Untuk menyelamatkan orang saleh dan membinasahkan orang jahat
Dan menegakkan kembali kebenaran. Aku sendiri menjelma dari zaman ke zaman
48
Dari keterangan di atas, jelas bahwa Avatar dalam Bhagavad Gita merupakan penjelmaan yang bertujuan untuk menyelamatkan orang saleh,
membinasakan orang jahat, menunjukkan kebenaran dan menghapuskan kezaliman di muka bumi dan juga membenahi alam dari kerusakannya akibat dari
ulah manusia yang tidak mengamalkan ajaran agama. Kata Avatar sering dimaksudkan sebagai inkarnasi Deva Vishnu yang
sering kita kenal dengan Dasa Avatar 10 Avatar Deva Vishnu. Tapi sebenarnya kata Avatar dipakai kepada semua inkarnasi Sang Hyang Vidhi Tuhan Yang Maha
Esa. Seperti, Purusha Avatar yang menjadikan alam semesta ini adalah hasil dari inkarnasi Sang Hyang Vidhi Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian juga tiga deva
yang mengatur tiga aspek kehidupan manusia Brahma, Vishnu dan Siva yang sering di sebut dengan Triguna Avatar adalah hasil inkarnasian Tuhan Sang
Pencipta Alam Semesta. Jadi, kata Avatar sebenarnya adalah kata sebutan kepada semua inkarnasi Tuhan YME atau semua manufestasi Sang Hyang Vidhi Tuhan
Semesta Alam dengan tujuan memperbaiki alam ini.
B. Macam dan Bentuk Perwujudan Avatar
Penjelmaan Sang Hyang Vidhi menjadi sosok Avatar adalah sebuah perwujudan guna menjalankan visi-misi keTuhanan demi terciptanya umat Hindu
7 2
4
yang menjalankan perintah Sang Pencipta, juga demi terciptanya kebaikan di alam raya sehingga tercapainjya cita-cita umat Hindu mendapatkan swarga atau
mencapai moksa. Konsep Avatar dalam agama Hindu sebenarnya memiliki kemiripan
dengan konsep Juru Selamat di dalam setiap agama-agama. Seperti dalam agama Islam, Allah akan menurunkan Juru Selamat ketika manusia kacau dan tidak lagi
menghiraukan ajaran agama, juga dalam agama Kristen, Yesus adalah Juru Selamat yang dinantikan kedatangannya,. Begitu juga konsep Avatar dalam ajaran
agama Hindu. Tuhan akan menjelma sebagai Avatar jika umat manusia sudah kacau dan dibutuhkannya pembaharu alam semesta ini juga menyelamatkan
orang-orang soleh dan membinasakan orang jahat. Karena itu ada kemiripan tentang konsep Juru Selamat pada agama-agama besar.
Perwujudan Juru Selamat dalam setiap agama adalah nyata, mereka adalah sosok manusia yang mengajarkan dan mengajak kembali kepada ajaran agama.
Seperti contoh Juru Selamat Muhammad, Yessus dan sosok Juru Selamat manusia yang lain di dalam agama-agama. Akan tetapi, dalam tradisi Hindu berbeda sosok
Juru SelamatAvatar tidak hanya berwujud sebagai manusia namun dapat berwujud binatang. Seperti Matsa sang Ikan, Wahana sang babi hutan, Narasimha
sang Manusia Singa.
49
. Di bawah ini penulis akan mejelaskan macam-macam Avatar..
B.1. Avatar Sang Hyang Vidhi Tuhan Semesta Alam
5 1
Konsep Avatar hanya dikenal dalam ajaran agama Hindu. Avatar adalah perwujudan Tuhan yang muncul di muka bumi untuk
menegakkan dharma. Dalam kitab Bhagavadgita jelas disebutkan kapan kerusakan merajalela, pada saat itulah Avatar akan muncul ke bumi
untuk menegakkan dharma. Sang Hyang Vidhi, Tuhan Semesta Alam berikarnasi menjadi
sosok Avatar-Avatar dalam banyak bentuk dan tidak terhitung. Tidak ada satupun orang yang mengetahui berapa jumlah Avatar yang telah turun
kemuka bumi untuk menyelamatkan alam semesta beserta isinya. Bahkan kitab Vedha dan Purana pun tidak pernah menyebutkan berapa
banyak Avatar yang tuun kemuka bumi ini. Tetapi ada beberapa Avatar yang harus diketahui dan diimani
oleh umat Hindu dari segi sosoknya dan yang harus di pahami pula dari fungsi penjelmaan Avatar dan yang harus di maknai adalah kisah
kisahnya. Seperti yang telah dijelaskan kitab suci. Dalam agama Hindu yang wajib dipercaya ada sepuluh Avatar.
yang sudah menjalankan tugasnya adalah sembilan Avatar. Avatar yang terakhir turun adalah Buddha dan yang belum turun adalah Kalki Avatar,
tidak diketahui kapan kedatangannya. Perlu di pahami kembali, konsep Avatar ini berbeda dengan konsep nabi di dalam agama lain. Nabi adalah
utusan Tuhan, dan bukan Tuhan sendiri. tetapi, Avatar adalah penjelmaan dari Tuhan. Namun ada beberapa Avatar yang perlu
diketahui oleh umat Hindu. Yaitu Avatar-Avatar yang dijelma Tuhan
pertama kali adalah Avatar Sang Hyang Vidhi Tuhan Semesta Alam. Avatar inilah yang nantinya akan menjadi pengatur umat manusia dan
yang akan berinkarnasi kembali menjadi Avatar-Avatar yang akan turun langsung ke alam semseta.
S A
N G
H Y
A N
G V
ID H
I
T u
h a
n Y
a n
g M
a h
a E
sa
PURUSH AVATAR
GUNA AVATAR
LILA AVATAR MANWANTARA
AVATAR SHAKTYAWESA
AVATAR VASUDEVA
SANKARSHAN PRADYUMNA
ANIRUDHA BRAHMA
NISHNU SIVA
Gambar: 1
a. Purusha Avatar
Purusha Avatar adalah penjelmaan pertama Sang Hyang Vhisnu Tuhan Alam Semesta dan Avatar ini yang
mempengaruhi penciptaan alam semesta dan jagad raya. Maka
yang pertama diciptakan adalah Avatar untuk berkerja menciptakan alam semesta.
50
Seperti yang dikatakan Bhagavadgita:
•
K ranodaka yi Vishnu Mah Vishnu: Wisnu yang berbaring dalam lautan penyebab dan Ia menghembuskan
banyak alam semesta galaksi? yang jumlahnya tak dapat dihitung;
•
Garbhodaka y Vishnu: Wisnu masuk ke dalam setiap alam semesta dan menciptakan aneka rupa;
•
Ksirodakas y Vishnu Roh utama: Wisnu masuk ke dalam setiap makhluk dan ke dalam setiap atom.
51
b. Guna Avatar
Guna Avatar adalah penjelmaan kedua Shang Hyang Vishnu menjadi Avatar. Fungi dari Avatar ini adalah sebagai
pengatur tiga aspek dalam diri manusia. Tiga aspek itu adalah:
•
Brahm , pengatur nafsu dan keinginan Rajas
•
Wisnu, pengatur sifat-sifat kebaikan Sattwam
•
Siwa, pengatur sifat kemalasan Tamas
52
+ ,
Dari ketiga Guna Avatar ini berinkarnasi macam-macam Avatar yang lain. Agar lebih di pahami pembahasan guna Avatar
ini penulis akan jelaskan ketiga aspek di atas.
c. Lila Avatar
Avatar yang sering ditampilkan dalam kitab-kitab Purana, seperti Dasa Avatar dan Avatar lainnya. Avatar tersebut turun
secara teratur ke dunia, dari zaman ke zaman untuk menjalankan misi menegakkan Dharma dan menunjukkan jalan Bhakti dan
Moksha
53
d. Manwantara Avatar
Avatar yang diyakini sebagai pencipta para leluhur dari umat manusia di muka bumi
54
.
e. Shaktyawesa Avatar
9 92
: 1
; :
+ ,
92 92
5 92
4 92
2 92
92 92
92 ,
: 1
, 2
2 1
: ;
: 1
1 -
-
B.2. Tri Guna Purusha Avatar
Didalan Vayu Purana II.5.104 disebutkan bahwa Brahma membagi kedalam diri-Nyatiga fungsi utama, yakni sebagai: Pencipta,
Pemelihara dan Pelebur kembali alam semesta beserta segala isinya
56
, yang menurut G.V. Tarage dalam komentarnya terhadap terjemahan
tersebut di atas II.1988.505 dan mengatakan sebagai suatu sintensis dari Brahma, Vishnu, Siva Sloka 99 menunjukkan bahwa Tuhan Yang
, 7
2 4
Maha Esa sesungguhnya satu dalam fungsinya dilihat kedalam 3 aspek atau wujud yang selanjutnya atau dikenal dengan sebutan Trimurti.
SANG HYANG VIDHI
BRAHMA VISHNU
SIVA MATSA
KURMA WARAHA
NARASIMHA WAMANA
DURVASA VANARA
SAKTI VARUNA
KALKI BUDDHA
RAMA KRESNA
CPARASURAMA
Gambar: 2 Kitab Veda, Dharmasastra, Samkhya dan Yoga menyatakan bahwa
realitas tertinggi adalah satu Esa yang merupakan sumber ciptaan dan leburnya kembali alam semesta. Realitas tertinggi digambarkan oleh
kitab Purana sebagai penguasa berbagai Yuga dan sifat Tri Guna seperti yang disebutkan Sloka berikut:
rahma a kila-yuge devas ti-etiavi Magavdii ravih, dvfipare bhagavan
visimh kalau devo niahe.vatwh.
Artinya: “ Brahma adalah Devata pada zaman Kerta Yuga Ravi pada Treta Yuga, pada masa Dvapara Yuga adalah Vishnu dan
pada masa Kali Yuga adalah Mahesvara ”
57
7 2
4
Berdasarkan kutipan terjemahan mantra itu Devata Tri Murti disebut penguasa masing-masing Yuga dari Catur Tuga. Disamping Hal
Tersebut di atas, realitas tertinggi digambarkan sebagai pengentali atau penguasa Tri Guna, seperti disebutkan dalam seloka berikut:
Sattvikesupurdiiesu nilidtin
.
vani adhikaiii Hareh, Rdjosesu ca indlidtin - vain
adhikali,
Brahman
viduh. Tadvadagitesca nuiliatnqain
tdmasesu Siva, jw ca, Saihkiriiesu Saivirafaj iavh ca iqgtvate.
Artinya : “Menurut Purana, Pemimpin Sttvika adalah Vishnu, Rajas adalah Brahma dan Pemimpin Tamas adalah Agni yang
utama tidak lain adalah Siva dan pada acara pemujaan kepada pitra adalah Sarasvati”
.
58
Berdasarkan kutipan tersebut di atas, devata Tri Murti yang dikenal dengan Tri Guna Purusha Avatar adalah pengatur dari segala sifat
manusia.
B2.1. Brahma
Kata Brahma yang berarti yang tumbuh, yang berkembangm berevolusi, yang bertambah besar, yang meluap dari
dirinya , dan sejenisnya
59
. Ciptaan-Nya muncul dari diri-Nya,
7 -
4 7
2 =
seperti halnya Veda muncul dari nafasnya. Kemahakuasaannya Hyang Brahma sebagai pencipta jagad raya didukung oleh sakti-
Nya yang disebut Sarasvati, Devi pengetahuan dan Devi kebijaksanaan yang memberikan insiprasi untuk kebajikan umat
manusia. Bila disebut sebagai Brahma, maka Ia adalah manifestasi utama Tuhan Yang Maha Esa Sebagai Pencipta.
Menurut ajaran agama Hindu, Brahma adalah Dewa pencipta. Dalam filsafat Hindu, ia dipandang sebagai salah satu
manifestasi dari Brahman sebutan Tuhan dalam konsep Hinduisme yang bergelar sebagai Dewa pencipta
Dewa Brahma adalah salah satu di antara Trimurti Brahma, Wisnu, Siwa. Dewa Brahma juga bergelar sebagai Dewa
pengetahuan dan kebijaksanaan. Beberapa orang bijaksana memberi-Nya gelar sebagai Dewa api. Dewa Brahma sakti-Nya
Dewi Saraswati, yang menurunkan segala ilmu pengetahuan ke dunia.
Menurut cerita kuno, pada saat penciptaan alam semesta, Brahma menciptakan sepuluh Prajapati, yang konon merupakan
ayah-ayah kakek moyang manusia pertama. Menurut Manusmrti, sepuluh Prajapati tersebut adalah: Marichi, Atri, Angirasa, Pulastya,
Pulaha, Kratu, Vasishtha, Prachetas atau Daksha, Bhrigu, dan
Narada . Ia juga konon menciptakan tujuh pujangga besar yang
disebut Sapta Rsi untuk menolong-Nya menciptakan alam semesta.
60
Gambar : 3
Dewa Brahma memiliki ciri-ciri sesuai dengan karakter yang dimilikinya. Ada ciri-ciri umum yang dimiliki Dewa
Brahma, yakni: • bermuka empat yang memandang ke empat penjuru mata
angin catur muka, yang mana pada masing-masing wajah mengumandangkan salah satu dari empat Veda.
• bertangan empat, masing-masing membawa: teratai, kadangkala sendok Brahma terkenal sebagai
Dewanya yajña Weda kitab suci
kendi teko tempat air
+
genitri
61
B2.2. Vishnu
Dalam ajaran agama Hindu, Wisnu disebut juga Sri Wisnu atau N r yana adalah Dewa yang bergelar sebagai shtiti
pemelihara yang bertugas memelihara dan melindungi segala ciptaan Brahman. Dalam filsafat Hindu Waisnawa, Ia dipandang
sebagai roh suci dan Dewa yang tertinggi. Dalam filsafat Advaita Vedanta dan tradisi Hindu umumnya, Dewa Wisnu di pandang
sebagai salah satu manifestasi Brahman dan enggan untuk di puja sebagai Tuhan tersendiri yang menyaingi atau sederajat dengan
Brahman Susastra Hindu banyak menyebut-nyebut nama Wisnu di
antara Dewa-Dewi lainnya. Dalam kitab Veda, Dewa Wisnu muncul sebanyak 93 kali. Ia sering muncul bersama dengan Indra,
yang membantu-Nya membunuh Vritra, dan bersama-Nya Ia meminum soma. Hubungan-Nya yang dekat dengan Indra
membuat-Nya disebut sebagai saudara.
62
Dalam Veda, Wisnu muncul tidak sebagai salah satu dari delapan Aditya, namun sebagai pemimpin mereka. Karena mampu
melangkah di tiga alam, maka Wisnu dikenal sebagai Tri- wikrama
atau Uru-krama untuk langkah-Nya yang lebar.
+ +
Langkah pertama-Nya di bumi, langkah kedua-Nya di langit, dan langkah ketiga-Nya di dunia yang tidak bisa dilihat oleh manusia,
yaitu di suwarga.
63
Dalam Purana, Dewa Wisnu menjelma sebagai Avatar yang turun ke dunia untuk menyelamatkan dunia dari kejahatan dan
kehancuran. Wujud dari penjelmaan Wisnu tersebut beragam, hewan atau manusia. Avatar yang umum dikenal oleh umat Hindu
berjumlah sepuluh yang disebut Dasa Avatar atau Maha Avat r. Sepuluh Avatar Wisnu:
Matsya Sang ikan Kurma Sang kura-kura
Waraha Sang babihutan Narasimha Sang manusia-singa
Wamana Sang orang cebol Parasurama Sang Br hmana-Kshatriya
Rama Sang pangeran Kresna Sang pengembala
Buddha Sang pemuka agama Kalki Sang penghancur
Gambar : 4
Di antara sepuluh Avatar tersebut, sembilan di antaranya diyakini sudah menjelma dan pernah turun ke dunia oleh umat
Hindu, sedangkan Avatar terakhir Kalki masih di tunggu kelahirannya dan diyakini menjelma pada penghujung zaman Kali
Yuga. Adapun penjelasan tentang Avatar Vishnu akan dijelaskan
dengan singkat pada sub bab berikutnya.
B2.3. Siva
Siwa bahasa berasal dari bahasa Sansekerta: iva, atau kadangkala ditulis Shiva, menurut ejaan bahasa Inggris, adalah
salah satu Dewa Utama, Trimurti dalam agama Hindu yang berjumlah tiga. Kedua Dewa lainnya adalah Brahma dan Wisnu.
Dalam ajaran agama Hindu, Dewa Siwa Siwa Shiva adalah manifestasi dari Tuhan Yang Maha Esa sebagai pelebur,
melebur segala sesuatu yang sudah usang dan tidak layak berada di dunia fana lagi sehingga segala ciptaan Tuhan tersebut harus
dikembalikan kepada asalnya Tuhan.
64
Dalam keyakinan umat Hindu khususnya Hindu India, Dewa Siwa memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan karakternya,
yakni: bertangan empat, masing-masing membawa:
trisula, cemara, tasbihgenitri, kendi bermata tiga tri netra
pada hiasan kepalanya terdapat ardha chandra bulan sabit ikat pinggang dari kulit harimau
hiasan di leher dari ular kobra kendaraannya lembu nandini
65
.
Orang bijaksana memberinya gelar Dewa angin dan Dewa cinta kasih. Ia tampak sebagai Dewa yang memancarkan kasih
sayang kepada makhluk hidup. Sebaliknya bagi orang yang hidupnya penuh dosa, Ia tampak sebagai Dewa yang
+ .
menyeramkan, matanya melotot dan memegang banyak senjata, seolah-olah hendak membinasakan apapun dan siapapun yang ada
di hadapan-Nya.
Gambar : 5 Di Bali, Ia dipuja di Pura Dalem, sebagai Dewa yang
mengembalikan manusia ke unsurnya, menjadi Panca Maha Bhuta. Dalam pengider Dewata Nawa Sanga, Dewa Siwa menempati arah
tengah dengan warna panca warna. Ia bersenjata padma dan mengendarai lembu nandini. Aksara sucinya I dan Ya. Dipuja di
Pura Besakih.
B.3. Dasa Avatar Visnu
Ketika terjadi kehancuran dunia, hukum Hindu dilanggar dan kejahatan merajalela di alam semesta ini, Vishnu menjelma dan turun
kebumi untuk menyelamatkan manusia dalam berbagai wujud dan bentuk, yang akan mengusir kejahatan dan akan menegakkan kebajikan.
Itulah konsep perwujudan Vishnu mejadi Avatar-Avatar. Adapun Avatar Vishnu yang harus dikenal adalah :
1. Matsya Sang ikan
Dalam ajaran Agama Hindu, Matsya Sansekerta: matsya, berarti ikan, adalah Avatar Wisnu yang pertama, yang muncul pada
masa Satya Yuga, pada masa pemerintahan Maharaja Manu, putera Vivasvan Sang Dewa matahari, yang diyakini sebagai ayah umat
manusia masa kini. Matsya Avatar turun ke dunia untuk memberitahu raja Manu mengenai bencana air bah yang akan
melanda bumi. Ia memerintahkan raja Manu untuk segera membuat perahu besar.
Oleh beberapa orang, karena temanya sama, kisah ini disamakan dengan kisah Nabi Nuh, yang konon membuat bahtera
besar untuk melindungi umatnya dari bencana air bah yang melanda bumi. Kisah dengan tema yang sama juga ditemukan di beberapa
negara, seperti kisah dari Vietnam dan Yunani
Gambar : 6
Pada suatu hari, saat raja Manu mencuci tangan di sungai, seekor ikan kecil menghampiri tangannya dan raja tahu ikan itu
meminta perlindungan. Akhirnya Ia memelihara ikan tersebut. Ia menyiapkan kolam kecil sebagai tempat tinggal ikan tersebut.
Namun lambat laun ikan tersebut bertambah besar, hampir memenuhi seluruh kolam. Akhirnya Ia memindahkan ikan tersebut
ke kolam yang lebih besar. Kejadian tersebut terus terjadi berulang- ulang sampai akhirnya Ia sadar bahwa ikan yang ia pelihara
bukanlah ikan biasa. Akhirnya melalui upacara, diketahuilah bahwa ikan tersebut
merupakan penjelmaan Dewa Wisnu. Ia menyampaikan kabar bahwa di bumi akan terjadi bencana air bah yang sangat hebat. Ia berpesan
agar raja Manu membuat sebuah bahtera besar untuk menyelamatkan diri dari banjir besar, dan mengisi bahtera tersebut dengan berbagai
makhluk hidup yang setiap jenisnya berjumlah sepasang betina dan
jantan. Akhirnya amanat tersebut dipatuhi. Raja Manu beserta pengikutnya selamat dari bencana.
66
2. Kurma Sang kura-kura
Dalam keyakinan agama Hindu, Kurma Sansekerta adalah penjelmaan kedua Dewa Wisnu. Seperti Matsya, Avatar Wisnu yang
muncul pada masa Satya Yuga. Wisnu mengambil wujud seekor kura-kura dan duduk di dasar lautan susu setelah banjir besar.
Sebuah gunung ditempatkan di punggungnya. Di bawah gunung tersebut konon terdapat harta karun dan tirta amerta yang dapat
membuat peminumnya hidup abadi. Para Dewa dan Asura berlomba- lomba mendapatkannya. Para Dewa dan para Asura mengikat
gunung tersebut dengan naga Wasuki dan memutar gunung tersebut. Dewa Indra memegang puncak gunung tersebut agar tidak terangkat
ke atas. Setelah sekian lama tirta amerta berhasil didapat dan Dewa Wisnu mengambil alih.
67
9 .
Gambar : 7
Dikisahkan pada zaman Satya Yuga, para Dewa, asura, dan rakshasa bersidang di puncak gunung Mahameru untuk mencari cara
mendapatkan tirta amerta, yaitu air suci yang dapat membuat hidup menjadi abadi. Sang Hyang N r yana Wisnu bersabda, “Kalau
kalian menghendaki tirta amerta tersebut, aduklah lautan Ksira, sebab dalam lautan tersebut terdapat tirta amerta. Maka dari itu,
kerjakanlah”.
68
Setelah mendengar perintah Sang Hyang N r yana, berangkatlah para Dewa, asura, dan rakshasa pergi ke laut Ksira
Ksir rnawa. Terdapat sebuah gunung bernama Gunung Mandara Mandaragiri di Sangka Dwipa Pulau Sangka, tingginya sebelas
ribu yojana. Gunung tersebut dicabut oleh Sang Anantabhoga beserta segala isinya. Setelah mendapat izin dari Dewa Samudera, gunung
Mandara dijatuhkan di laut Ksira sebagai tongkat pengaduk lautan
tersebut. Seekor kura-kura kurma raksasa bernama Akupa yang konon katanya sebagai penjelmaan Wisnu, menjadi dasar pangkal
gunung tersebut. Ia disuruh menahan gunung Mandara supaya tidak tenggelam.
69
3. Waraha Sang Babi Hutan
Waraha Avatar Sansekerta: Varaha Avat ra adalah Avatar ketiga dari Dewa Wisnu yang berwujud babi hutan. Avatar ini
muncul pada masa Satya Yuga, dimana pada waktu itu ada seorang raksasa bernama Hiranyaksha, adik raksasa Hiranyakashipu, yang
hendak menenggelamkan Pertiwi planet bumi ke dalam lautan kosmik
, suatu tempat antah berantah di ruang angkasa.
70
Melihat dunia belum waktunya kiamat, Dewa Wisnu menjelma menjadi babi hutan yang memiliki dua taring panjang
mencuat. Pertempuran antara raksasa Hiranyaksha dan Dewa Wisnu berlangsung sengit. Konon pertarungan ini terjadi ribuan tahun yang
lalu dan memakan waktu ribuan tahun pula. Pada akhirnya, Dewa Wisnu yang menang.
Setelah Ia memenangkan pertarungan, Ia mengangkat bumi yang bulat seperti bola dengan dua taringnya yang panjang mencuat,
dari lautan kosmik, dan meletakkan kembali bumi pada orbitnya.
. +
,
Setelah itu, Dewa Wisnu menikahi Dewi Pertiwi dalam wujud Avatar tersebut.
71
Gambar : 8
Waraha Avatar dilukiskan sebagai babihutan yang membawa planet bumi dengan kedua taringnya dan meletakkannya di atas
hidung, di depan mata. Kadangkala dilukiskan sebagai manusia berkepala babi hutan, dengan dua taring menyangga bola dunia,
bertangan empat, masing-masing membawa: cakra, terompet dari kulit kerang, teratai, dan gada.
72
4. Narasimha Sang manusia-singa
Dalam keyakinan agama Hindu, Narasinga Devanagari: disebut juga Narasingh, Narasimha adalah Avatar Wisnu yang turun
9 -...
+9 9
-...
ke dunia, berwujud manusia dengan kepala singa, kukunya tajam seperti pedang, dan memiliki banyak tangan yang memegang senjata.
Narasimha merupakan simbol Dewa pelindung yang melindungi setiap pemuja Wisnu jika terancam bahaya.
73
Gambar : 9
Pada menjelang akhir masa Satya Yuga, ada seorang bangsa Asura yang bernama Hiranyakasipu, kakak Hiranyaksa. Semenjak
adiknya dibunuh oleh Waraha Avatar Wisnu, ia membenci Dewa Wisnu dan menjadikannya busuh bebuyutan.
Hiranyakasipu memohon kepada Brahma, agar memberinya kehidupan abadi, tak akan bisa mati dan tak akan bisa dibunuh.
Namun Dewa Brahma menolak, dan menyuruhnya untuk meminta permohonan lain. Akhirnya Hiranyakashipu meminta, bahwa ia tidak
akan bisa dibunuh oleh manusia, hewan ataupun Dewa, tidak bisa dibunuh pada saat pagi, siang ataupun malam, tidak bisa dibunuh di
.
darat, air, api, ataupun udara, tidak bisa dibunuh di dalam ataupun di luar rumah, dan tidak bisa dibunuh oleh segala macam senjata.
Mendengar permohonan tersebut, Dewa Brahma mengabulkannya. Namun, kesaktian itu justru membuatnya sangat angkuh dan
terjerumus ke dalam kegelapan. Sementara ia meninggalkan rumahnya untuk memohon
berkah, para Dewa yang dipimpin oleh Dewa Indra, menyerbu rumahnya. Narada datang untuk menyelamatkan istri Hiranyakasipu
yang tak berdosa, Lilawati. Akhirnya anaknya yang diberi nama Prahlada lahir dan dididik oleh Narada untuk menjadi anak yang
budiman, menyuruhnya menjadi pemuja Wisnu, dan menjauhkan diri dari sifat-sifat keraksasan ayahnya.
74
5. Wamana Sang orang cebol
Dalam kepercayaan agama Hindu, Wamana Devanagari: Vamana
adalah Avatar Wisnu yang kelima, turun pada masa Treta Yuga, sebagai putera Aditi, seorang Brahmana. Ia Batara Wisnu
turun ke dunia guna menegakkan kebenaran dan memberi pelajaran kepada raja Bali Mahabali, seorang Asura, cucu dari Prahlada. Raja
Bali telah merebut surga dari kekuasaan Dewa Indra, karena itu Wisnu turun tangan dan menjelma ke dunia, memberi hukuman pada
Raja Bali. Wamana Avatar dilukiskan sebagai Brahmana dengan
.
raga anak kecil yang membawa payung. Wamana Avatar merupakan penjelmaan pertama Dewa Wisnu yang mengambil bentuk manusia
lengkap, meskipun berwujud Brahmana mungil. Wamana kadang- kadang dikenal juga dengan sebutan Upendra.
75
Gambar : 10
Kisah Wamana Avatar dimuat dalam kitab Bhagawata Purana. Menurut cerita dalam kitab, Wamana sebagai Brahmana
cilik datang ke istana Raja Bali karena pada saat itu Raja Bali mengundang seluruh Brahmana untuk diberikan hadiah. Ia sudah
dinasehati oleh Guru Sukracharya agar tidak memberikan hadiah apapun kepada Brahmana yang aneh dan lain daripada biasanya.
Pada waktu pemberian hadiah, seorang Brahmana kecil muncul di antara Brahmana-Brahmana yang sudah tua-tua. Brahmana tersebut
juga akan diberi hadiah oleh Bali.
9 -...
Brahmana kecil itu meminta tanah seluas tiga jengkal yang diukur dengan langkah kakinya. Raja Bali pun takabur dan
melupakan nasihat Guru Sukracharya. Ia menyuruh Brahmana kecil itu melangkah.
Pada waktu itu juga, Brahmana tersebut membesar dan terus membesar. Dengan ukurannya yang sangat besar, ia mampu
melangkah di surga dan bumi sekaligus. Pada langkah yang pertama, ia menginjak surga. Pada langkah yang kedua, ia menginjak bumi.
Pada langkah yang ketiga, ia menginjak kepala Raja Bali. Tamatlah riwayat Bali
6. Parasurama Sang Br hmana-Kshatriya
Dalam ajaran agama Hindu, Parasurama atau Ramaparasu Sansekerta: Parashurama Bhargava Parashu berarti kapak;
Parashurama-Rama bersenjata kapak disebut juga Parashurama Bhargawa, adalah Avatar Wisnu yang keenam yang turun pada masa
Treta Yuga. Ia merupakan salah satu Chiranjiwin atau makhluk abadi. Saat kelahirannya, Wisnu menjelma sebagai seorang
Brahmana kesatria, putera Jamadagni. Pada masa tersebut ada banyak sekali ksatria yang gemar berperang dan menjadi ancaman di
muka bumi. Maka dari itu, Ia berusaha untuk menumpas ksatria- ksatria tersebut dan meminimalisir jumlahnya. Meskipun demikian,
tidak semua ksatria ditumpas olehnya. Ksatria-ksatria yang mampu bertahan hidup bersembunyi dan melanjutkan keturunannya.
76
Gambar : 11
Parasurama dilukiskan sebagai Brahmana ksatria yang berwajah sangar dan menyeramkan. Rambutnya kusut terurai sampai
menyentuh tanah. Senjata Ia adalah kapak. Ia adalah seorang ksatria hebat yang paling ditakuti bangsa ksatria. Banyak para ksatria yang
gemetar dan ketakutan bila berhadapan dengannya. Meski peran Wisnu sebagai Parasurama pada masa Treta
Yuga telah berakhir, namun Parasurama tetap hidup dan muncul pada inkarnasi Wisnu yang berikutnya, yakni pada kehidupan Rama,
masa Treta Yuga sebagai Brahmana yang marah karena Rama mematahkan busur Siwa, dan pada kehidupan Kresna, masa
Dwapara Yuga sebagai guru Karna yang mengajarinya cara
9 +9
menggunakan panah sakti Brahm stra namun mengutuknya begitu menyadari Karna ternyata seorang keturunan Ksatria. Ia diyakini
masih hidup sampai saat ini dan sedang bertapa di atas gunung atau dalam hutan belantara yang lebat.
77
7. Rama Sang pangeran
Dalam kepercayaan agama Hindu, Rama Sanskerta; R ma atau Ramacandra Sansekerta: R macandra adalah seorang raja
legendaris yang terkenal dari India yang konon hidup pada zaman Tretayuga, keturunan Dinasti Surya atau Suryawangsa. Ia berasal
dari Kerajaan Kosala yang beribukota Ayodhya. Menurut pandangan Hindu, ia merupakan Avatar Dewa Wisnu yang ketujuh yang turun
ke bumi pada zaman Treta Yuga. Sosok dan kisah kepahlawanannya yang terkenal dituturkan dalam sebuah sastra Hindu Kuno yang
disebut Ramayana, tersebar dari Asia Selatan sampai Asia Tenggara. Terlahir sebagai putera sulung dari pasangan Raja Dasarata dengan
Kosalya, ia dipandang sebagai Maryada Purushottama, yang artinya Manusia Sempurna. Setelah Dewasa, Rama memenangkan
sayembara dan beristerikan Dewi Sita, inkarnasi dari Dewi Laksmi. Rama memiliki anak kembar, yaitu Kusa dan Lawa
.
Gambar : 11
R má dalam kitab Regweda dan Atharwaweda adalah kata
sifat yang berarti gelap, hitam, atau kata benda yang berarti kegelapan, bentuk feminim dari kata sifat tersebut adalah r m .
Dua Rama muncul dalam pustaka Weda, dengan nama keluarga M rgaweya dan Aupataswini; Rama yang lain muncul dengan nama
keluarga J madagnya yang dianggap sebagai penulis himne Regweda. Menurut Monier-Williams, tiga Rama dihormati pasca
masa Weda, yaitu: R ma-candra Rama-rembulan, putera Dasarata, keturunan
Raghu dari Dinasti Surya. Parashu-r ma Rama besenjata kapak, Avatar Wisnu yang
keenam, kadangkala dianggap sebagai J madagnya, atau sebagai
Bh rgawa R ma keturunan Brigu, seorang Chiranjiwi atau makhluk abadi.
Bala-r ma Rama yang kuat, juga disebut Hal yudha bersenjata bajak saat bertempur, kakak sekaligus teman dekat Kresna, Avatar
Wisnu yang kedelapan.
78
8. Kresna Sang pengembala
Kresna atau Krishna adalah salah satu Dewa yang banyak dipuja oleh umat Hindu karena dianggap merupakan aspek dari
Brahman. Ia disebut pula N r yana, yaitu sebutan yang merujuk kepada perwujudan Dewa Wisnu yang berlengan empat di
Waikuntha. Ia biasanya digambarkan sebagai sosok pengembala muda yang memainkan seruling seperti misalnya dalam
BhagawataPurana atau pangeran muda yang memberikan tuntunan
filosofis seperti dalam Bhagawadgita. Dalam kepercayaan agama Hindu pada umumnya, Kresna dipuja sebagai Avatar Wisnu yang
kedelapan, dan dianggap sebagai Dewa yang paling hebat dalam perguruan Waisnawa. Dalam tradisi Gaudiya Waisnawa, Kresna
dipuja sebagai sumber dari segala Avatar termasuk Wisnu.
79
9 -...
+
Gambar : 12
Menurut kitab Mahabharata, Kresna berasal dari Kerajaan Surasena, namun kemudian ia mendirikan kerajaan sendiri yang
diberi nama Dwaraka. Dalam wiracarita Mahabharata, Ia dikenal sebagai tokoh raja yang bijaksana, sakti, dan berwibawa. Dalam
kitab Bhagawadgita, Ia adalah perantara kepribadian Brahman yang menjabarkan ajaran kebenaran mutlak dharma kepada Arjuna. Ia
mampu menampakkan secercah kemahakuasaan Tuhan yang hanya disaksikan oleh tiga orang pada waktu perang keluarga Bharata akan
berlangsung. Ketiga orang tersebut adalah Arjuna, Sanjaya, dan Byasa. Namun Sanjaya dan Byasa tidak melihat secara langsung,
melainkan melalui mata batin mereka yang menyaksikan perang Bharatayuddha.
80
9. Buddha Sang pemuka agama
Buddha sebagai Avatar Wisnu adalah sebuah konsep dalam agama Hindu yang dimaksudkan untuk menghormati sang Buddha,
Siddhartha Gautama, pendiri agama Buddha. Buddha Avatar atau sang Buddha merupakan seorang tokoh penting yang muncul dalam
kitab Purana Susastra Hindu sebagai Avatar kesembilan dari Dasa Avatar Dewa Wisnu. Dalam Bhagavata Purana, Ia disebut sebagai
Avatar kedua puluh empat dari dua puluh lima Avatar Wisnu. Kata Buddha
berarti Dia yang mendapat pencerahan. Buddha Avatar terlahir sebagai putera mahkota Raja Suddhodana di sebuah kerajaan
Hindu bernama Kapilawastu di India Utara sekarang merupakan wilayah kerajaan Nepal dengan nama Siddharta Gautama yang
berarti Dia yang mencapai segala hasratnya.
+9
Gambar : 13
Namun ajaran Siddhartha Gautama tidak menekankan keberadaan Tuhan sang Pencipta dan konsekuenskinya, agama
Buddha termasuk bagian dari salah satu mazhab n stika heterodoks, harafiah Itu tidak ada menurut mazhab-mazhab agama Dharma
lainnya, seperti Dvaita. Namun beberapa mazhab lainnya, seperti Advaita, sangat mirip dengan ajaran Buddhisme, baik bentuk
maupun filsafat.
81
Pangeran Siddharta Gautama lahir sekitar abad ketujuh sebelum Masehi ± tahun 623 SM 2400 tahun yang lalu. Siddharta
bukanlah anak biasa. Dalam usia yang sangat muda, Siddharta ahli dalam segala bidang pengetahuan, bahkan melampaui anak-anak
yang sebaya dengannya. Selain itu ia rajin bermeditasi, sangat gagah
+
dan tampan, dan selalu menjadi pemenang dalam setiap perlombaan. Pada usia muda ia dinikahkan dengan puteri Yasodhara. Ia kemudian
memiliki seorang putera yang diberi nama Rahula.
82
Ayahnya, Raja Suddhodana, sangat menginginkan dia menjadi Maharaja Dunia, namun pikirannya dibayang-bayangi oleh
ramalan petapa Kondanna yang mengatakan bahwa anaknya akan menjadi Buddha karena melihat empat hal: orang sakit, orang tua,
orang mati, dan orang peminta-minta. Keempat hal tersebut selalu berusaha ditutupi olah ayahnya. Ia tidak akan membiarkan sesuatu
yang bersifat sakit, tua, mati, dan peminta-minta dilihat oleh Siddharta.
Namun Siddharta memang sudah ditakdirkan untuk menjadi Buddha. Ramalan pertapa Kondanna menjadi kenyataan. Keinginan
Siddharta untuk menjadi Buddha terlintas ketika ia melihat empat hal tersebut, orang tua, orang sakit, orang mati, dan peminta-minta.
Keempat hal tersebut pula yang membuka pikirannya untuk mencari obat penawarnya. Akhirnya ia memutuskan untuk menjadi pertapa
dan berkeliling mencari pertapa-pertapa terkenal dan mengikuti ajarannya, namun semuanya tidak membuat Siddharta puas.
Akhirnya ia menemukan pencerahan ketika bertapa di bawah pohon Bodhi di Bodh Gaya pada malam Purnama Sidhi bulan Waisak
83
= .
. +
?
10. Kalki Sang penghancur
Dalam ajaran Agama Hindu, Kalki juga disalin sebagai Kalki dan Kalaki adalah Avatar kesepuluh dan Maha Avat ra inkarnasi
terakhir Dewa Wisnu Sang pemelihara, yang akan datang pada akhir zaman Kali Yuga ini zaman kegelapan dan kehancuran. Kata Kalki
seringkali merupakan suatu kiasan dari “keabadian” atau “masa”. Asal mula nama tersebut barangkali berasal dari kata “Kalka” yang
bermakna “kotor”, “busuk”, atau “jahat” dan oleh karena itu Kalki berarti
“Penghancur kejahatan”,
“Penghancur kekacauan”,
Penghancur kegelapan, atau “Sang Pembasmi Kebodohan”. Dalam bahasa Hindi, Kalki Avatar berarti “inkarnasi hari esok”
84
Gambar : 14
+
1 -
92 92
, 4
92 ,
1 4
, 4 0
4 9
5
Berbagai tradisi memiliki berbagai kepercayaan dan pemikiran mengenai kapan, bagaimana, di mana, dan mengapa Kalki Avatar
muncul. Penggambaran yang umum mengenai Kalki Avatar yaitu Ia adalah Avatar yang mengendarai kuda putih beberapa sumber
mengatakan nama kudanya “Devadatta” anugerah Dewa dan dilukiskan sebagai kuda bersayap. Kalki memiliki pedang berkilat yang digunakan
5 1
untuk memusnahkan kejahatan dan menghancurkan iblis Kali, kemudian menegakkan kembali Dharma dan memulai zaman yang baru.
Salah satu sumber yang pertama kali menyebutkan istilah Kalki adalah Wisnu Purana, yang diduga muncul setelah masa Kerajaan Gupta
sekitar abad ke-7 sebelum Masehi. Wisnu adalah Dewa pemelihara dan pelindung, salah satu bagian Trimurti, dan merupakan penengah yang
mempertimbangkan penciptaan dan kehancuran sesuatu. Kalki juga muncul di salah satu dari 18 kitab Purana yang utama, Agni Purana. Kitab
Purana yang memuat khusus tentang Kalki adalah Kalki Purana. Di sana dibahas kapan, dimana, bagaimana, dan mengapa Kalki muncul.
86
Konsep messiah atau Juru Selamat dapat ada pada setiap agama dan diyakini oleh para pemeluknya. Karena itu menjadi sebuah dogma
yang membuat para pengikut mengharapkan kedatangannya. Begitu juga dalam agama Hindu, terdapat konsep messiah Juru Selamat yang
diajarkan untuk memberikan rasa ketenangan kepada penganutnya dan membuat mereka untuk mengharapkan kedatangannya. Dalam hal ini kita
akan membahas bagaimana para umat Hindu bersikap dalam pengharapan turunnya Kalki kemuka bumi untuk menegakkan kebenaran dimuka
bumi.
.
Sebelumnya sebelum kita mengetahui dengan jelas bagaimana umat Hindu bersikap dalam pengharapan turunnya Kalki Avatar penulis
mencoba membagi dua sikap umat Hindu. Yaitu, pertama umat Hindu yang mengharapkan turunnya Kalki Avatar, dan yang kedua adalah umat
Hindu yang tidak lagi mengharapkan turunnya Kalki Avatar walaupun Kalki Avatar memang akan turun menyelamatkan dunia.
Yang pertama. Umat Hindu yang mengharapkan turunnya Kalki Avatar. Di dalam diri mereka terdapat pengharapan besar turunnya Kalki
Avatar untuk menyelamatkan duni dan menyelamatkan orang-orang baik sehingga alam semesta akan menjadi seimbang kembali, kehancuranpun
akan terhindarkan. Mereka akan melakukan hal-hal yang akan mewujudkan pengharapan itu sehingga Sang Hyang Vidhi dapat
mempercepat inkarnasinya menjadi Kalki Avatar dan melakukan misinya didunia.
Seperti yang dilakukan umat Hindu di Pura Tantera Bogor. Mereka mempunyai acara ritual sendiri dalam pengharapan sosok Kalki Avatar.
Dengan memberikan beberapa sajian untuk merayu Tuhan Sang pencipta Alam agar berinkarnasi kembali menjadi Avatar terakhir guna
memperbaiki umat manusia. Disana terdapat riyul-ritual khusus yang dilakukan bahkan terdapat sebuah patung besar yang berdiri tegak dengan
kuda dan pedangnya layaknya sang penyelamat yang diharpkan. Juga dalam Pura Adhitia Jaya terdapat acara khusus dalam
pengharapan turunnya Kalki Avatar. Disana umat Hindu mempunyai
ritual khusus dalam pengharapan turunnya Kalki Avatar dengan memberikan sesaji-sesaji yang khusus dan berdoa kepada Shang Hyang
Vidhi guna meminta kedatangan Kalki Avatar yang akan merubah dunia kembalis eperti Avatar-Avatar yang telah turun kemuka bumi.
87
Dan kelompok yang kedua adalah kelompok yang tidak mengharapkan kedatangan Kalki Avatar. Mereka mempunyai pendapat
bahwa : “Manusia akan menjadi Hancur dan akan berinkarnasi kembali kepada
apa yang telah dilakukannya sebelumnya, manusia melakukan hal yang terbaik dimuka bumi, maka karmanya akan baik. Akan tetapi jika orang
melakukan hal buruk didunia maka karmanya adalah buruk pula. Maka umat Hindu tidak akan mengharapkan seorang Juru Selamat yang akan
menyelamatkan dirinya. Akan tetapi dialah yang akan menyelamatkan dirinya sendiri”.
88
Dari sini kita dapat kesimpulan bahwa, ada sebagian umat Hindu yang tidak mengharapkan Kalki Avatar. Mereka mempunyai pendapat
bahwa yang akan menyelamatkan kita didunia adalah kelakuan sendiri.
: 1
5 9
BAB IV KONSEP AVATAR