Analisis Univariat 1 Faktor Predisposing Pendidikan Sikap Analisis Multivariat

4.2. Analisis Univariat 4.2.1 Faktor Predisposing

a. Pendidikan

Tingkat pendidikan yang paling banyak ditamatkan oleh responden dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan responden yang tinggi AkademiPT sebanyak 12 orang 14,1, pendidikan menengah SLTA sebanyak 58 orang 68,2 dan pendidikan dasar SDSLTP sebanyak 15 orang 17,6. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.3.berikut ini : Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan n Dasar 15 17.6 Menengah 58 68.2 Tinggi 12 14.1 Total 85 100.0 b. Pengetahuan Variabel Pengetahuan diukur dengan 10 pertanyaan yang berbeda kemudian dikategorikan menjadi kurang baik dan baik. Berdasarkan dari 10 pertanyaan tersebut setelah dikategorikan diketahui bahwa responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang baik sebanyak 39 orang 45,9 dan pengetahuan yang baik sebanyak 46 orang 54,1. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.4.berikut ini : Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Pengetahuan n Kurang Baik 39 45.9 Baik 46 54.1 Total 85 100.0 Universitas Sumatera Utara

c. Sikap

Variabel Sikap diukur dengan 20 pertanyaan yang berbeda kemudian dikategorikan menjadi kurang baik dan baik. Berdasarkan dari 20 pertanyaan tersebut setelah dikategorikan diketahui bahwa responden yang memiliki sikap kurang baik sebanyak 30 orang 35,3 dan sikap yang baik sebanyak 55 orang 64,7. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.5.berikut ini : Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Sikap Sikap n Kurang Baik 30 35.3 Baik 55 64.7 Total 85 100.0 4.2.2 Faktor Enabling

a. Sarana

Variabel Sarana diukur dengan 5 pertanyaan yang kemudian dikategorikan menjadi kurang baik dan baik. Setelah dikategorikan diketahui bahwa responden yang memiliki sarana kurang baik sebanyak 27 orang 31,8 dan sarana yang baik sebanyak 58 orang 68,2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut : Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Sarana Sarana n Kurang Baik 27 31.8 Baik 58 68.2 Total 85 100.0 Universitas Sumatera Utara

4.2.3 Faktor Reinforcing a. Sikap Petugas

Variabel Sikap petugas diukur dengan 5 pertanyaan yang kemudian dikategorikan menjadi kurang baik dan baik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sikap petugas yang kurang baik sebanyak 40 orang 47,1 dan sikap petugas yang baik sebanyak 45 orang 52,9. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.7.berikut ini : Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Sikap Petugas Sikap Petugas n Kurang Baik 40 47.1 Baik 45 52.9 Total 85 100.0 4.2.4. Pemanfaatan Buku KIA Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa responden berdasarkan pemanfaatan buku KIA yang tidak memanfaatkan 34 orang 40 dan yang memanfaatkan buku KIA sebanyak 51 orang 60 belum mencapai target. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.8.berikut ini : Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pemanfaatan Buku KIA Pemanfaatan Buku KIA n Tidak memanfaatkan 34 40.0 Memanfaatkan 51 60.0 Total 85 100.0 Universitas Sumatera Utara

4.3. Analisis Bivariat

Untuk mengetahui hubungan dua variabel yaitu antara variabel independen dengan satu variabel dependen maka digunakanlah analisis statistik bivariat. Pada penelitian ini analisis bivariat yang digunakan adalah uji Chi square, masing-masing variabel independen dan dependen yang sudah dikategorikan diuji apakah ada hubungan antara variabel independen yaitu Faktor Predisposing Pendidikan, pengetahuan dan sikap, faktor Enabling sarana buku KIA serta faktor Reinforcing sikap petugas kesehatan dengan variabel dependen yaitu pemanfaatan buku KIA. Jika nilai p 0,05 maka H

4.3.1 Hubungan Pendidikan dengan Pemanfaatan Buku KIA

ditolak atau hipotesis penelitian diterima. Berdasarkan hasil tabulasi silang antara pendidikan dengan pemanfaatan buku KIA diperoleh data bahwa dari 5 responden dengan pendidikan dasar tidak memanfaatkan buku KIA, untuk pendidikan responden yang menengah sebanyak 32 orang memanfaatkan buku KIA dan untuk yang pendidikan tinggi sebanyak 3 orangyang tidak memanfaatkan buku KIA. Dari hasil uji statistik chi-square didapat nilai p = 0,395, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan pemanfaatan buku KIA, dan variabel ini tidak masuk dalam uji regresi logistik berganda p 0,25. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.9.berikut : Tabel 4.9. Hubungan Pendidikan dengan Pemanfaatan Buku KIA Pendidikan Pemanfaatan Total Tidak Memanfaatkan Memanfaatkan n n n Dasar 5 33,3 10 66,7 15 100.0 ,395 Menengah 26 44,8 32 55,2 58 100.0 Tinggi 3 25 9 75 12 100.0 Universitas Sumatera Utara

4.3.2 Hubungan Pengetahuan dengan Pemanfaatan Buku KIA

Berdasarkan hasil tabulasi silang antara pengetahuan dengan pemanfaatan buku KIA diperoleh data bahwa dari 39 responden dengan pengetahuan kurang baik sebanyak 29 orang 74,4 tidak memanfaatkan buku KIA, sedangkan 10 orang 25,6 memanfaatkan buku KIA, untuk pengetahuan baik sebanyak 46 orang sebanyak 41 orang 87,1 memanfaatkan buku KIA sedangkan yang tidak memanfaatkan buku KIA hanya 5 orang 10,9. Dari hasil uji statistik chi-square didapat nilai p = 0,001, artinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pemanfaatan buku KIA, dan variabel ini masuk dalam uji regresi logistik berganda p 0,25. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.10.berikut : Tabel 4.10. Hubungan Pengetahuan dengan Pemanfaatan Buku KIA Pengetahuan Pemanfaatan Total P Tidak Memanfaatkan Memanfaatkan n n n Kurang Baik 29 74,4 10 25,6 39 100.0 0,001 Baik 5 10,9 41 89,1 46 100.0

4.3.3 Hubungan Sikap dengan Pemanfaatan Buku KIA

Berdasarkan hasil tabulasi silang antara sikap dengan pemanfaatan buku KIA diperoleh data bahwa dari 30 responden dengan sikap kurang baik sebanyak 17 orang 56,7 tidak memanfaatkan buku KIA, sedangkan 13 orang 43,3 memanfaatkan buku KIA, untuk sikap baik sebanyak 38 orang 69,1 memanfaatkan buku KIA. Dari hasil uji statistik chi-square didapat nilai p = 0,021, artinya ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan pemanfaatan buku KIA, dan variabel sikap masuk Universitas Sumatera Utara dalam uji regresi logistik berganda p 0,25. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.11.berikut : Tabel 4.11. Hubungan Sikap dengan Pemanfaatan Buku KIA Sikap Pemanfaatan Total P Tidak Memanfaatkan Memanfaatkan n n n Kurang Baik 17 56,7 13 43,3 30 100 0,021 Baik 17 30,9 38 69,1 55 100

4.3.4 Hubungan Sarana dengan Pemanfaatan Buku KIA

Berdasarkan hasil tabulasi silang antara sarana dengan pemanfaatan buku KIA diperoleh data bahwa dari 27 responden dengan sarana kurang baik, 17 orang 63 tidak memanfaatkan buku KIA, dan sebanyak 10 orang 37 memanfaatkan buku KIA. Dari hasil uji statistik chi-square didapat nilai p = 0,003, artinya ada hubungan yang signifikan antara sarana dengan pemanfaatan buku KIA, dan variabel sarana masuk dalam uji regresi logistik berganda p 0,25. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.12.berikut : Tabel 4.12. Hubungan Sarana dengan Pemanfaatan Buku KIA Sarana Pemanfaatan Total P Tidak Memanfaatkan Memanfaatkan n n n Kurang Baik 17 63 10 37 27 100 0,003 Baik 17 29,3 41 70,7 58 100 Universitas Sumatera Utara

4.3.5 Hubungan Sikap Petugas dengan Pemanfaatan Buku KIA

Berdasarkan hasil tabulasi silang antara sikap petugas kesehatan dengan pemanfaatan buku KIA diperoleh data bahwa dari 40 responden dengan sikap petugas kurang baik sebanyak 30 orang 75 tidak memanfaatkan buku KIA sedangkan 10 orang 25 memanfaatkan buku KIA, untuk sikap petugas baik sebanyak 45 orang sebanyak 41 orang 91,1 memanfaatkan buku KIA sedangkan yang tidak memanfaatkan buku KIA sebanyak 4 orang 8,9. Dari hasil uji statistik chi-square didapat nilai p = 0,001, artinya ada hubungan yang signifikan antara sikap petugas kesehatan dengan pemanfaatan buku KIA, dan variabel sikap petugas kesehatan masuk dalam uji regresi logistik berganda p 0,25. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.13.berikut : Tabel 4.13. Hubungan Sikap Petugas dengan Pemanfaatan Buku KIA Sikap Petugas Pemanfaatan Total P Tidak Memanfaatkan Memanfaatkan n n n Kurang Baik 30 75 10 25 40 100 0,001 Baik 4 8,9 41 91,1 45 100

4.4. Analisis Multivariat

Pada penelitian ini, variabel bebas yang memenuhi kriteria kemaknaan statistik p 0,25 dimasukan ke dalam analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik berganda, yaitu variabel nilai pendidikan, pengetahuan, sikap, sarana dan sikap petugas kesehatan. Universitas Sumatera Utara Analisis multivariat bertujuan untuk mendapatkan model terbaik dalam menentukan determinan tingkat pemanfaatan buku KIA. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.14.berikut : Tabel 4.14. Hasil Uji Regresi Logistik Berganda terhadap Pemanfaatan Buku KIA Variabel B P Exp B 95 CI for Exp B Lower Upper Sikap 1.251 .065 3.494 .925 13.190 Sarana 1.174 .088 3.236 .841 12.448 Sikap Petugas 3.159 .001 23.545 6.421 86.330 Constant -2.530 .002 .080 - - Dari tabel 4 diatas hasil uji regresi logistik menjelaskan bahwa secara bersama-sama variabel independen yaitu sikap petugas kesehatan langsung mempengaruhi terhadap pemanfaatan buku KIA. Berdasarkan output dapat dijelaskan bahwa sikap petugas yang baik akan membuat ibu 23 kali lebih besar untuk memanfaatkan buku KIA daripada yang memiliki sikap petugas yang tidak baik. Probabilitas seseorang untuk memanfaatkan buku KIA berdasarkan predictor dapat dihitung dengan menggunakan model multivariate sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Pendidikan

Dokumen yang terkait

Determinan Kinerja Petugas Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Di Puskesmas Kota MedanTahun 2014

0 59 100

Hubungan Beban Kerja dan Komitmen Kerja Dengan Kinerja Bidan di Desa dalam Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Wilayah Kerja Puskesmas Buhit Kabupaten Samosir Tahun 2016

0 9 115

ANALISIS PENDOKUMENTASIAN CATATAN KESEHATAN IBU HAMIL PADA BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) Analisis Pendokumentasian Catatan Kesehatan Ibu Hamil Pada Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (Kia) Dipuskesmas Kartasura Tahun 2016.

0 5 16

Hubungan Beban Kerja dan Komitmen Kerja Dengan Kinerja Bidan di Desa dalam Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Wilayah Kerja Puskesmas Buhit Kabupaten Samosir Tahun 2016

0 0 16

Hubungan Beban Kerja dan Komitmen Kerja Dengan Kinerja Bidan di Desa dalam Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Wilayah Kerja Puskesmas Buhit Kabupaten Samosir Tahun 2016

0 0 2

Gambaran Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Oleh Ibu Hamil

0 5 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) - Determinan Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada Ibu Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Balige Kabupaten Toba Samosir Tahun 2013

0 3 20

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Determinan Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada Ibu Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Balige Kabupaten Toba Samosir Tahun 2013

0 0 12

Determinan Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada Ibu Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Balige Kabupaten Toba Samosir Tahun 2013

0 1 16

DETERMINAN KINERJA PETUGAS KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DI PUSKESMAS KOTA MEDAN TAHUN 2014

0 0 13