II.5 Pengenalan Metode Travel Time Reliability Dalam Penentuan Waktu Perjalanan
II.5.1 Umum
Hampir semua orang berusaha untuk mencapai tujuan mereka tepat pada waktunya, sayangnya pergerakan itu dilakukan hampir pada saat yang bersamaan,
biasanya selama jam puncak.
Karena setiap orang menginginkan satu satuan waktu yang tetap, yang mereka gunakan dalam perancanaan perjalanan mereka yaitu waktu yang tetap dari hari ke
hari atau dari waktu ke waktu dalam satu hari. Dengan kata lain, setiap orang menginginkan suatu perjalanan yang jika hari ini memakan waktu setengah jam,
setengah jam besok, dan seterusnya, maka perlu sebuah ukuran yang dapat diandalkan. Sehingga masalah – masalah seperti di atas tidak terjadi.
Reliability merupakan suatu ukuran yang dapat dipercaya atau ukuran yang dapat diandalkan untuk melakukan sesuatu. Namun untuk Travel Time Reliability
tujuannya adalah untuk mencari waktu keandalan dalam melakukan suatu perjalanan untuk suatu alasan ataupun pekerjaan dari suatu zona menuju zona lain pada rute
tertentu. Reliability Travel Time sangat erat kaitannya dengan masalah kemacetan, dimana terdapat berbagai macam gangguan atau tundaan yang dapat mengakibatkan
keterlambatan atau kehilangan waktu perjalanan setiap hari, dimana bila ini terjadi dalam skala besar maka sangat besar pengaruhnya terhadap tingkat perekonomian.
Universitas Sumatera Utara
II.5.2 Keandalan waktu perjalanan travel time realibility dalam pemilihan rute
Sebagian besar orang tentu tidak terima dengan penundaan yang tidak terduga karena keterlambatan akan menimbulkan konsekuensi yang sangat besar. Kemacetan
membuat setiap pengendara harus lebih lama di lalulintas, bahkan menghabiskan sebagian dari hari mereka di lalulintas.
II.5.3 Skema Umum Penggunaan Reliability
Mengukur waktu keandalan perjalanan relatif baru, tetapi beberapa telah terbukti efektif, metode pengukuran Keandalan waktu perjalanan Yang paling efektif
adalah persentile ke-95. Persentile ke-95 adalah waktu perjalanan yang di anggap paling sibuk pada arus lalulintas TTI, 2006. Perhitungan nilai percentile ke-95
didapat dari data waktu perjalanan pada pengamatanpenelitian.
Rumus Persentil:
100 1
1 1
+ =
N P
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 P1 = Persentil 1
N= Jumlah perjalanan
Karena Reliability didefinisikan terhadap bagaimana perjalanan berubah-ubah setiap harinya, maka sangat penting untuk mempertimbangkan variabilitas yang ada.
Dengan menghitung total waktu rata-rata perjalanan dan total waktu tambahan yang
Universitas Sumatera Utara
dibutuhkan bagi para pengguna jalan untuk memastikan berapa jumlah waktu yang dibutuhkan agar para pengguna jalan bisa sampai ke tujuan tepat waktu.
Yang termasuk dalam perhitungan Reliability adalah: •
Planning Time-Waktunya berkisar 95 dari total waktu perjalanan •
Planning Time Index-Jumlah total waktu sipengendara yang seharusnya diperbolehkan untuk memastikan waktu kedatangan.
• Buffer index-Waktu tambahan yang harus ditambahkan kepada waktu rata-rata
perjalanan untuk memastikan kedatangan waktu perjalanan. Misalkan:
Average travel time = 30 menit Buffer index = 40
Buffer time = 30 menit x 0.40 = 12 menit
Maka 12 menit diatas adalah sebagai waktu tambahan sehingga waktu yang dibutuhkan agar sipengendara datang tepat waktu adalah 42 menit setelah
ditambahkan terhadap waktu rata-rata. Secara garis besar langkah perhitungan Reliability adalah:
1. Reliability = average travel time minutes + Buffer time minutes
2. Buffer time minutes = Buffer index x average travel time minutes
3. Buffer index =
. . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
Universitas Sumatera Utara
4. Planning time index =
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
5. Planning time minutes = Planning time index × ideal free flow travel time,
dimana 95 travel time, waktunya diambil pada saat arus lalu lintas puncak pada
waktu tertentu dalam satuan menit FHA,2006.
II.6 Penelitian terdahulu tentang keandalan waktu perjalanan dan pemilihan rute.