Hakikat Juru Selamat Dalam Agama-Agama

untuk meyakinkan apakah cerita tersebut merupakan bagian dari sejarah atau mitologi belaka. 27 Mitologi Hindu mengenal adanya empat belas dunia bukan planet selain bumi; tujuh dunia berada di atas, tujuh dunia lagi berada di bawah. Dunia-dunia tersebut merupakan wilayah khusus yang menjadi tempat persinggahan sementara bagi jiwa yang sudah meninggalkan raganya. Setelah mencapai dunia yang sesuai dengan “karma” perbuatan semasa hidup, jiwa dilahirkan kembali reinkarnasi . Di antara empat belas dunia tersebut, tujuan yang tertinggi adalah Moksha , yakni filsafat Hindu yang mengatakan bahwa jiwa berada dalam keadaan bahagia; lepas dari siklus reinkarnasi, tidak terikat pada sesuatu dan tidak dipenuhi oleh berbagai nafsu, atau menyatu dengan Tuhan . 28 Mitologi Hindu tak lepas dari cerita para makhluk supranatural, seperti: Dewa , Asura , Rakshasa , Detya, Gandharwa, Yaksa , dan lain-lain. Makhluk supernatural yang paling terkenal adalah Dewa, Asura, dan Rakshasa. 29

C. Hakikat Juru Selamat Dalam Agama-Agama

Ketika manusia tidak lagi menjalankan aturan-aturan agama yang telah ditetapkan oleh Tuhan, ketika alam semesta sudah tidak seimbang lagi, ketika bumi telah dirusak oleh manusia, ketika manusia mengharapkan sosok yang bisa membebaskan mereka dari kesulitan, ketika umat manusia mengharapkan sang perubah alam. Maka Tuhan mengutus sang Juru Selamat untuk membenahi umat 27 Bumi, Pemikiran Manusia Hindu, h. 13 28 Ida Hanum, Mau Kemanakah Umat HinduNanti Depok, Pura Makarya Press, 2007, h.101 29 Ngakan Putu Putra, Tuhan Upanishad Menyelamatkan Masa Depa Jakarta, Penebar Swadaya, 2008, h. 103 manusia dan mengembalikan mereka kepada jalan Tuhan. Itulah yang disebut Juru Selamat. Istilah Juru Selamat tidak selalu digunakan oleh setiap agama, tetapi mitos tentang Juru Selamat akan selalu ada di dalam setiap agama. Lihat saja dalam agama Kristen, mereka mempercayai bahwa Yesus adalah Juru Selamat mereka yang akan turun di akhir zaman untuk meluruskan ajaran agama Kristen 30 , oleh karena itu Yesus diberi gelar Almasih. Juga dalam agama Islam, Imam Mahdi dalam Komunitas Sunni dan Imam yang ke-12 Al-Muntazharyang ditunggu dalam komunitas Syi’ah adalah Juru Selamat yang diharapkandinantikan turun di akhir zaman untuk membunuh Dajjal dan membawa manusia ke jalan yang benar. Begitu juga dalam agama Hindu, Avatar 31 dianggap sebagai Juru Selamat umat Hindu yang membenahi manusia yang sedang rusak. Dari contoh diatas kita bisa menyimpulkan bahwasanya konsep Juru Selamat memang selalu ada dalam setiap agama. Bukan hanya itu saja, Juru Selamat yang dinantikan sekarang ini dalam setiap agama-agama itu ada. Seperti contohnya dalam agama Islam terdapat konsep pengharapan untuk turunnya Almahdi yang akan memberitahukan alhaq. Dan dalam agama Kristen mengharapkan turunnya kembali Sang Yesus, di dalam agama Hindu terdapat pengharapan turunnya kembali Avatar, yaitu diketahui yang akan turun adalah 30 Lihat Saja Al-Kitab surat yang ke yang menerangkan tentang kebangkitan Yesus kembali untuk meluruskan agama Kristen. Namun, hal ini bertentangan dalam ajaran agama Islam. Umat Islam meyakini bahwa Yesus akan turun kemuka bumi pada akhir zaman bukan untuk meluruskan agama Kristen. Akan tetapi untuk menghancurkan Salib dan membunuh Babi Lihat Sohih Bukhori 31 Dibaca Awatar atau Awatara Kalki Avatar, di dalam agama Sikh juga ada pengharapan turunnya guru 32 guna memperbaiki umat manusia. Istilah Juru Selamat tidak selalu disebutkan dalam setiap agama, dalam agama Kristen istilah Juru Selamat digunakan, tetapi dalam agama Islam istilah itu tidak digunakan, akan tetapi umat Islam hanya mengatakan Almahdi, begitu juga dalam agama Hindu, istilah Juru Selamat tidak digunakan, akan tetapi umat Hindu menyebutnya sebagai Avatar, dalam agama Sikh juga tidak menyebutkan Juru Selamat tetapi ia memakai istilah guru sebagai Juru Selamat. Dalam agama Kristen, istilah bahasa Indonesia Juru Selamat selalu menggunakan huruf kapital variasi lain adalah Juru Selamat. Istilah ini telah dipercayai sejak jaman Perjanjian Lama dan dinanti-nantikan oleh umat Israel sebagai perjanjian yang akan digenapi oleh Allah . Bangsa Israel percaya bahwa pada suatu hari nanti akan lahir seorang Juru Selamat yang akan menyelamatkan bangsa Israel dari bermacam-macam hal dan berganti-ganti sepanjang waktu, misalnya pada pembuangan ke Babel dari tangan penguasa Babilonia, pada jaman Romawi dari tangan penguasa Romawi, dan lain-lainnya. Hingga saat ini mereka masih menunggu datangnya sang Juru Selamat.

D. Avatar: Juru Selamat Agama Hindu