Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
3
tersebut. Sungguhpun demikian, dewasa ini masih banyak kalangan masyarakat muslim yang belum memanfaatkan jasa-jasa lembaga keuangan
mikro syariah BMT manakala mereka memiliki kelebihan dana. BMT sebagai lembaga intermediasi merupakan lembaga keuangan
mikro yang bergerak dibidang jasa yang bertujuan untuk mengembangkan usaha mikro. Salah satu kegiatan jasa yang dilakukan adalah di bidang
pembiayaan atau kredit usaha BMT. Hal ini tak lepas dari peranannya untuk meningkatkan pendapatan usaha mikro akibat tambahan modal yang diperoleh
dari BMT. Oleh karena itu pemerintah dan swasta telah gencar membuka pinjaman kredit untuk meningkatkan pendapatan usaha mikro. Hal itu tidak
lepas dari sistem kredit usaha yang baik guna mampu memberikan kontribusi yang nyata dalam meningkatkan pendapatan usaha mikro.
Melalui perkembangannya, ternyata BMT mempunyai akses yang lebih menjurus kepada kepentingan rakyat kecil yang berada di pelosok-pelosok atau
rakyat kecil yang kebutuhannya jauh dari persyaratan Bank umum dengan memberikan pembiayaan pada usaha mikro. salah satunya adalah pembiayaan
mikro usaha mikro yaitu pembiayaan untuk perniagaan kecil-kecilan yang diberikan untuk tujuan perniagaan, usaha rumah tangga baik berbentuk
perusahaan, kelompok usaha, dan perorangan seperti pedagang, petani, peternak, dan nelayan.
4
Kehadiran pembiayaan mikro sangatlah dibutuhkan oleh masyaratkat kalangan bawah yang mayoritas penduduknya adalah muslim, mereka
menghendaki diterapkannya prinsip-prinsip syariat Islam dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pembiayaan mikro usaha ini menggunakan sistem syariah
dimana tidak ada bunga yang merugikan pengusaha sehingga aman dan bermanfaat. Pembiayaan mikro banyak diminati oleh masyarakat, karena
proses mudah, pelayanan cepat dan persyaratan ringan.
4
Pembiayaan yang didapatkan nasabah dari kredit mikro biasanya digunakan untuk keperluan usaha. Kredit mikro merupakan jasa keuangan
yang penting untuk meningkatkan pendapatan keluarga prasejahtera. Namun demikian, disadari sepenuhnya bahwa masih banyak usaha mikro yang sulit
memperoleh layanan kredit perbankan karena berbagai kendala baik pada sisi usaha mikro maupun pada sisi perbankan sendiri.
Potensi kredit usaha mikro hingga saat ini oleh banyak kalangan masih dipandang sangat menjanjikan. Terbukti dengan terus meningkatnya volume
penyaluran pinjaman untuk usaha mikro dari tahun ke tahun dengan kualitas pinjaman yang relatif baik.
4
Pembiayaan mikro, Artikel diakses pada tanggal 4 november 2010 dari
http:www.docstoc.comsearchpembiayaan-mikro
5
Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pembiayaan mikro yang dituangkan dalam sebuah
skripsi. Oleh karena itu, penulis mengambil judul “PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN MIKRO TERHADAP PENDAPATAN
OPERASIONAL BMT Al-Kariim, Cipulir-Kebayoran Lama 2005-2009
”.