Metode SDLC System Development Life Cycle

45 8. Localisation, dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa. 9. Interface, memiliki antarmuka interface terhadap beberapa aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API Application Programming Interface. 10. Clients and tools, dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.

2.9. Metode SDLC System Development Life Cycle

Metode adalah suatu cara atau metode yang disarankan untuk melakukan suatu hal. Pendekatan sistem merupakan metodologi dasar untuk memecahkan masalah. Metodologi pengembangan sistem informasi berarti suatu metode yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Metode yang paling umum digunakan adalah siklus hidup sistem SDLC System Development Life Cycle. Metode SDLC menggunkan pendekatan sistem yang disebut pendekatan air terjun waterfall approach, yang menggunakan beberapa tahap dalam mengembangkan sistem. Supriyanto, 2007 Tahap-tahap dalam pengembangan sistem sesuai dengan SDLC meliputi tahapan sebagai berikut Supriyanto, 2007: 1. Tahap Perencanaan 2. Tahap Analisis 3. Tahap Perancangan 46 4. Tahap Penerapan 5. Tahap Perawatan Tahap tersebut dinamakan tahap air terjun karena pada setiap tahapan sistem akan dikerjakan secara berturut menurun dari perencanaan, analisis, perancangan, penerapan dan perawatan. Dimana pada setiap tahap sistem bisa melakukan revisi atau perbaikan sistem sebelumnya. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.2. Siklus hidup pengembangan sistem Supriyanto, 2007 1 Tahap Perencanaan Perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya seperti perangkat fisik, manusia, metode teknik dan operasi dan anggaran yang sifatnya masih umum. Tahap perencanaan ini ada dan dilaksanakan tentunya setelah adanya kebijakan dari pinjaman Perencanaan Analisis Perancangan Penerapan Perawatan 47 organisasi untuk melakukan penyusunan pengembangan sistem informasi Supriyanto, 2007. 2 Tahap Analisis Tahap analisis adalah tahap penelitian terhadap sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau dipebaharui. Tahap ini merupakan tahap kritis dan sangat penting karena akan dapat menentukan berhasil tidaknya sistem yang akan dibangun atau dikembangkan. Kesalahan pada tahap analisis akan menjadikan kesalahan pada tahap-tahap yang selanjutnya. Pada tahap analisis sistem yang sangat berperan adalah seorang analis sistem yang memiliki tugas mengalisis sistem untuk menemukan kelemahan- kelemahannya sehingga ia dapat mengusulkan suatu perbaikan atau solusinya Supriyato, 2007. 3 Tahap Perancangan Tahap perancangan adalah tahap setelah analisis sistem yang menentukan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Tujuan pada tahap perancangan adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada para pemakai, serta memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lain yang terlibat Supriyato, 2007. 48 4 Tahap Penerapan Tahap penerapan adalah tahap dimana perancangan sistem dibentuk menjadi suatu kode program yang siap untuk dioperasikan Supriyato, 2007. 5 Tahap Perawatan Tahap perawatan merupakan tahap yang dilakukan setelah tahap penerapan, yang meliputi pemakaian atau pengguna, audit sistem, penjagaan, perbaikan, dan peningkatan sistem Supriyato, 2007.

2.10. Studi Literatur Sejenis