Pengertian Stres Kerja Stres Kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Stres Kerja

2.1.1. Pengertian Stres Kerja

Para pekerja di setiap level mengalami tekanan dan ketidakpastian. Situasi inilah yang seringkali memicu terjadinya stres kerja. 11 Selye 1992 mendefenisikan stres kerja : “Work stress is an individual’s response to work related environmental stressors. Stress as the reaction of organism, which can be physiological, psychological, or behavioural reaction” Berdasarkan definisi di atas, stres kerja dapat diartikan sebagai sumber atau stressor kerja yang menyebabkan reaksi individu berupa reaksi fisiologis, psikologis, dan perilaku. Seperti yang telah diungkapkan di atas, lingkungan pekerjaan berpotensi sebagai stressor kerja. Stressor kerja merupakan segala kondisi pekerjaan yang dipersepsikan karyawan sebagai suatu tuntutan dan dapat menimbulkan stres kerja. 12 Brousseau dan Prince 1981menjelaskan bahwa stres kerja adalah keadaan psikologis karyawan yang tidak menyenangkan untuk bekerja karena merasa terancam di lingkungan kerjanya. 13 Luthans mendefenisikan stres kerja sebagai suatu peristiwa pada pekerja di organisasi perusahaan, yang mempengaruhi terhadap psikologis dan fisik seseorang yang akan mengganggu pelaksanaan kerja. 6 Universitas Sumatera Utara Shin dkk.1984 mendefinisikan stres kerja sebagai kondisi lingkungan kerja yang bersifat negatif seperti konflik peran dan kurangnya kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. 13 Menurut Phillip L. Rice, seseorang dapat dikategorikan mengalami stres kerja jika : urusan stres yang dialami melibatkan juga pihak organisasi atau perusahaan tempat individu bekerja. Namun penyebabnya tidak hanya di dalam perusahaan, karena masalah rumah tangga yang terbawa ke pekerjaan dan masalah pekerjaan yang terbawa ke rumah dapat juga menjadi penyebab stres kerja, yang mengakibatkan dampak negatif bagi perusahaan dan juga individu. 11 Dari beberapa pengertian stres kerja di atas, disimpulkan bahwa stres kerja adalah stres yang timbul pada pekerja di organisasi perusahaan dikarenakan dampak negatif lingkungan kerja, yang mempengaruhi psikologi, fisiologi dan perilaku pekerja yang akan mengganggu pelaksanaan kerja. 2.1.2. Jenis-jenis Stres Quick dan Quick 1984 mengkategorikan jenis stres menjadi dua, yaitu: 1. Eustress, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat sehat, positif, dan konstruktif bersifat membangun seperti promosi jabatan, cuti yang dibayar, fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan tingkat performance yang tinggi., dan sebagainya. 6; 3 2. distress yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat tidak sehat, negatif, dan destruktif bersifat merusak seperti kematian anak, istri, di-PHK dari pekerjaannya, dan sebagainya. 11 Universitas Sumatera Utara

2.1.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Stres Kerja