II.2.2. Karakterisrik Surat Kabar
Untuk dapat memanfaatkan media massa secara maksimal demi tercapainya tujuan komunikasi, maka seorang komunikator harus mengetahui karakteristik dari
media massa yang akan digunakannya. Menurut Ardianto Erdiyana 2005:104- 106, karakteristik surat kabar sebagai media massa ada lima, yaitu:
1. Publisitas
Pengertian publisitas ialah bahwa surat kabar diperuntukkan umum; karenanya berita, tajuk rencana, artikel, dan lain-lain harus menyangkut kepentingan
umum Effendy, 2006:154. Salah satu karakteristik komunikasi massa adalah pesan dapat diterima oleh sebanyak-banyaknya khalayak yang tersebar di
berbagai tempat, karena pesan tersebut penting untuk diketahui umum, atau menarik bagi khalayak pada umumnya. Dengan demikian, semua aktivitas
manusia yang menyangkut kepentingan umum danatau menarik untuk umum adalah layak untuk disebarluaskan. Pesan-pesan melalui surat kabar harus
memenuhi kriteria tersebut Ardianto Erdiyana, 2005:104-105. Karena alasan tersebut pula, maka terbitan berkala dengan kualitas kertas dari
organisasi atau universitas tertentu tidak berpredikat surat kabar atau pers karena diperuntukkan khusus bagi sivitas akademika universitas tersebut.
2. Periodesitas
Periodesitas menunjukkan pada keteraturan terbitnya, bisa harian, mingguan atau dwi mingguan. Sifat periodesitas sangat penting dimiliki media massa,
khususnya surat kabar Ardianto Erdiyana, 2005:105. Suatu penerbitan disebut surat kabar jika terbitnya secara periodeik, teratur. Tidak menjadi soal
apakah terbitnya di negara-negara yang sudah maju, syaratnya ialah harus teratur Effendy, 2006:155.
Universitas Sumatera Utara
3. Universalitas
Universalitas sebagai ciri lain dari surat kabar menunjukkan bahwa surat kabar harus memuat aneka berita mengenai kejadian-kejadian di seluruh dunia dan
tentang aspek kehidupan manusia Effendy, 2006:154. Universalitas menunjuk pada kesemestaan isinya, yang beraneka ragam dan dari seluruh
dunia. Dengan demikian isi sirat kabar meliputi seluruh aspek kehidupan manusia, seperti masalah sosial, ekonomi, budaya, agama, pendidikan,
keamanan dan lain-lain. Ardianto Erdiyana, 2005:105. 4.
Aktualitas Yang dimaksud dengan aktualitas ialah kecepatan penyampaian laporan
mengenai kejadian di masyarakat kepada khalayak Effendy, 2006:154. Fakta dan peristiwa penting atau menarik tiap hari berganti dan perlu untuk
dilaporkan karena khalayak pun memerlukan informasi yang paling baru Ardiyanto Erdiyana, 2005:106.
5. Terdokumentasi
Ini berarti bahwa berita-berita yang disiarkan oleh surat kabar tersusun dalam alenia, kalimat, dan kata-kata yang terdiri atas huruf-huruf, yang dicetak pada
kertas. Dengan demikian, setiap peristiwa atau hal yang diberitakan terekam sedemikian rupa sehingga dapat dibaca setiap saat dan dapat diulangkaji, bisa
dijadikan dokumentasi dan bisa dipakai sebagai bukti untuk keperluan tertentu Effendy, 2006:155. Dari fakta yang disajikan surat kabar dalam bentuk
berita atau artikel, dapat dipastikan ada beberapa diantaranya yang oleh pihak- pihak tertentu dianggap penting untuk diarsipkan atau dibuat kliping
Ardiyanto Erdiyana, 2005:106.
Universitas Sumatera Utara
II.3. Berita
Menurut Maulsby Pereno, 2002:6 mendefinisikan berita sebagai suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta-fakta yang mempunyai arti penting dan
baru terjadi yang dapat menarik perhatian para pembaca di surat kabar tersebut. Sedangkan Hepwood Pereno, 2002:6 memberikan pengertian berita sebagai laporan
pertama dari kejadian yang penting sehingga dapat menarik perhatian umum. Secara umum berita adalah laporan dari kejadian yang baru saja terjadi dari kejadian yang
penting dan disampaikan secara benar dan tidak memihak sehingga dapat menarik perhatian para pembaca berita.
Unsur pokok berita diungkapkan melalui pertanyaan pokok jurnalistik, yaitu 5W + 1H What, Who, Why, Where, When + How: apa, siapa, mengapa, dimana, bilamana,
dan bagaimana. Itulah yang dimaksud unsur-unsur berita. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
- Apa, merupakan pertanyaan yang akan menjawab apa yang terjadi.
- Siapa, merupakan pertanyaan yang akan mengundang fakta yang berkaitan
dengan setiap yang terkaitan baik langsung maupun tidak langsung dengan kejadian.
- Mengapa, akan menjawab latar belakang atau penyebab kejadian
- Dimana, menyangkut tempat kejadian.
- Bilamana, menyangkut waktu kejadian.
- Bagaimana, akan memberikan fakta mengenai proses kejadian yang
diberikan Suranto, 2000:7-9. Pada dasarnya dalam jurnalistik berita dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu
Romli, 2003:3: a.
Berita Langsung Straight News
Universitas Sumatera Utara