lxxxi
3. Keanggotaan Muhammadiyah
Keanggotaan Muhammadiyah ada 2 macam, pertama anggota biasa yaitu warga Negara Republik Indonesia yang beragama Islam, kedua anggota
luar biasa, yaitu orang Islam yang bukan warga Negara Indonesia. Adapun yang dapat diterima menjadi anggota adalah telah berusia 18 tahun,
menyetujui maksud dan tujuan persyarikatan, dengan konsekuen bersedia mendukung dan melaksanakan amal usahanya. bagi setiap anggota memiliki
hak dan kewajiban, yaitu sebagai berikut : f.
Tunduk dan patuh pada putusan-putusan dan peraturan-peraturan persyarikatan.
g. Menjaga nama baik persyarikatan
h. Sanggup menjadi suri tauladan utama seorang Islam.
i. Aktif melaksanakan dan mendukung persyarikatan.
j. Membayar uang pangkal dan uang iuran.
35
Jumlah anggota Muhammadiyah di DKI Jakarta meliputi 5 kotamadya DKI Jakarta, ditambah dengan Tangerang dan Bekasi berjumlah 70.551
orang. Adapun jumlah terbanyak anggota Muhammadiyah secara berurutan adalah kotamadya Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Tangerang, Jakarta Pusat,
Bekasi, Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
36
35
Margono Puspo Suwarno, Gerakan Islam Muhammadiyah, Yogyakarta, Persatuan Yogya, 1986, Cet. Ke III, hal. 73.
36
LP3 UMY, Profil Anggota Muhammadiyah se Indonesia, Yogyakarta, LP3 UMY, 2000. hal. 93.
lxxxii Menurut pengakuan Mandir Ahmad Syafe’i, jumlah simpatisan lebih
banyak dibandingakan anggota. Disebabkan kekhawatiran mereka jika telah masuk menjadi anggota merasa terbebani oleh kewajiban-kewajiban sebagai
anggota. Mayoritas anggota Muhammadiyah di Jakarta Timur berasal dari Jawa, Sumatra dan NTB.
4. Ortom-ortom Muhammadiyah
Ortom Organisasi Otonomi berfungsi sebagai pendamping dan wadah kaderisasi, yaitu :
1. Pemuda Muhammadiyah
Adalah salah satu organisasi otonomi Muhammadiyah untuk membina dan menggerakan potensi pemuda Islam. Berdirinya perserikatan Muhammadiyah
di Jakarta Timur tidak lepas dari peran Pemuda Muhammadiyah Ranting Keramat, yang telah berdiri sekitar tahun 19621963. Yang pada saat itu di
pimpin oleh Muhammmad Basuni.
lxxxiii 2.
Aisyiyah Adalah organisasi otonomi yang memfokuskan program-program kegiatannya
pada pemberdayaan kaum perempuan. Ranting Aisyiah di Jakarta Timur telah berdiri tahun 1964.
3. Nasyiyatul Aisyiyah NA
Merupakan organisasi otonomi yang bergerak di bidang keperempuan, kemasyarakatan, dan keagamaan. NA telah berdiri sejak tahun 1960 1970an.
Namun kegiatan tersebut untuk zaman sekarang kurang diminati dan begitu pula dengan dana yang kurang memadai sehingga organisasi ini tidak
berhasil, tetapi justru kegiatan – kegiatan yang sifatnya insidentil misalkan kursus pelatihan jurnalistik atau pelatihan dakwah dianggap berhasil dalam
merekrut kader. 4.
IMM Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah merupakan organisasi yang bergerak di
bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan kemahasiswaan. Ortom ini telah berdiri akhir tahun 1970 dan awal 1980.
5. IRM
Ikatan Remaja Muhammadiyah bertujuan menjadikan remaja muslim berakhlak mulia dan beramar ma’ruf nahi munkar. Sebelumnya Ortom ini
dikenal dengan IPM Ikatan Pelajar Muhammadiyah, lalu ada SK dari Menpora bahwasannya di sekolah tidak boleh ada organisasi pelajar selain
lxxxiv OSIS, maka IPM berganti nama menjadi IRM tahun 1992 dengan batasan usia
14 – 24 tahun, Ortom ini telah berdiri di Jakart timur sekitar tahun 1980 an. 6.
Tapak Suci Ortom ini merupakan wadah putra-putra Muhammadiyah pemuda Islam
untuk menjadi pemuda yang susila, berbudi luhur, percaya pada diri sendiri, dan berguna bagi agama dan negara. Ortom Tapak Suci telah ada di Jakarta
Timur tahun 1978.
37
C. Respon masyarakat Islam Jakarta Timur