Bahan baku Pemasaran Kebutuhan etanol terus menerus menunjukkan peningkatan dari tahun ke Kebutuhan air Kebutuhan air diperoleh dari air sungai Silau Asahan. Kebutuhan ini

Rabiyatul Adawiyah : Pembuatan Bioetanol Dari Molase Dengan Kapasitas 96.000 TonTahun, 2010. BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK 8.1 Gambaran Umum Susunan peralatan dan fasilitas rancangan diagram alir proses merupakan syarat penting di dalam memperkirakan biaya secara akurat sebelum mendirikan pabrik atau desain secara terperinci, meliputi desain perpipaan, fasilitas bangunan, tata letak peralatan listrik dan lain – lain. Hal ini secara khusus memberikan informasi yang dapat diandalkan terhadap biaya bangunan dan tempat, sehingga dapat diperoleh perhitungan biaya yang terperinci sebelum pendirian pabrik. 8.2 Lokasi Pabrik Pemilihan lokasi pabrik secara umum bisa dikelompokkan berdasarkan dua alasan pemilihan: mendekati tempat bahan baku berada atau mendekati pasar Teuku Beuna, 2007. Pemilihan yang tepat mengenai lokasi pabrik harus memberikan suatu perhitungan biaya dan distribusi yang minimal serta pertimbangan sosiologi yaitu pertimbangan dalam mempelajari sifat dan sikap masyarakat sekitar lokasi pabrik. Berdasarkan pemilihan tersebut, maka Pabrik Pembuatan Etanol ini direncanakan berlokasi di sekitar hilir sungai Silau, Asahan, Sumatera Utara. Faktor-faktor pemilihan daerah pendirian pabrik pembuatan etanol lebih lengkapnya diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Faktor utama

2. Faktor Khusus

8.2.1 Faktor Utama

a. Bahan baku

Bahan baku molase direncanakan diperoleh dari PTPN II Sei Semayang. b. Transportasi Rabiyatul Adawiyah : Pembuatan Bioetanol Dari Molase Dengan Kapasitas 96.000 TonTahun, 2010. Pertimbangan – pertimbangan kemungkinan pengangkutan bahan baku dan produk menggunakan angkutan gerbong kereta api, truk, angkutan m82elalui sungai dan laut.

c. Pemasaran Kebutuhan etanol terus menerus menunjukkan peningkatan dari tahun ke

tahun disebabkan fungsinya lebih kompleks, sehingga banyak dikonsumsi industri-industri dan pemasarannya tidak akan mengalami hambatan.

d. Kebutuhan air Kebutuhan air diperoleh dari air sungai Silau Asahan. Kebutuhan ini

berguna untuk proses dan sarana utilitas. e. Tenaga kerja Tersedianya tenaga kerja menurut kualifikasi tertentu merupakan faktor pertimbangan pada penetapan lokasi pabrik tetapi tenaga terlatih atau skilled labor di daerah setempat tidak selalu tersedia. Jika didatangkan dari daerah lain diperlukan peningkatan upah atau penyediaan fasilitas lainnya sebagai daya tarik. 8.1.2 Faktor Khusus a. Biaya untuk lahan pabrik Lahan yang tersedia untuk lokasi pabrik masih cukup luas dan dalam harga yang cukup terjangkau. b. Kondisi Iklim dan Cuaca Seperti daerah lain di Indonesia, maka iklim di sekitar lokasi pabrik relatif stabil. Pada setengah bulan pertama musim kemarau dan setengah bulan kedua musim hujan. Walaupun demikian perbedaan suhu yang terjadi relatif kecil. c. Sosial masyarakat Sikap masyarakat diperkirakan akan mendukung pendirian pabrik pembuatan etanol ini karena akan menjamin tersedianya lapangan kerja bagi mereka. Selain itu pendirian pabrik ini diperkirakan tidak akan mengganggu keselamatan dan keamanan masyarakat di sekitarnya. 8.2 Tata Letak Pabrik Rabiyatul Adawiyah : Pembuatan Bioetanol Dari Molase Dengan Kapasitas 96.000 TonTahun, 2010. Tata letak peralatan dan fasilitas dalam suatu rancangan pabrik merupakan syarat penting untuk memperkirakan biaya secara akurat sebelum mendirikan pabrik yang meliputi desain sarana perpipaan, fasilitas bangunan, jenis dan jumlah peralatan dan kelistrikan. Hal ini secara khusus akan memberikan informasi yang dapat diandalkan terhadap biaya bangunan dan tempat sehingga dapat diperoleh perhitungan biaya yang terperinci sebelum pendirian. Tata letak pabrik disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan jalannya proses produksi serta turut mempertimbangkan aspek keamanan dan lingkungan. Untuk mempermudah jalannya proses produksi, unit-unit dalam pabrik diatur sedemikian rupa sehingga unit yang saling berhubungan jaraknya berdekatan. Dengan demikian pipa yang digunakan dapat sependek mungkin. Untuk keamanan area perkantoran terletak cukup jauh dari areal proses. Unit terdekat dengan area perkantoran adalah unit utilitas dan tangki-tangki yang berisi air sehingga relatif aman. Disain yang rasional harus memasukkan unsur lahan proses, storage persediaan dan lahan alternatif areal handling dalam posisi yang efisien dan dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut : a. Urutan proses produksi. b. Pengembangan lokasi baru atau penambahanperluasan lokasi yang belum dikembangkan pada masa yang akan datang.

c. Distribusi ekonomis pada pengadaan air, steam proses, tenaga listrik dan