2.5 Kerangka Teori
Perawatan saluran akar
Bahan irigasi
Pelumas Antibakteri
Melarutkan sisa jaringan pulpa
Irigasi
Eliminasi
smear layer
dan debris Ekstrak Etanol
Lerak Surfaktan
Biokompatibel
?
Teknik irigasi
Syarat Jenis
Natrium Hipoklorit
Klorheksidin Glukonat
MTAD EDTA
Universitas Sumatera Utara
2.6 Kerangka Konsep
Penelitian ini dilakukan dengan menguji daya melarutkan jaringan pulpa dari ekstrak etanol lerak
Sapindus rarak DC
sebagai alternatif larutan irigasi saluran akar dengan penentuan perbedaan berat jaringan pulpa sebelum dan setelah direndam.
2.7 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian di atas dapat ditegakkan hipotesis bahwa 1.
Ekstrak etanol lerak dapat melarutkan jaringan pulpa. 2.
Konsentrasi ekstrak etanol lerak semakin tinggi, waktu yang perlu digunakan untuk melarutkan jaringan pulpa semakin pendek.
3. Ada pengaruh waktu terhadap daya melarutkan jaringan pulpa dari ekstrak
etanol lerak. Ekstrak etanol lerak
Sapindus rarak DC
dengan konsentrasi 6,25, 12,5 dan 25 dan
waktu kontak 2 menit, 5 menit dan 10 menit
Kelarutan jaringan pulpa
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian :
Pre Posttest Control Group Design
Jenis Studi Penelitian : Eksperimental Laboratorium 3.2 Sampel dan Besar Sampel
3.2.1 Sampel : Jaringan pulpa gigi sapi
3.2.2 Besar Sampel
Perhitungan besar sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Federer 1995 :
Keterangan : t = banyaknya kelompok perlakuan 15
r = jumlah replikasi t-1 r-
1 ≥ 15 15-1 r-
1 ≥ 15 14 r-
1 ≥ 15 r-1
≥ 1,0714 r
≥ 2,0714 Besar sampel untuk masing-masing kelompok menurut perhitungan
diatas adalah 2,0714. Untuk menggenapkan sampel, jumlah sampel yang dipakai untuk setiap kelompok perlakuan adalah 5 sehingga jumlah sampel
yang dibutuhkan adalah 75. Penelitian ini membagi kelompok perlakuan menjadi 15 kelompok:
Kelompok 1 : jaringan pulpa direndam 2 menit dalam larutan ekstrak etanol lerak 6,25
5 sampel
t-1 r- 1 ≥ 15
Universitas Sumatera Utara