Pemantauan dan Laporan Risiko Kredit

Putri Adinda Lestari : Analisis Penerapan Manajemen Risiko Dalam Pengelolaan Risiko Kredit Dan Risiko Operasional Pada Kantor Wilayah PT. Bank Rakyat Indonesia Medan, 2010. pada transaksi Risiko Kredit tertentu, credit scoringheds yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.. d. Dalam hal digunakan teknik pengukuran risiko kredit dengan pendekatan pemeringkatan risiko intern internal risk rating, maka data yang digunakan harus divalidasi secara berkala. Penyusunan dan penerapan internal risk rating harus sesuai dengan ketentuan yang berl e. Direksi BRI berwenang menetapkan kebijakan pemeringkatan intern yang diantarnya meliputi metodologi kriteria tang digunakan penilaian secara berkala terhadap kelayakan, sistem prosedur peningkatan tersebut f. Pengukuran risiko secara individual dilaksanakan sesuai denganketentuan yangberlaku. g. BRI melakukan stress test untuk mengidentifikasi kejadian dan atau faktor yang memiliki pengaruh signifikan dalam menimbulkan kerugian. Stress test mencakup analisis tindakan yang akan diambil oleh manajemen.

3. Pemantauan dan Laporan Risiko Kredit

Pemantauan dilakukan untuk mengetahui efektivitas pelaksanebijakan, prosedur dan limit Risiko Kredit harus didukung suatu sistem informasi manajemen, yang menyediakan laporan dan data secara dan tepat waktu, serta prosedur untuk memantau kondisi setiap debitur atau counterparty pada seluruh portofolio kredit BRI. Putri Adinda Lestari : Analisis Penerapan Manajemen Risiko Dalam Pengelolaan Risiko Kredit Dan Risiko Operasional Pada Kantor Wilayah PT. Bank Rakyat Indonesia Medan, 2010. Sistem pemantauan Risiko Kredit sekurang-kurangnya memuat ukuran-ukuran dalam rangka: a. Memastikan bahwa BRI mengetahui kondisi keuangan terakhir dari debitur atau counterparty. b. Memantau kepatuhan terhadap persyaratan dalam perjanjian kredit atau kontrak transaksi Risiko Kredit. c. Menilai kecukupan agunan dibandingkan dengan kewajiban debitur atau counterparty. d. Mengidentifikasi ketidaktepatan pembayaran dan mengklasifikasikan kredit bermasalah secara tepat waktu. e. Menangani dengan cepat kredit bermasalah. Pemantauan eksposur Risiko Kredit harus dilakukan secara berkala dan terus menerus oleh Divisi Manajemen Risiko dengan cara membandingkan eksposur Risiko Kredit aktual dengan limit Risiko Kredit yang ditetapkan, antara lain dengan menggunakan kolektibilitas atau internal risk rating, serta mengidentifikasi pelampauan eksposur limit risiko serta konsentrasi risiko dalam portofolio kredit yang perlu mendapat perhatian Direksi. Divisi Manajemen Risiko harus menyusun laporan mengenai perkembangan Risiko Kredit secara berkala, termasuk faktor- Putri Adinda Lestari : Analisis Penerapan Manajemen Risiko Dalam Pengelolaan Risiko Kredit Dan Risiko Operasional Pada Kantor Wilayah PT. Bank Rakyat Indonesia Medan, 2010. faktor penyebabnya, yang disampaiakan kepada Komite Manajemen Risiko dan Direksi. Laporan Risiko Kredit harus disusun dengan format sesuai ketentuan yang berlaku, dan disampaikan kepada pihak yang berkepentingan mengenai seluruh eksposur Risiko Kredit dan potensi kerugian BRI.

4. Sistem Informasi Manajemen Risiko Kredit