Pelayanan kesehatan ini dilakukan ketika pelaksanaan ibadah haji berlangsung, dengan membuka praktek dokter 24 jam untuk menangani
jamaah yang sakit, konsultasi medis, Dll. Disamping pelayanan kesehatan, disediakan pula keperluan obat-
obatan dan alat kesehatan yang memadai sejak di Tanah Air, selama dalam pesawat udara dan kebutuhan di Arab Saudi. Pengurus memberikan pelayanan
kesehatan dengan membawa obat-obatan yang ada di tanah air seperti amoxilin, panadol, bodrex, milanta cair, antimo, prirnolute dan obat-obatan
yang lain disesuaikan dengan penyakit dan kondisi di tanah suci. Adapun pelayanan kesehatan ditanah suci, pihak pengurus
memfasilitasi jamaah dengan menyiapkan dokter serta dilengkapi dengan obat-obatan yang siap diberikan kepada para jamaah apabila ada yang
tejangkit penyakit, baik penyakit yang ringan maupun yang berat. Selain itu bekerjasama dengan pihak rumah sakit yang ada di Saudi Arabia.
7. Perlindungan haji dan umrah
Perlindungan adalah sebuah harapan yang dimiliki masing-masing jamaah dalam menunaikan ibadah di tanah suci dan semua itu terfasilitasi
dengan cara rnenggunakan asuransi ketika jamaah masih berada di dalam pesawat, akan tetapi disaat jamaah sudah berada di tanah suci keselamatan jiwa
masing-masing sudah menjadi tanggung jawab individu dan PT Patuna.
B. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pelayanan Haji dan Umrah
Dalam pelaksanaan ibadah haji yang diharapkan oleh semua jamaah adalah menjadi haji mabrur begitu juga dengan ibadah umrah yang diharapkan
oleh semua jamaah adalah kesempurnaan dalam beribadah. Hal ini tidak akan terwujud tanpa harus didukung oleh sarana yang memadai baik ketika di tanah air
maupun di tanah suci. Persiapan ketika di tanah air seperti bimbingan manasik haji lebih di
prioritaskan, hal ini agar para jamaah lebih memahami tentang pelaksanaan ibadah haji. Ketika di tanah suci dalam hal ini penginapan harus diperhatikan karena
dengan tempat yang dekat dengan masjid akan membuat para jamaah lebih mudah dan khuysu’ dalam menjalankan ibadah haji, sehingga hajinya menjadi haji yang
mabrur dan ibadah umrahnya meraih kesempurnaan. PT. Patuna Tour dan Travel dalam melaksanakan penyelenggaraan haji
dan umrah tentunya memiliki faktor pendukung serta faktor penghambat dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah.
Faktor pendukung yang ada di PT. Patuna Tour dan Travel 1.
Letak Geografis. 2.
PT. Patuna Tour dan Travel terletak ditengah-tengah kota sehingga masyarakat dan penjuru manapun bisa dengan mudah untuk menjangkaunya.
3. Produk-produk serta gedung yang dimiliki cukup lengkap dan istimewa yang
digunakan perusahaan sebagai fasilitas pelayanan, baik di tanah air maupun di tanah suci sehingga memberikan kemudahan bagi terselenggaranya kegiatan
atau aktifitas yang akan dilaksanakan dan kemungkinan untuk terus eksis.
4. PT. Patuana Tour dan Travel berusaha memberikan kepercayaan yang tinggi
kepada para jamaah dengan pengalamannya yang begitu banyak sehingga jamaah tidak merasa kecewa terhadap pelayanan yang diberikan perusahaan.
5. PT. Patuna Tour dan Travel akan tetap eksis karena adanya penelitian yang
diadakan oleh para mahasiswa yang dapat memberikan peluang karena secara tidak langsung akan mempublikasikan skripsinya kepada masyarakat umum.
6. Sumber Daya Manusia yang dimiliki perusahaan sangat memadai.
7. Publikasi yang terus menerus dibeberapa media cetak di Ibu Kota.
8. Biro-biro perjalanan haji akan tetap tumbuh dan berkembang sampai akhir
hayat dikarenakan penduduk Indonesia kurang lebih 80 adalah beragama Islam, setiap orang islam yang mampu harus melaksanakan ibadah haji.
9. Banyaknya membuka jaringan-jaringan yang dibangun oleh PT. Patuna Tour
dan Travel dengan pihak luar negeri maupun dalam negeri ini membuktikan kemudahan dalam mensosialisasikan keberadaan PT. Patuna Tour dan Travel
serta mempermudah menyelesaikan masalah yang dihadapi. 10.
PT. Patuna Tour dan Travel mempunyai Dewan Komisaris dan Direktur Operasional yang berimbas positif bagi perusahaan.
Sedangkan faktor Penghambat PT. Patuna Tour dan Travel diantaranya adaIah:
a. Timbulnya persaingan yang ketat dikarenakan banyaknya biro-biro
penyelenggara ibadah haji dan umrah, sehingga akan mengurangi kuota yang diberikan kepada setiap biro-biro penyelenggara ibadah haji dan umrah.
b. Harga dollar yang semakin meningkat akan berdampak pada ongkos naik haji
maupun umrah. Semakin tinggi ongkos naik haji dan umrah maka semakin sedikit orang yang menunaikan ibadah haji dan umrah.
c. Kurang pengetahuannya jamaah dalam melaksanakan ibadah haji. Sehingga
pihak Patuna sedikit mengalami kendala dalam hal ini. Namun, PT. Patuna Tour dan Travel terus membimbingnya agar dalam melaksanakan ibadah haji
sesuai syariat.
C. Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Jumlah Jamaah