kontak Ekstrak Etanol Lerak (Sapindus rarak DC) Sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Kelarutan Jaringan Pulpa (Penelitian in Vitro)

0 0 14

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Kontak Ekstrak Etanol Lerak (Sapindus rarak DC) Sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Kelarutan Jaringan Pulpa (Penelitian in Vitro)

0 0 2

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Kontak Ekstrak Etanol Lerak (Sapindus rarak DC) Sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Kelarutan Jaringan Pulpa (Penelitian in Vitro)

0 0 4

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Kontak Ekstrak Etanol Lerak (Sapindus rarak DC) Sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Kelarutan Jaringan Pulpa (Penelitian in Vitro)

0 0 13

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Kontak Ekstrak Etanol Lerak (Sapindus rarak DC) Sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Kelarutan Jaringan Pulpa (Penelitian in Vitro)

2 6 4

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Kontak Ekstrak Etanol Lerak (Sapindus rarak DC) Sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Kelarutan Jaringan Pulpa (Penelitian in Vitro)

0 0 14