Sejarah Pembentukan DPS DEWAN PENGAWAS SYARIAH

3. Tugas dan Fungsi Dewan Pengawas Syariah

Tugas dan wewenang DPS antara lain: a Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan; b Mengawasi proses pengembangan produk baru bank agar sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional- Majlis Ulama Indonesia; c Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional-Majlis Ulama Indonesia untuk produk baru bank yang belum ada fatwanya; d Melakukan review secara berkala atas pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan dan penyaluran serta pelayanan jasa bank; e Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja bank dalam rangka pelaksanaan tugas 20 . Fungsi DPS: a Sebagai penasehat dan pemberi saran kepada direksi, pimpinan unit usaha syariah dan kantor cabang syariah mengenai hal-hal yang terkait dengan syariah. b Sebagai mediator antara bank dan DSN dalam mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan produk dan jasa dari bank yang memerlukan kajian dan fatwa dari DSN 20 Surat Edaran no. 1213DPbS2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Goverment bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. c Sebagai perwakilan DSN yang ditempatkan pada Bank Syariah. DPS wajib melaporkan kegiatan usaha serta perkembangan Bank Syariah yang diawasinya kepada DSN sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun 21 .

4. Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Anggota DPS

a Keanggotaan DPS 1 Setiap lembaga keuangan syariah harus memiliki setidaknya tiga orang anggota DPS 2 Salah satu dari jumlah tersebut ditetapkan sebagai ketua 3 Masa tugas keanggotaan DPS adalah 4 empat tahun dan akan mengalami pergantian antar waktu apabila meninggal dunia, minta berhenti, diusulkan oleh lembaga keuangan syariah yang bersangkutan, atau telah merusak citra DSN. b Mekanisme Pengangkatan Calon Anggota DPS: 1 Komite remunerasi dan nominasi memberikan rekomendasi calon anggota Dewan Pengawas Syariah kepada dewan komisaris; 2 Berdasarkan rekomendasi komite remunerasi dan nominasi tersebut, dewan komisaris mengusulkan calon anggota dewan pengawas syariah kepada direksi; 21 Noven Suprayogi, DPS dan Pengawasan Internal Syariah pada Bank Syariah, diakses pada 17 oktober 2010 dari www.skripsi netdps-dan-pengawasan-internal-syariah.html

Dokumen yang terkait

Efektifitas pengawasan Dewan Pengawasan Syariah (DPS) pada Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah

3 12 86

Pengaruh peran komite audit dan dewan pengawas syariah dalam mewujudkan GOOD Corporate covernance untuk meningkatkan kinerja Bank Syariah ; studi empiris pada perbankan syariah di jakarta

1 5 125

Pengaruh penerapan good corporate governance oleh dewan komisaris, dewan direksi, komite-komite, dan dewan pengawas syariah terhadap kinerja perbankan pada Bank umum syariah di Indonesia Tahun 2010-2013

1 7 115

Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2010-2013)

1 9 0

MEKANISME PENGAWASAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DAN BANK INDONESIA TERHADAP BANK JATENG SYARIAH DI SURAKARTA

3 21 134

PENGARUH PENGAWASAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS), AUDITOR INTERNAL DAN KEPATUHAN SYARIAH TERHADAP PENINGKATAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI PT. BANK PEMBIAYAAN RAKSYAT SYARIAH (BPRS) BHAKTI SUMEKAR SUMENEP.

0 0 67

REVITALISASI DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) PADA LEMBAGA EKONOMI SYARIAH

0 1 8

EFEKTIVITAS PENGAWASAN OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH PADA BANK SYARIAH (Studi Kasus pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Amanah Sejahtera) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 19

EKSISTENSI DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) PADA BANK SYARIAH (TINJAUAN YURIDIS)

0 0 88

IMPLEMENTASI CORPORATE GOVERNANCE DAN PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DALAM INSTANSI KEUANGAN ISLAM (STUDI KASUS PT BANK SYARIAH MANDIRI) - UMBY repository

0 0 33