BAB II URAIAN TEORITIS
II.1. Komunikasi dan Komunikasi Massa II.1.1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang sudah sejak dahulu dikenal, bahkan sejak manusia belum memahami bahwa apa yang dilakukan itu merupakan komunikasi.
Komunikasi berkembang bukan hanya dari media ataupun peralatan komunikasi itu sendiri, tetapi juga hal yang dikomunikasikan juga mengalami perkembangan sesuai
dengan perkembangan kondisi dan situasi masyarakat. Komunikasi bukan hanya sebagai pengiriman atau pertukaran informasi, tetapi dapat membentuk
opinipendapat, dan mental masyarakat. Komunikasi menurut Berlson dan Steiner 1964 adalah penyampaian
informasi, idea, emosi, keterampilan, dan seterusnya, melalui penggunaan symbol, angka grafik dan lain-lain Arifin, 1998:25.
Hicks dan Gullet menyatakan komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain, sedangkan menurut Carl I. Hovland,
ilmu komunikasi adalah upaya syang sistematis untuk merumuskan secara tegas asas- asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap Effendy,
2003:10.
II.1.2. Unsur-unsur Komunikasi
Unsur-unsur dalam komunikasi merupakan bagian yang sangat penting dan saling melengkapi satu sama lain dalam sebuah rangkaian sistem yang
Universitas Sumatera Utara
memungkinkan berlangsungnya suatu aktivitas komunikasi. Aktivitas komunikasi sebagai suatu proses yang memiliki berbagai definisi yang beraneka ragam mulai dari
yang sederhana sampai yang lebih kompleks. Semakin kompleks suatu teori atau definisi, akan semakin memerlukan unsur-unsur atau elemen komunikasi yang
kompleks pula. Dalam setiap peristiwa komunikasi selalu terdapat beberapa unsur yaitu :
komunikator, pesan, media, komunikan dan efek. Laswell memberikan formula yang merupakan analisis komunikasi untuk menerangkan proses komunikasi yaitu : “who
says what in which channel to whom with what effect ?” Effendy, 2003:253. Penegasan tentang unsur-unsur dalam proses komunikasi itu adalah sebagai
berikut: 1.
Sender, yaitu komunikator yang mennyampaikan pesan kepada seseorang atau sejumlah orang.
2. Encoding atau penyandian, yaitu proses pengalihan ke dalam bentuk lambang.
3. Message, yaitu pesan yang merupakan seperangkat lam bang bermakna yang
disambaikan oleh komunikator. 4.
Media, yaitu saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada komunikan.
5. Decoding atau pengawasandian, yaitu proses dimana komunikan menetapkan
makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya. 6.
Receiver, yaitu komunikan yang menerima pesan dari komunikator. 7.
Response atau tanggapan, yaitu seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterpa pesan.
8. Feedback atau umpan balik, yaitu tanggapan komunikan apabila tersampaikan
atau disampaikan kepada komunikator.
Universitas Sumatera Utara
9. Noise, yaitu gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi
sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya Effendy, 2003:18
II.1.3. Fungsi dan Tujuan Komunikasi
Adapun fungsi komunikasi adalah sebagai berikut: 1.
Menyampaikan informasi to inform 2.
Mendidik to educate 3.
Menghibur to entertaint 4.
Mempengaruhi to influence Sedangkan tujuan komunikasi terbagi menjadi empat, yaitu:
1. Untuk mengubah sikap to change the attitude
2. Untuk mengubah opini to change the opinion
3. Untuk mengubah perilaku to change the behavior
4. Untuk mengubah masyarakat to change the society Effendy,2003:55
II.1.4. Komunikasi Massa