Setelah memahami supremasi tafakkur sebagai sarana untuk mencapai tujuan hidup maka perlulah kiranya dirumuskan konsep tafakkur yang
menyangkut disiplin-disiplin formulasinya sehingga dengan tafakkur yang benar tujuan tadi bisa dicapai. Berdasarkan maksud ini maka penulis tertarik
untuk mengangkat tema sentral ini dengan rujukan buku “Ihya Ulumuddin” karya Imam Al-Ghazali sebagai bahan skripsi dengan judul ”KONSEP
TAFAKKUR SUFISTIK MENURUT IMAM AL- GHAZALI”. B.
Pembatasan dan Perumusan Masalah
Di muka telah disebutkan bahwa diantara obyek tafakkur adalah manusia dan alam semesta. Korelasi keduanya dalam setiap aspeknya yang
menyangkut muatan lahir batin serta spritualitas yang mewadahinya tentunya telah menciptakan sebuah konsepsi pengetahuan tanpa batas. Sebab
penelusuran bagian vital dari topik ini adalah tentang makrifat yang di satu sisi adalah pembukaan akses ke alam ghaib untuk eksplorasi ilmu-ilmu ke-Tuhan-
an yang mutlak. Pengkajian secara global sangatlah tidaklah mungkin mengingat faktor minimnya pengetahuan penulis sendiri.
Atas dasar pertimbangan di atas, maka penulis membatasi penulisan konsep tafakkur versi Imam Al-Ghazali hanya pada penggambaran sistematika
secara sederhana saja tentang proses tafakkur. Adapun rumusan masalahnya adalah tentang bagaimana proses tafakkur dalam dunia tasawuf perspektif
Imam Al-Ghazali dan aplikasinya dalam dunia akademis yang saat ini banyak mengadopsi mekanisme logika terapan murni.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Memberikan konsep tafakkur sufistik yang dilandasi gagasan, semangat,
dan kreatifitas sufisme yang melahirkan metodologi efektif dalam mencapai tujuan akademis.
2. Sebagai mediator dalam memetakan rancangan penyusunan konsep perpaduan antara daya akal dan hati sebagai basis keilmuan dalam
pencapaian kebahagiaan hakiki. 3. Mewujudkan analisa formal dalam apresiasi karya – karya ulama Salaf
sehingga didapatkan sebuah petunjuk tentang dinamika pemikiran dan perkembangan keilmuan secara implisit maupun eksplisit.
4. Mendapatkan sebuah standar kebenaran bagi pengujian ilmu – ilmu teoritis dengan dasar kitabullah dan hadis yang bisa memberikan solusi bagi
kerancuan pemikiran mutakhir. 5. Mendapatkan gambaran dari model pemikiran Imam Al- Ghazali untuk
diaplikasikan dalam dunia akademis. 6. Sebagai amal jariyah dan ibadah
7. Mengharapkan rahmat Tuhan Yang Maha Mengetahui
D. Metodologi Penelitian
Metode yang dipakai dalam pembahasan skripsi ini adalah metode deskriptif analitis yaitu prosedur pemecahan masalah dengan mendeskripsikan
atau menjelaskan masalah yang kemudian data disusun dan dianalisa sehingga mendapatkan sebuah kesimpulan konklusi.
Model penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan library research dengan akomodasi buku-buku terkait dengan tema yang hendak
dikaji. Penulis berusaha mengutamakan dalil-dali Al-Qur’an sebagai penopang argumen utamanya. Dengan demikian diharapkan skripsi ini memiliki nilai
argumen yang mumpuni. Adapun buku - buku pedoman utama pada penulisan masalah ini
adalah karya – karya Imam Al-Ghazali yang meliputi: kitab Ihya Ulumuddin terjemah, kitab ‘Ajaib Al- Qalb terjemah, kitab Kimya As- Sa’adah
terjemah, kitab Al- Qisthas Al- Mustaqim terjemah dan lain- lain. Buku – buku pendukung antara lain: Pengetahuan Suci karya Imam
Ad- Dihlawi, Energi Ibadah karya Murtadha Muthahari, Falsafah Dan
Mistisisme Dalam Islam karya Harun Nasution, The Wisdom Of Al- Hakim Al- Tirmidzi karya Al- Hakim Al- Tirmidzi dan lain - lain.
6
Bab II SISTEMATIKA TAFAKKUR