Pemanfaatan Jenis Koleksi Kesesuaian Koleksi dengan Kurikulum Sekolah

yang ada dalam membantu mengerjakan tugas belajarnya atau hanya sekedar membaca koleksi di tempat untuk menambah pengetahuanwawasan. 4.2 Pemanfaatan Koleksi Koleksi yang benar-benar dimanfaatkan oleh pengguna akan memberikan informasi yang bernilai bagi pembacanya. Hal ini berkaitan dengan jenis koleksi yang dipinjam.

4.2.1 Pemanfaatan Jenis Koleksi

Untuk mengetahui jenis koleksi yang sering dimanfaatkan oleh siswa dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2 Pemanfaatan Jenis Koleksi No Pilihan Jawaban Frekuensi F Persentase 1 Buku fiksi Novel, Puisi, Drama, Dongeng, Cerpen 178 60 2 Buku Non Fiksi Tentang ilmu pengetahuan 40 13 3 Buku Referensi Kamus, Ensiklopedia, Atlas 14 5 4 Terbitan Berkala Koran, Majalah, Tabloit pendidikan, Jurnal 65 22 Jumlah 297 100 Berdasarkan Tabel 4.2 di atas diketahui bahwa pemanfaatan jenis koleksi oleh siswa yaitu sebanyak 178 responden atau 60 memanfaatkan jenis koleksi fiksi novel, puisi, drama, dongeng, cerpen. Sebanyak 65 responden atau 22 memanfaatkan koleksi terbitan berkala Koran, Majalah, Tabloit Pendidikan, Jurnal sebanyak 40 responden atau 13 memanfaatkan koleksi nonfiksi tentang ilmu pengetahuan, sedangkan 14 responden atau 5 memanfaatkan koleksi referensi Kamus, Ensiklopedia, Atlas. Dari persentase jawaban yang diperoleh maka dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar siswa memanfaatkan koleksi fiksi novel, puisi, drama, dongeng, Universitas Sumatera Utara cerpen. Hal ini berarti sebagian besar siswa menyukai koleksi yang bersifat hiburan. Sementara masih sedikit siswa yang memanfaatkan koleksi pengetahuan umum. Kecendrungan ini mengakibatkan ketidak sesuaian atau tidak relevan pemanfaatan koleksi dengan kebutuhan pengguna. 4.3 Relevansi Koleksi Relevansi merupakan kesesuaian dokumen yang diperoleh dari sumber informasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan penggunanya. Apabila perpustakaan sebagai sarana penyediaan informasi, penyebarluasan informasi, dan temu balik informasi telah mampu memenuhi tuntutan kebutuhan informasi penggunanya dengan cara menyediakan koleksi yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku di sekolah maka perpustakaan dapat dikatakan berhasil.

4.3.1 Kesesuaian Koleksi dengan Kurikulum Sekolah

Kesesuaian koleksi yang tersedia di perpustakaan dengan kurikulum yang berjalan di sekolah sangat diharapkan sehingga dapat membantu tercapainya tujuan pendidikan nasional. Untuk mengetahui apakah koleksi yang tersedia di perpustakaan SMA Negeri 2 Medan sesuai dengan kurikulum sekolah dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini: Tabel 4.3 Kesesuaian Koleksi dengan Kurikulum Sekolah No Pilihan Jawaban Frekuensi F Persentase 1 Sangat Sesuai - - 2 Sesuai 110 37 3 Kurang Sesuai 163 55 4 Tidak Sesuai 24 8 Jumlah 297 100 Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat dilihat jawaban responden mengenai kesesuaian koleksi dengan kurikulum yang berjalan di sekolah, 163 responden atau 55 memilih Universitas Sumatera Utara jawaban kurang sesuai, 110 responden atau 37 memilih jawaban sesuai, dan 24 responden atau 8 memilih jawaban tidak sesuai, tidak ada responden yang menyatakan sangat sesuai. Dari persentase jawaban yang diperoleh maka dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar responden memilih jawaban kurang sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan koleksi di Perpustakaan SMA Negeri 2 Medan kurang sesuai dengan kurikulum sekolah. Kondisi yang demikian di sebabkan karena koleksi yang ada sudah usang out of date dan informasinya ketinggalan zaman. Perpustakaan perlu melakukan pengembangan koleksi dengan aktivitas pemilihan dan pengadaan bahan pustaka yang terkait dengan program pendidikan yang sesuai dengan kurikulum.

4.4 Kesesuaian Jumlah Koleksi dengan Kebutuhan Pengguna