c. Content, pesan itu mempunyai arti bagi audiensnya dan memiliki kecocokan
dengan system nilai-nilai yang berlaku bagi orang banyak dan bermanfaat. d.
Clarity, menyusun pesan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mempunyai persamaan arti antara komunikator dan komunikan.
e. Continuity, komunikasi tersebut merupakan proses yang tidak ada akhirnya
yang memerlukan pengulangan-pengulangan untuk mencapai tujuan. f.
Consistency, yaitu ketetapan terhadap makna pesan dimana isi atau materi pesan harus konsisten dan tidak membingungkan audiens.
g. Capability, kemampuan khalayak terhadap pesan, yaitu melibatkan berbagai
factor adanya sesuatu kebiasaan-kebiasaan membaca atau menyerap ilmu pengetahuan dan sebagainya Ruslan, 1997:72-74.
I.5.4. Efek
Efek adalah semua jenis perubahan yang terjasi pada seseorang setelah menerima suatu pesan komunikasi dari suatu sumber Wiryanto, 2000:62. Efek pesan
media meliputi efek kognitif, efek afektif dan behafioral. Efek kognitif terjadi apabila perubahan pada apa yang diketahui dan dipahami, atau dipersepsi khalayak. Efek ini
berkaitan dengan transmisi pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan. Efek efektif terjadi bila ada perubahan pada perasaan. Efek afektif berkaitan dengan emosi, sikap,
atau nilai. Efek behavioral terjadi bila ada perubahan perilaku Rakhmat, 2007:219. Selain itu, Effendi, 2003:318-319 juga menjelaskan mengenai efek komunikasi
massa yang meliputi efek kognitif, efek afektif, dan efek konatif sebagai berikut: 1.
Efek kognitif
Universitas Sumatera Utara
Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informasi bagi dirinya. Dalam efek kognitif ini membahas tentang bagaimana
media dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan ketrampilan kognitifnya.
2. Efek afektif
Tujuan dari komunikasi massa bukan sekedar memberitahu khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, khalayak diharapkan dapat turut merasakan
perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah, benci, kesal, kecewa, penasaran, sayang, cemas, sinis, kecut dan sebagainya.
3. Efek behavior
Efek behavior merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan, atau kegiatan. Behavior bersangkutan dengan niat, tekad,
upaya, usaha, yang cenderung menjadi suatu kegiatan atau tindakan.
I.5.5. Terpaan Media
Terpaan media tidak hanya menyangkut apakah seseorang secara fisik cukup dekat dengan kehadiran media massa, tetapi apakah seseorang itu benar-benar terbuka
terhadap pesan-pesan media tersebut. Terpaan media merupakan kegiatan mendengarkan, melihat, dan membaca pesan media massa ataupun mempunyai
pengalaman dan perhatian terhadap pesan tersebut, yang dapat terjadi pada tingkat individu ataupun kelompok.
Menurut pendapat Rosengren 1974, penggunaan media terdiri dari jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai media, jenis media yang dikonsumsi, dan berbagai
Universitas Sumatera Utara
hubungan antara individu konsumen dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan Rakhmat, 2007:66. Dari pendapat tersebut peneliti
menyimpulkan bahwa terpaan informasi dapat dioperasionalkan melalui frekuensi membaca informasi Pansus Century di surat kabar.
Terpaan media juga dapat di definisikan sebagai penggunaan media baik jenis media, frekuensi penggunaan maupun durasi penggunaan Ardianto dan Erdinaya,
2005:164. Penggunaan jenis media meliputi media audio, audiovisual, media cetak, dan lain sebagainya. Lebih lanjut Ardianto dan Erdinaya menjelaskan bahwa
frekuensi penggunaan media mengumpulkan data khalayak tentang berapa kali sehari seseorang menggunakan media dalam satu minggu untuk meneliti program harian,
berapa kali seminggu seseorang menggunakan dalam satu bulan untuk program mingguan dan tengah bulanan serta berapa kali sebulan seseorang menggunakan
media dalam sutu tahun untuk program bulanan, sedangkan untuk durasi penggunaan media dapat dilihat dari berapa lama khalayak bergabung dengan suatu
media atau berapa lama khalayak mengikuti suatu program. Selain kedua hal diatas, menurut Rakhmat 2007:55 hubungan antara khalayak dengan isi media itu juga
berkaitan dengan perhatian attention. Menurut Andersen Rakhmat, 2007:66 mendefinisikan atensi sebagai proses
mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada stimuli yang lainnya melemah. Dari teori mengenai terpaan media ini, maka peneliti
mengukur terpaan media berdasarkan frekuensi, durasi dan atensi. Dalam penelitian ini frekuensi dapat dilihat dari berapa kali dalam seminggu
seseorang membaca berita mengenai Pansus Century, durasi penggunaan media dapat dilihat dari berapa lama seseorang membaca berita dan lama mengikuti berita
Universitas Sumatera Utara
mengenai Pansus Century. Sedangkan atensi dilihat dari perhatian yang diberikan ketika membaca berita mengenai Pansus Century.
I.5.6. Pengertian Sikap