68 dapat mengetahui apakah buku yang ingin
dicarinya tersedia atau tidak. Apabila ternyata buku yang ingin dicarinya tersedia pengunjung
akan kesulitan dalam mencari sendiri di rak-rak yang disediakan.
c. Dengan masih menggunakan sistem konvensional maka akan menyebabkan penumpukan kertas,
mudah hilangnya data karena dalam bentuk lembaran, data dicatat pada kertas mudah rusak,
dan penelusuran data yang cukup lama karena harus memeriksa data satu persatu.
d. Sistem perpustakaan dengan pelayanan terbuka open access menyebabkan banyaknya buku
yang hilang dan faktor keamanannya kurang diperhatikan.
4.2.4. Solusi Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas dan dari hasil analisa yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan yang dapat
digunakan sebagai
solusi pemecahan
masalah terhadap
permasalahan yang ada. Alternatif pemecahan masalah yang peneliti usulkan adalah sebagai berikut:
1. Adanya aplikasi e-library yang dapat menyajikan informasi
koleksi buku yang dapat diakses via internet.
69 2.
Terdapatnya fasilitas pencarian searching dalam aplikasi yang memudahkan anggota maupun pengelola perpustakaan.
3. Suatu aplikasi yang dapat membuat laporan report data
perpustakaan, seperti: peminjaman, pengembalian dan denda, koleksi buku serta data anggota secara otomatis.
4. Tersedianya layanan pemesanan buku booking kepada para
anggotanya secara on-line. 5.
Suatu aplikasi yang dapat memberikan kemudahan dalam melakukan content management, seperti: menambahkan,
mengubah, menghapus data serta dapat membuat laporan- laporan yang terintegrasi dalam sistem.
Pengembangan aplikasi e-library berbasis web ini meliputi dari pengolahan data buku, data peminjaman dan pengembalian,
data anggota, pencarian data serta pembuatan laporan-laporan. Sistem layanan e-library ini dibuat untuk meningkatkan layanan
perpustakaan dan untuk mengelola data-data tersebut secara terkomputerisasi serta keamanannya dapat terjaga karena sistem
meminta password pada saat login. Aplikasi ini menggunakan tampilan user-friendly
yang memudahkan pemakai untuk menggunakan. Selain itu, aplikasi e-library yang dibuat ini bersifat
dinamis.
70
4.2.4.1. Usulan Rancangan Sistem Layanan E-Library
Berikut ini adalah hasil analisa sistem usulan dengan menggunakan bagan alir flowcahart dokumen:
Gambar 4.5. Flowchart sistem usulan peminjaman buku
P e m in ja m a n b u k u P e tu g a s p erp u sta k a an
A n g g o ta M u la i
S e ra h k a n b u k u y an g d ip in ja m
d an k a rtu a n g g o ta
P erik sa k artu a n g g o ta d a n
b u k u
In p u t d a ta p e m in ja m a n
T a m p ilk a n h ala m a n d a ta
p e m in ja m a n
S elesa i D a ta p in jam
71 Gambar 4.6. Flowchart sistem usulan pemesanan buku booking
Pemesanan buku on-line
Petugas perpustakaan Anggota
Mulai
Input user name dan password pada form login
member
Login sukses
Tampilkan halaman
anggota
Input form pemesanan booking buku
Data pinjam Cek kode booking
Kode booking ditemukan
Input data peminjaman
Selesai Tampian
halaman data peminjaman
Ya Tidak
Ya
Tidak
72 Gambar 4.7. Flowchart sistem usulan pengembalian buku
Pembuatan laporan
Kepala sekolah Koordinator
perpustakaan Petugas perpustakaan
Mulai Mulai
Mulai Mulai
Pengembalian buku
Petugas perpustakaan Anggota
Mulai
Serahkan buku yang akan dikembalikan
Buku yang akan dikembalikan
Bayar denda
selesai Data pinjam
Data kembali Periksa data
sirkulsi peminjaman
terlambat
Hitung denda
Input data pengembalian dan denda
Tampilkan halaman data
pengembalian Tidak
Ya
73 Gambar 4.8. Flowchart sistem usulan pembuatan laporan
4.2.4.2. Tabel Perbandingan Sistem
Dengan adanya tabel perbandigan antara sistem berjalan, studi literatur dan sistem yang diusulkan, diharapkan
aplikasi yang diusulkan lebih baik dan sesuai dengan keinginan klien.
74 Tabel 4.1. Tabel Perbandingan
Sistem Berjalan Literatur Sejenis
Sistem Usulan Terjadinya penumpukan
arsip dalam bentuk lembaran kertas pada
setiap proses, seperti arsip data buku dan
peminjaman. Terkomputerisasi
sehingga tidak terjadi penumpukan arsip
Terkomputerisasi sehingga tidak terjadi
penumpukan arsip
Pelayanan yang diberikan kepada pengunjung tidak
maksimal dikarenakan pengunjung tidak dapat
mengetahui apakah buku yang ingin dicarinya
tersedia atau tidak. Apabila ternyata buku
yang ingin dicarinya tersedia pengunjung akan
kesulitan dalam mencari sendiri di rak-rak yang
disediakan. Membuat katalogisasi
Menampilkan katalog OPAC On-line Public
Acces Catalogue
Sistem perpustakaan dengan pelayanan
terbuka open access menyebabkan banyaknya
buku yang hilang dan faktor keamanannya
kurang diperhatikan. Metode pengembangan
sistem menggunakan SDLC hingga tahap
penerapan sistem. Membuat laporan data
anggota, data buku, data peminjaman, serta
pengembalian buku berikut jumlah dendanya,
dengan menggunakan sistem SDLC.
Dengan masih menggunakan sistem
konvensional maka akan menyebabkan
penumpukan kertas, mudah hilangnya data
karena dalam bentuk lembaran, data dicatat
pada kertas mudah rusak, dan penelusuran data
yang cukup lama karena harus memeriksa data
satu persatu. Paperless
Paperless, dan data perpustakaan mudah di
temukan dengan searching data.
Pemesanan booking buku secara on-line oleh
anggota perpustakaan.
75
4.2.4.3. OPAC Online Public Access Catalog
Katalog elektronik yang dihasilkan dari modul pengatalogan selanjutnya dapat diakses oleh pemakai
perpustakaan melalui OPAC Online Public Access Catalog. Pemakai dapat mencari bahan pustaka buku
maupun non buku melalui modul ini namun tak dapat mengedit data bibiliografi bahan pustaka tersebut. Di
dalam OPAC yang sudah terhubung dengan modul sirkulasi, biasanya pemakai dapat mengecek status buku
tersebut apakah sedang dipinjam atau tersedia di rak.
4.3. Perancangan