Distribusi ekonomis pada pengadaan air, steam proses, tenaga listrik dan Bangunan yang meliputi luas bangunan, kondisi bangunan dan Service area, seperti kantin, tempat parkir, ruang ibadah, dan sebagainya

Rabiyatul Adawiyah : Pembuatan Bioetanol Dari Molase Dengan Kapasitas 96.000 TonTahun, 2010. Tata letak peralatan dan fasilitas dalam suatu rancangan pabrik merupakan syarat penting untuk memperkirakan biaya secara akurat sebelum mendirikan pabrik yang meliputi desain sarana perpipaan, fasilitas bangunan, jenis dan jumlah peralatan dan kelistrikan. Hal ini secara khusus akan memberikan informasi yang dapat diandalkan terhadap biaya bangunan dan tempat sehingga dapat diperoleh perhitungan biaya yang terperinci sebelum pendirian. Tata letak pabrik disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan jalannya proses produksi serta turut mempertimbangkan aspek keamanan dan lingkungan. Untuk mempermudah jalannya proses produksi, unit-unit dalam pabrik diatur sedemikian rupa sehingga unit yang saling berhubungan jaraknya berdekatan. Dengan demikian pipa yang digunakan dapat sependek mungkin. Untuk keamanan area perkantoran terletak cukup jauh dari areal proses. Unit terdekat dengan area perkantoran adalah unit utilitas dan tangki-tangki yang berisi air sehingga relatif aman. Disain yang rasional harus memasukkan unsur lahan proses, storage persediaan dan lahan alternatif areal handling dalam posisi yang efisien dan dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut : a. Urutan proses produksi. b. Pengembangan lokasi baru atau penambahanperluasan lokasi yang belum dikembangkan pada masa yang akan datang.

c. Distribusi ekonomis pada pengadaan air, steam proses, tenaga listrik dan

bahan baku d. Pemiliharaan dan perbaikan. e. Keamanan safety terutama dari kemungkinan kebakaran dan keselamatan kerja.

f. Bangunan yang meliputi luas bangunan, kondisi bangunan dan

konstruksinya yang memenuhi syarat. g. Fleksibilitas dalam perencanaan tata letak pabrik dengan mempertimbangkan kemungkinan perubahan dari prosesmesin, sehingga perubahan-perubahan yang dilakukan tidak memerlukan biaya yang tinggi. h. Masalah pembuangan limbah cair. Rabiyatul Adawiyah : Pembuatan Bioetanol Dari Molase Dengan Kapasitas 96.000 TonTahun, 2010.

i. Service area, seperti kantin, tempat parkir, ruang ibadah, dan sebagainya

diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh dari tempat kerja. Pengaturan tata letak pabrik yang baik akan memberikan beberapa keuntungan, seperti : 1. Mengurangi jarak transportasi bahan baku dan produksi, sehingga mengurangi material handling.

2. Memberikan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga mempermudah

perbaikan mesin dan peralatan yang rusak atau di-blowdown. 3. Mengurangi ongkos produksi. 4. Meningkatkan keselamatan kerja. 5. Mengurangi kerja seminimum mungkin. 6. Meningkatkan pengawasan operasi dan proses agar lebih baik. 8.3 Perincian Luas Tanah Luas tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya pabrik diuraikan dalam Tabel 8.1 berikut ini : Tabel 8.1 Perincian Luas Areal Pabrik No Nama Bangunan Luas 1 Areal proses 7000 2 Areal produk 2000 3 Bengkel 200 4 Areal bahan baku 3000 5 Pengolahan limbah 1000 6 Laboratorium 100 7 Stasiun operator 100 8 Pengolahan air 3000 9 Ruang boiler 100 10 Pembangkit listrik 400 11 Pemadam kebakaran 80 12 Kantin 120 13 Perpustakaan 80 14 Parkir 200 Rabiyatul Adawiyah : Pembuatan Bioetanol Dari Molase Dengan Kapasitas 96.000 TonTahun, 2010. 15 Perkantoran 300 16 Daerah perluasan 6000 17 Pos keamanan 40 18 Tempat ibadah 80 19 Poliklinik 50 20 Mess karyawan 1000 21 Taman 200 22 Jalan 870 23 Aula 80 Total 26000 Jadi, direncanakan pengadaan tanah untuk pembangunan pabrik pembuatan Etanol dari molase ini sekitar 26.000 m 2 . Susunan areal – areal bagian pabrik Etanol seperti yang tertera pada Tabel 8.1 dapat dilihat pada gambar 8.1. Rabiyatul Adawiyah : Pembuatan Bioetanol Dari Molase Dengan Kapasitas 96.000 TonTahun, 2010. 18 15 22 5 6 18 4 10 J a la n R a y a 18 19 8 2 3 9 7 1 17 14 16 14 13 12 20 21 23 Tanpa Skala S U N G A I 11 21 17 17 Gambar 8.1. Tata Letak Pabrik Bioetanol Rabiyatul Adawiyah : Pembuatan Bioetanol Dari Molase Dengan Kapasitas 96.000 TonTahun, 2010. Keterangan Gambar: No Keterangan No Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Daerah Proses Areal Produk Bengkel Areal Bahan Baku Pengolahan Limbah Laboratorium Stasiun Operator Pengolahan Air Ruang Boiler Pembangkit Listrik Unit Pemadam Kebakaran Kantin 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Perpustakaan Parkir Perkantoran Daerah Perluasan Pos Keamanan Tempat Ibadah Poliklinik Mess Karyawan Taman Jalan Aula Rabiyatul Adawiyah : Pembuatan Bioetanol Dari Molase Dengan Kapasitas 96.000 TonTahun, 2010. BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN Masalah organisasi merupakan hal yang penting dalam perusahaan, hal ini menyangkut efektivitas dalam peningkatan kemampuan perusahaan dalam memproduksi dan mendistribusikan produk yang dihasilkan. Dalam upaya peningkatan efektivitas dan kinerja perusahaan maka pengaturan atau manajemen harus menjadi hal yang mutlak. Tanpa manajemen yang efektif dan efisien tidak akan ada usaha yang berhasil cukup lama. Dengan adanya manajemen yang teratur baik dari kinerja sumber daya manusia maupun terhadap fasilitas yang ada secara otomatis organisasi akan berkembang.

9.1 Organisasi Perusahaan