Avatar: Juru Selamat Agama Hindu

Kalki Avatar, di dalam agama Sikh juga ada pengharapan turunnya guru 32 guna memperbaiki umat manusia. Istilah Juru Selamat tidak selalu disebutkan dalam setiap agama, dalam agama Kristen istilah Juru Selamat digunakan, tetapi dalam agama Islam istilah itu tidak digunakan, akan tetapi umat Islam hanya mengatakan Almahdi, begitu juga dalam agama Hindu, istilah Juru Selamat tidak digunakan, akan tetapi umat Hindu menyebutnya sebagai Avatar, dalam agama Sikh juga tidak menyebutkan Juru Selamat tetapi ia memakai istilah guru sebagai Juru Selamat. Dalam agama Kristen, istilah bahasa Indonesia Juru Selamat selalu menggunakan huruf kapital variasi lain adalah Juru Selamat. Istilah ini telah dipercayai sejak jaman Perjanjian Lama dan dinanti-nantikan oleh umat Israel sebagai perjanjian yang akan digenapi oleh Allah . Bangsa Israel percaya bahwa pada suatu hari nanti akan lahir seorang Juru Selamat yang akan menyelamatkan bangsa Israel dari bermacam-macam hal dan berganti-ganti sepanjang waktu, misalnya pada pembuangan ke Babel dari tangan penguasa Babilonia, pada jaman Romawi dari tangan penguasa Romawi, dan lain-lainnya. Hingga saat ini mereka masih menunggu datangnya sang Juru Selamat.

D. Avatar: Juru Selamat Agama Hindu

Iman manusia tidak selalu tetap dan stabil, kadang kala kendor dan lemah, kadang pula menjadi kuat. Sama halnya dalam kurun waktu. Ketika zaman di mana diturunkannya seorang messiah, maka pada zaman itu manusia terasa kuat 32 Guru menurut agama Sikh bukan seperti pengajar yang biasa kita kenal dengan guru akan tetapi guru menurut agama Sikh adalah sang Juru Selamat yang akan datang pada akhir nanti untuk menyelamatkan manusia dan alam semesta. iman dan keteguhan hatinya dalam beragama. Akan tetapi ketika messiah itu tidak ada, banyak di antara manusia yang keluar dari keimanannya, juga rusak kelakuannya dan ahlaknya menjauh dari ajaran agama. Maka orang-orang yang masih bertahan dalam keimanannya, sangat mengharapkan sekali kedatangan Juru Selamat. Begitu juga dalam sejaun dan perkembangannya ajaran agama Hindu. Umat Hindu tidak selalu sempurna dan serasi dengan ajaran agama, namun selalu ada perusak dan pelenceng ajaran agama. Maka kedatangan Avatar sangat dinantikan dan diharapkan oleh orang-orang yang masih beriman. Lihat kisah- kisah tentang Bhatara Vishnu, Mahabrata, Buddha dan lain-lain. Itu mencerminkan manusia sangat mengharapkan kembali sang Juru Selamat dunia. Juga Tuhan tidak akan tinggal diam, Ia berinkarnasi menjadi Avatar-Avatar untuk membenahi manusia-manusia yang rusak dan menyelamatkan manusia yang masih beriman. Sesuai dengan penjelasan kitab purana: “ Manakala kebenaran merosot dan kejahatan merajalela .Pada saat itulah aku menjelama kemuka bumi, Wahai keturuanan Bharata Arjuna Untuk menyelamatkan orang saleh dan membinasahkan orang jahat Dan menegakkan kembali kebenaran. Aku sendiri menjelma dari zaman ke zaman”. 33 I Made Astawa, seorang pemangku Pura Bakti Bekasi mengatakan “Anda bisa saja mengatakan bahwa Avatar adalah Juru Selamat dalam agama Hindu. Seperti layaknya para messiah-mesiah yang lain. Tetapi umat Hindu menyebut Avatar lebih dari Juru Selamat, karena ia sebagai inkarnasi dari Tuhan”. 34 33 I Made Titib, Purana Sumber Ajaran Hindu Komprehensif Surabaya, Paramitha, 2004, h. 144 34 Wawancara Pribadi dengan I Made Astawa, Bekasi, 11 April 2008 Dalam wawancara penulis dengan pemangku tentang seputar juru mitos, Juru Selamat dan Avatar, penulis menemukan kalimat yang menarik untuk pembahasan ini, yaitu : “Seorang Hindu pada dasarnya tidak mengharapkan kedatangan Avatar lagi, semua manusia akan musnah, hancur dan menghilang, dan pada akhirnya ia akan berinkarnasi kembali. Jika seseorang berbuat baik, maka ia akan mendapatkan reinkarnasi yang baik pula. Tapi sebaliknya, jika ia berbuat buruk, maka ia akan berinkarnasi menjadi hal yang buruk juga. Sedangkan Avatar diturunkan bermaksud untuk membenahi ahlak manusia sehingga ia mendapatkan moksa. Maka Avatar diturunkan untuk menuntun manusia kepada moksa tetapi inkarnasi yang baik atau buruk itu ditentukan dengan perbuatan di dunia”. 35 Konsep inkarnasi Avatar adalah menyelamatkan umat manusia dari kehancuran. Akan tetapi seorang pandita mempunyai pendapat bahwa semua manusia akan menjalani kehancuran dirinya atau kemusnahan dirinya meninggal dan akan merasakan reinkarnasi sesuai dengan kelakuannya selama hidupnya. Maka tidak sepatutnya orang Hindu berbuat tidak baik atau jahat karna hukum karma akan dirasakan oleh setiap umat Hindu, itulah balasan bagi setiap manusia. Dengan demikian Avatar tidak diharapkan lagi, karena semua akibat adalah hasil dari dirinya sendiri. 35 Wawancara Pribadi dengan Pandita Eko Wanata, Depok, 2 April 2008.

BAB III PERWUJUDAN AVATAR DALAM AGAMA HINDU

A. Definisi dan Fungsi Avatar dalam Kitab Suci Purana

Pembahasan tentang Avatar mejadi salah satu bagian dari kitab suci Purana, cerita-cerita legendaris yang memberikan makna bagi umat Hindu tersusun rapi di satu bab dalam kitab suci itu. Salah satu di antara kitab suci Purana yang menceritakan tentang Avatar adalah Vishnu Purana, didalamnya menceritakan tentang inkarnasi dan perinkarnasian Dewa Vishnu. Didalam kitab suci Purana inilah kita dapat menemukan berbagai cerita tokoh-tokoh legendaries yang belum tentu ditemukan didalam kitab suci lain di agama Hindu. Kitab suci Purana ini menjadi salah satu kitab yang sangat diperhatikan oleh umat Hindu terutama para agamawan Hindu maupun para sarjanawan Hindu, karena disinilah terdapat ensiklopedi agama Hindu purbakala. 36 Sebelum penulis membahas Avatar dalam kitab suci Purana, penulis akan menjelaskan sedikit tentang kitab suci Purana. Kata Purana berasal dari kata Pura dan ana menjadi kata Purana. Pura berarti kuno dan ana berarti mengatakan Jadi Purana adalah sejarah kuno, Karena itulah kitab suci Purana menceritakan cerita Dewa-Dewa, raja-raja dan rsi-rsi kuno. Purana juga bisa diartikan sebagai cerita kuno, pencerita sejarah, koleksi cerita agama Hindu dan tentunya setiap cerita mengandung makna unsur agama yang sangat penting bagi keimanan umat Hindu. Secara etimologi, istilah Purana juga dapat dijumpai dalam kitab Vayu Purana 26