BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Ekstrak Kental Lerak
Ekstrak kental lerak yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari peneliti sebelumnya, Vivi Leontara 2014. Sebanyak 940 gram buah lerak dicuci bersih
kemudian dipotong-potong dan dibuang bijinya. Kemudian, buah lerak dikeringkan di lemari pengering selama seminggu. Buah lerak yang telah kering dihaluskan
dengan
blender
dan diekstraksi dengan perkolator. Hasil perkolat diuapkan dengan alat
vacuum rotary evaporator
sehingga diperoleh ekstrak kental lerak yang bewarna coklat kehitaman sebanyak 204,851 gram. Ekstrak kental ini kemudian disimpan
dalam wadah tertutup Gambar 25 dan disimpan dalam kulkas sebelum dilakukan uji daya melarutkan jaringan pulpa.
Gambar 25. Ekstrak Lerak
Universitas Sumatera Utara
4.2 Uji Daya Kelarutan Jaringan Pulpa
Tabel 1. Hasil berat jaringan pulpa sebelum, setelah dan kelarutan jaringan pulpa setelah direndam dalam bahan coba serta rata-rata dan standard deviasi kelarutan jaringan
pulpa.
Larutan Irigasi
N Waktu Kontak Jaringan Pulpa
2 menit 5 menit
10 menit B
mg B
x
mg
B -B
x
B mg
B
x
mg
B -B
x
B mg
B
x
mg
B -B
x
Lerak 6,25
1 2
3 4
5 20,8
20,0 20,4
20,0 20,3
20,2 19,5
20,0 19,5
19,8 0,6
0,5 0,4
0,5 0,5
19,9 19,9
20,2 19,8
20,0 18,3
18,2 18,5
18,0 18,4
1,6 1,7
1,7 1,8
1,6 20,2
20,2 20,1
20,1 19,9
17,0 17,6
17,6 17,5
17,2 2,8
2,6 2,6
2,6 2,7
X ± SD 0,50 ± 0,07071
1,68 ± 0,08367 2,66 ± 0,08944
Lerak 12,5
1 2
3 4
5 19,8
20,4 19,9
20,2 20,2
19,2 19,7
19,3 19,6
19,4 0,6
0,7 0,6
0,6 0,8
20,0 20,1
20,3 19,8
20,4 18,0
18,2 18,4
17,8 18,6
2,0 1,9
1,9 2,0
1,8 19,9
20,2 20,1
19,7 20,0
17,0 17,5
17,3 16,9
17,3 2,9
2,7 2,8
2,8 2,7
X ± SD 0,66 ± 0,08944
1,92 ± 0,08367 2,78 ± 0,08367
Lerak 25 1
2 3
4 5
20,0 20,5
20,3 19,9
20,1 16,4
17,0 16,8
16,3 16,6
3,6 3,5
3,5 3,4
3,5 20,5
20,3 20,6
20,2 20,0
15,7 15,6
15,7 15,3
15,2 4,8
4,7 4,9
4,9 4,8
20,2 20,0
20,1 20,3
19,9 14,1
14,1 14,0
14,3 14,0
6,1 5,9
6,1 6,0
5,9
X ± SD 3,50 ± 0,07071
4,82 ± 0,08367 6,00 ± 0,10000
NaOCl 2,5
1 2
3 4
5 20,1
20,2 19,9
19,8 20,1
19,7 19,7
19,5 19,4
19,8 0,4
0,5 0,4
0,4 0,3
20,0 20,4
20,4 20,0
20,7 19,0
19,2 19,4
18,9 19,7
1,0 1,2
1,0 1,1
1,0 19,8
20,0 20,1
20,3 20,1
18,2 18,6
18,6 18,8
18,7 1,6
1,4 1,5
1,5 1,4
X ± SD 0,40 ± 0,07071
1,06 ± 0,08944 1,48 ± 0,08367
Saline 1
2 3
4 5
20,2 20,0
20,0 20,2
20,4 20,2
20,0 20,0
20,2 20,4
20,1 19,9
20,5 19,8
20,2 20,2
20,0 20,5
19,8 20,2
-0,1 -0,1
20,1 20,2
19,8 20,3
20,0 20,3
20,2 19,9
20,3 20,0
-0,2 -0,1
X ± SD 0,00 ± 0,00000
-0,04 ± 0,05477 -0,06 ± 0,08944
Dari tabel 1, selisih B -B
x
merupakan kelarutan jaringan pulpa setelah diuji dengan bahan coba, dimana B
adalah berat jaringan pulpa sebelum diuji dengan bahan coba dan B
x
adalah berat jaringan pulpa setelah diuji dengan bahan coba.
Universitas Sumatera Utara
Menurut hasil dari tabel 1, rata-rata kelarutan jaringan pulpa setelah diuji dengan ekstrak lerak 6,25 setelah waktu kontak 2 menit
0,50 ± 0,07071mg
, 5 menit
1,68 ± 0,08367mg
dan 10 menit
2,66 ± 0,08944mg,
ekstrak lerak 12,5 setelah waktu kontak 2 menit 0,66 ± 0,08944 mg, 5 menit 1,92 ± 0,08367 mg, 10 menit
2,78 ± 0,08367 mg, ekstrak lerak 25 setelah waktu kontak 2 menit 3,50 ± 0,07071 mg, 5 menit 4,82 ± 0,08367 mg, 10 menit 6,00 ± 0,10000 mg, NaOCl
2,5 setelah waktu kontak 2 menit
0,40 ± 0,07071 mg, 5 menit 1,06 ± 0,08944 mg,
10 menit 1,48 ± 0,08367 mg,
salin setelah waktu kontak 2 menit
0,00 ± 0,00000 mg,
5 menit
-0,04 ± 0,05477 mg, 10
menit
-0,06 ± 0,08944 mg
. Hasilnya menunjukkan negatif karena tidak terdapat penurunan berat setelah diuji dengan larutan salin, dan
terjadi penambahan berat jaringan pulpa. Dari data pada tabel 1, larutan ekstrak etanol lerak pada semua konsentrasi
dan larutan NaOCl 2,5 dapat melarutkan jaringan pulpa sedangkan larutan salin tidak dapat melarutkan jaringan pulpa. Pada waktu kontak 2 menit, 5 menit dan 10
menit, kelarutan jaringan pulpa setelah diuji dengan semua konsentrasi ekstrak lerak lebih tinggi dibandingkan dengan kelarutan jaringan pulpa setelah diuji dengan
larutan NaOCl.
4.3 Analisis Hasil Penelitian