Putri Adinda Lestari : Analisis Penerapan Manajemen Risiko Dalam Pengelolaan Risiko Kredit Dan Risiko Operasional Pada Kantor Wilayah PT. Bank Rakyat Indonesia Medan, 2010.
7. Kegiatan usaha yang telah dinilai ekonomis dan efisien.
8. Pengujian baik transaksi maupun berfungsinya prosedur pengendalian
intern yang sifatnya khusus. 9.
Pengujian terhadap kebenaran dan tepat waktunya laporan yang diwajibkan oleh Bank Indonesia.
10. Pelaksanaan investigasi khusus.
g. Asuransi
Tidak semua risiko dapat dikendalikan, misalnya bencana alam atau terorisme, dalam hal ini, asuransi akan berfungsi sebagai salah satu alat
mitigasi risiko.
3. Mengidentifikasi, Mengukur dan Memantau Risiko Operasional
a. Identifikasi risiko
Faktor penyebab timbulnya risiko operasional dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
1. Process 2. People
3. Systems 4. External events
Putri Adinda Lestari : Analisis Penerapan Manajemen Risiko Dalam Pengelolaan Risiko Kredit Dan Risiko Operasional Pada Kantor Wilayah PT. Bank Rakyat Indonesia Medan, 2010.
Gambar 3.1. Mekanisme Risiko Operasional Sumber : Robert Tampubolon, Risk Management, Cetakan Kedua, Jakarta,
PT. Elex Media Komputindo, 2004, hal. 204 Beberapa tipe peristiwa events yang mendatangkan risiko
operasional dan berpotensi mendatangkan kerugian antara lain: 1. Internal fraud, yaitu tindakan-tindakan yang jenisnya menjurus kepada
pencurian, penipuan penyalahgunaan hak dan milik perusahaan, menghindari regulasi, ketentuan hokum atau kebijakan perusahaan, yang melibatkan
sekurang-kurangnya satu orang dalam. 2. External fraud, yaitu tindakan-tindakan yang sejenisnya menjurus kepada
pencurian, penipuan, penyalahgunaan hak dan milik perusahaan, menghindari regulasi, ketentuan hokum atau kebijakan perusahaan yang dilakukan oleh
pihak ketiga.
Human Factors Process Factors
Systems Factors
External Factors Losses
Events
Putri Adinda Lestari : Analisis Penerapan Manajemen Risiko Dalam Pengelolaan Risiko Kredit Dan Risiko Operasional Pada Kantor Wilayah PT. Bank Rakyat Indonesia Medan, 2010.
3. Employment practice and workplace safety, tindakan-tindakan yang tidak konsisten dengan ketentuan ketenagakerjaan, ketentuan mengenai
keselamatan kerja, atau tindakan yang dapat mengakibatkan timbulnya tuntutan karena adanya kecelakaan, atau tuntutan karena adanya diskriminasi
terhadap pegawai. 4. Clients, products, and business practices, yaitu kegagalan memenuhi
kewajiban kepada nasabah, baik karena lalai ataupun tidak sengaja, atau memenuhi sifat dan rancangan produk.
5. Damage to physical assets, yaitu hilangnya atau rusaknya asset bank secara fisik.
6. Business disruption and systems failures, yaitu gangguan terhadap kegiatan usaha atau kegagalan sistem.
7. Execution, delivery and process management, yaitu proses transaksi atau manajemen yang gagal termasuk hubungan dagang dengan counterparty.
b. Mengukur Risiko