Putri Adinda Lestari : Analisis Penerapan Manajemen Risiko Dalam Pengelolaan Risiko Kredit Dan Risiko Operasional Pada Kantor Wilayah PT. Bank Rakyat Indonesia Medan, 2010.
2. Kredit tanpa Jaminan
Yaitu kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang tertentu. Kredit ini diberikan dengan melihat prospek usaha, karakter serta
loyalitas calon debitur selama berhubungan dengan bank yang bersangkutan.
e. Dilihat dari segi sektor usaha, kredit dapat dibedakan menjadi beberapa jenis
kredit sesuai dengan sektor usaha, antara lain: Kredit Pertanian
Kredit Pendidikan Kredit Peternakan
Kredit Profesi Kredit Industri
Kredit Perumahan Kredit Pertambangan
Sektor usaha lainnya
C. Pengertian dan Jenis-Jenis Risiko
1. Pengertian Risiko Tampubolon 2004:19: “Risiko didefinisikan sebagai bentuk-bentuk
peristiwa yang mempunyai pengaruh terhadap kemampuan seseorang atau sebuah
institusi untuk mencapai tujuannya”. Sedangkan Eddie Cade dalam Tampubolon 2004:20 menyatakan bahwa risiko adalah:“ Exposure to uncertainty of
outcome’’. Dengan definisi yang dirumuskan oleh code ini mencoba menegaskan bahwa “outcome”tidak selalu berupa kerugian, di mana dalam suatu kondisi
tertentu sebagaimana diharapkan,“outcome” dapat saja berupa keuntungan gain. Dengan kondisi yang diuraikan diatas, Cade mengarahkan bank untuk
Putri Adinda Lestari : Analisis Penerapan Manajemen Risiko Dalam Pengelolaan Risiko Kredit Dan Risiko Operasional Pada Kantor Wilayah PT. Bank Rakyat Indonesia Medan, 2010.
membedakan risiko yang diambilnya menjadi 2, yaitu: risiko murni pure or static risk yang hanya mempunyai satu arah yaitu kebawah rugi, dan risiko spekulatif
speculative oor dynamic risk yang mempunyai dua arah yaitu ke bawah rugi dan atas untung, namun dalam hal ini risiko tidak mengenal satu arah yang
bersifat untung saja. Risiko tidak hanya berkenaan dengan hal buruk yang tejadi namun juga hal buruk yang tidak terjadi.
Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 58PBI2003: “Risiko adalah potensi terjadinya suatu peristiwa events yang dapat menimbulkan kerugian
bank”. Secara ringkas, dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa risiko bank adalah kombinasi dari tingkat kemungkinan sebuah peristiwa terjadi
disertai konsekuensi dampak dari peristiwa tersebut pada bank. Setiap kegiatan mengandung potensi sebuah peristiwa terjadi atau tidak terjadi, dengan
konsekuensidampak yang memberi peluang untuk untung upside atau mengancam sebuah kesuksesan downside
2. Jenis-Jenis Risiko
Di dalam Peraturan Bank Indonesia No.58PBI2003 risiko di dalam bank dibagi menjadi delapan jenis risiko, yaitu:
a. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan counterparty memenuhi kewajibannya. Risiko kredit dapat bersumber
dari berbagai aktivitas fungsional bank seperti perkreditan penyediaan
Putri Adinda Lestari : Analisis Penerapan Manajemen Risiko Dalam Pengelolaan Risiko Kredit Dan Risiko Operasional Pada Kantor Wilayah PT. Bank Rakyat Indonesia Medan, 2010.
dana, treasury dan investasi, dan pembiayaan perdagangan, yang tercatat dalam trading book maupun dalam banking book’’.
b. Risiko pasar
Risiko pasar adalah risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar adverse movement dari portofolio yang dimiliki oleh bank, yang
dapat merugikan bank. Variabel pasar yang dimaksud dalam hal ini adalah
suku bunga dan nilai tukar. Sedangkan menurut Idroes 2008: 22:“Risiko
pasar didefinisikan sebagai risiko kerugian pada neraca serta pencatatan tagihan dan kewajiban diluar neraca on-and off-balance sheet yang
timbul dari pergerakan harga pasar market prices c.
Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko yang antara lain disebabkan bank tidak
mampu memenuhi kewajiban yang telah jatuh waktu. Menurut Tampubolon 2004:26,“Krisis pembiayaan dapat timbul karena
pertumbuhan bank atau ekspansi kredit di luar rencana, adanya peristiwa tidak terduga seperti penghapusan charge off yang signifikan, hilangnya
kepercayaan dari masyarakat sehingga mereka menarik dana mereka dari bank, atau bencana nasional seperti devaluasi mata uang yang sangat
besar’’.
d. Risiko Operasional
Risiko Operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan
manusia, kegagalan system, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional bank. Karena proses internal risiko operasional
dikenal dengan istilah“risiko transaksi’’.
Putri Adinda Lestari : Analisis Penerapan Manajemen Risiko Dalam Pengelolaan Risiko Kredit Dan Risiko Operasional Pada Kantor Wilayah PT. Bank Rakyat Indonesia Medan, 2010.
e. Risiko hukum
Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek yuridis antara lain disebabkan oleh
adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat
sahnya kontrak dan pengikatan agunan tidak sempurna. f.
Risiko Reputasi Risiko reputasi adalah risiko yang antara laindisebabkan adanya publikasi
negatif yang terkait dengan kegiatan usaha atau persepsi negatif tentang bank.
g. Risiko Strategik
Risiko Strategik adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penerapan dan pelaksanaan strategik bank yang tidak tepat, pengambilan
keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya bank terhadap perubahan eksternal.
h. Risiko Kepatuhan
Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain
yang berlaku. Pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan melalui ppenerapan sistem pengendalian intern secara konsisten.
Putri Adinda Lestari : Analisis Penerapan Manajemen Risiko Dalam Pengelolaan Risiko Kredit Dan Risiko Operasional Pada Kantor Wilayah PT. Bank Rakyat Indonesia Medan, 2010.
D. Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Risiko