Prosedur Akad dari Pra-Akad Sampai Evaluasi Akad
e. Dalam rangka pengeluaran produk baru, Bank wajib melaporkan rencana
pengeluaran Produk baru kepada Bank Indonesia atau memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia.
f. Kewajiban menyampaikan laporan kepada Bank Indonesia berlaku untuk
pengeluaran Produk baru yang memiliki karakteristik yang sama dengan Produk sebagaimana ditetapkan dalam Buku Kodifikasi Produk Perbankan
Syariah yang menjadi lampiran dari Surat Edaran ini. g.
Kewajiban memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia berlaku untuk pengeluaran Produk baru yang memiliki karakteristik yang tidak sama
dengan Produk sebagaimana ditetapkan dalam buku Kodifikasi Produk Perbankan Syariah yang menjadi lampiran dari Surat Edaran.
57
2.
Proses Akad
Proses akad dalam Bank Syariah hal yang harus dilakukan adalah: a.
Menganalisis laporan yang disampaikan oleh atau yang diminta dari Direksi, pelaksanaan fungsi audit intern, fungsi kepatuhan untuk
mengetahui kualitas pelaksanaan pemenuhan prinsip syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank;
b. Menetapkan jumlah uji petik sampel transaksi yang akan diperiksa
dengan memperhatikan kualitas pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah dari masing-masing kegiatan;
57
Surat Edaran Bank Indonesia no. 12 13 DPbS. Tahun 2010 tentang Pelaksanaan GCG pada Bank Umum Syariah
c. Memeriksa dokumen traksaksi yang diuji petik sampel untuk mengetahui
pemenuhan Prinsip Syariah sebagaimana dipersyaratkan dalam System Operational Procedur SOP, antara lain:
1 Ada tidaknya bukti pembelian barang untuk akad murabahah sebagia
bukti terpenuhinya syarat jual-beli murabahah; 2
Ada tidaknya laporan usaha nasabah, untuk akad mudharabah musyarakah, sebagai dasar melakukan perhitungan distribusi bagi hasil;
3.
Evaluasi Akad
a. Melakuakan inpeksi, pengamatan, permintaan keterangan dan konfirmasi
kepada pegawai bank ata ke nasabah untuk memperkuat hasil pemeriksaan dokumen;
b. Melakukan review terhadap SOP terkait aspek syariah apabila terdapat
indikasi ketidaksesuaian pelaksanaan pemenuhan prinsip syariah atas kegiatan dimaksud;
c. Memberikan pendapat syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan
penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank; d.
Melaporkan hasil pengawasan dewan pengawas syariah kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
58
58
Surat edaran Bank Indonesia no. 12 13 DPbS. Tahun 2010 tentang Pelaksanaan GCG pada Bank Umum Syariah