Sedangkan menurut Guha dalam Syaffril 2004: 18-19 Ada empat jenis kebutuhan terhadap informasi:
1. Current need approach, yaitu pendekatan kepada kebutuhan pengguna informasi
yang sifatnya mutakhir. Pengguna berinteraksi dengan sistem informasi dengan cara yang sangat umum untuk meningkatkan pengetahuannya. Jenis pendekatan
ini perlu ada interaksi yang sifatnya konstan antara pengguna dan sistem informasi.
2. Everyday need approach, yaitu pendekatan terhadap kebutuhan pengguna yang
sifatnya spesifik dan cepat. Informasi yang dibutuhkan pengguna merupakan informasi yang rutin dihadapi oleh pengguna.
3. Exhaustic need approach, yaitu pendekatan terhadap kebutuhan pengguna akan
informasi yang mendalam, pengguna informasi mempunyai ketergantungan yang tinggi pada informasi yang dibutuhkan dan relevan, spesifik, dan lengkap.
4. Catching-up need approach, yaitu pendekatan terhadap pengguna akan
informasi yang ringkas, tetapi juga lengkap khususnya mengenai perkembangan terakhir suatu subyek yang diperlukan dan hal-hal yang sifatnya relevan.
Kebutuhan informasi terjadi ketika seseorang menyadari adanya kekurangan dalam tingkat pengetahuannya tentang situasi atau topik tertentu dan berkeinginan mengatasi
kekurangan tersebut dengan cara mencari dan mengumpulkan sumber informasi yang tersedia di perpustakaan.
2.5.2 Pengguna perpustakaan
Pada perpustakaan, pengguna merupakan faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya suatu perpustakaan. Karena perpustakaan yang banyak dikunjungi dan
dimanfaatkan seluruh fasilitas dan layanannya oleh pengguna dapat dikatakan perpustakaan yang berhasil.
Reitz 2004:527 menjelaskan bahwa “User is only who the resource and services of library”, yang artinya pengguna perpustakaan adalah setiap orang yang menggunakan
fasilitas dan layanan yang ada di perpustakaan. Sedangkan Menurut Proboyekti 2008:3 ”Pengguna perpustakaan terdiri dari 2 jenis yaitu pengguna yang sudah
menggunakan perpustakaan dan pengguna yang berpotensial menggunakan perpustakaan”.
Berdasarkan pendapat diatas dapat dijelaskan bahwa pengguna perpustakaan sekolah adalah setiap orang yang menggunakan fasilitas dan layanan diperpustakaan
yakni para siswa, guru, dan pegawai.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Tingkat Atas SMA Negeri 2 Medan Jalan Karang Sari Nomor 435 Medan
3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriftif. Menurut Sugiyono 2002:9 “Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk
menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya yang berlaku untuk umum”.
Arikunto 2005:234 juga menjelaskan bahwa, “Penelitian deskriptif adalah merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai
status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono 2002 : 57 “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 2 Medan yang menjadi
anggota perpustakaan terdiri dari, Kelas X, XI dan XII yang berjumlah 1.220 orang. Adapun perincian dari populasi penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1 Jumlah Siswa SMA Negeri 2 Medan
Kelas Jumlah Siswa
Kelas X 406 Orang
Kelas XI IPA 200 Orang
Kelas XI IPS 206 Orang
Kelas XII IPA 190 Orang
Kelas XII IPS 218 Orang
Sumber: Laporan tahunan Perpustakaan SMA Negeri 2 Medan TA.20092010
Universitas Sumatera Utara