Manfaat Penelitian Tujuan dan Manfaat .1 Tujuan Penelitian

1.3.2 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak antara lain : ฀. Bagi peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan bidang Manajemen Operasional khususnya yang berkaitan dengan standar mutu. 2. Bagi perusahaan Sebagai bahan masukan dan penyemangat untuk terus berinovasi dan mempertahankan mutu dari produknya. 3. Bagi akademisi Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi bagi penelitian atau kepentingan studi dengan topik permasalahan yang sejenis. ฀ ฀A฀ 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1Tinjauan Teori 2.1.1 Definisi dan Sejarah Kualitas Beberapa pendapat para ahli terkait definisi dari kualitas adalah sebagai berikut dalam Nasution, 2005: a. Juran: “kualitas adalah kesesuaian dengan tujuan atau manfaatnya.” b. Feigenbaum: “kualitas merupakan keseluruhan karakteristik produk dan jasa yang meliputi ฀arketing, engineering, ฀anufacture , dan ฀aintenance, dimana produk dan jasa tersebut dalam pemakaianya akan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan”. c. Elliot: “kualitas adalah sesuatu yang berbeda untuk orang yang berbeda dan tergantung pada waktu dan tempat atau dikatakan sesuai dengan tujuan”. d. Philip Crosby: “kualitas yaitu kesesuaian dengan yang disyaratkan atau yang distandarkan”. Meskipun tidak ada definisi mengenai kualitas yang diterima secara universal, namun dari beberapa definisi tersebut terdapat beberapa kesamaan yaitu dalam elemen-elemen sebagai berikut : a. Kualitas mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. b. Kualitas mencakup produk, tenaga kerja, proses dan lingkungan. c. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah misalnya apa yang dianggap kualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada masa mendatang. Kualitas produk merupakan fokus utama pada suatu perusahaan maupun jenis usaha lainnya. Menurut Nasution dalam Nurfitriah, 2011, pentingnya kualitas dapat dilihat dari dua sudut, yaitu dari sudut manajemen operasional dan manajemen pemasaran. Dilihat dari sudut manajemen operasional, kualitas produk merupakan salah satu kebijaksanaan penting dalam meningkatkan daya saing produk yang harus memberi kepuasaan kepada konsumen melebihi atau paling tidak sama dengan kualitas produk dari pesaing. Dilihat dari sudut manajemen pemasaran, kualitas produk merupakan salah satu unsur utama dalam bauran pemasaran ฀arketing-฀ix, yaitu produk, harga, promosi, dan saluran distribusi yang dapat meningkatkan volume penjualan dan memperluas pangsa pasar perusahaan. Penelitian kualitas dimulai dari ditemukannya statistical quality control dengan diagram kontrol oleh Shewhart pada tahun 1930. Menurut Garvin dalam Nasution, 2005, kualitas sebagai suatu konsep sudah lama dikenal, tetapi kemunculannya sebagai fungsi manajemen baru terjadi sekitar tahun 19฀0-an atau akhir-akhir ini.

2.1.2 Kualitas Produk