Hasil Uji Anova Hasil Uji Beda Nyata Terkecil

Tabel 4.10 Transformasi Rata-rata Kematian Nyamuk Aedes aegypti Pada Enam Konsentrasi Dengan Tiga Kali Ulangan Pada Saat Lethal Dose 50 LD 50 Tercapai Setelah 10 Menit Pengamatan Konsentrasi Kematian Nyamuk Aedes aegypti Ulangan Jumlah Rata-rata Transformasi I II III A. 0 0,71 0,71 0,71 2,13 0,71 B. 6 2,92 3,08 3,08 9,08 3,03 C. 12 3,39 3,54 3,39 10,32 3,44 D. 18 3,67 3,67 3,67 11,01 3,67 E. 24 3,54 3,94 3,81 11,29 3,76 F. 30 3,94 3,81 3,94 11,69 3,89

4.2. Analisa Statistik

Hasil penelitian tersebut di atas kemudian dianalisa dengan mengunakan uji statistik Anova satu arah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan perlakuan dengan kematian nyamuk Aedes aegypti.

4.2.1. Hasil Uji Anova

Hasil yang diperoleh dengan menggunakan uji Anova satu arah dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.11 Hasil Uji Anova Satu Arah Pada Kematian Nyamuk Aedes aegypti Setelah 10 Menit Pengamatan Sumber Kematian Derajat bebas Db Jumlah Kuadrat JK Kuadrat Total KT F Hitung Fh F Tabel Fc Perlakuan 5 21,69 4,34 12,76 3,11 Acak 12 4,13 0,34 Total 17 25,82 Berdasarkan tabel 4.11 di atas dengan taraf nyata 5 menunjukkan F Hitung lebih besar dari pada F Tabel, dimana Fh 12,76 Fc 3,11. Hal ini berarti bahwa Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Ho Hipotesa Nol ditolak atau Ha Hipotesa Alternatif diterima, yang artinya ada perbedaan yang bermakna antara perlakuan minyak rimpang jeringau Acorus calamus L dengan kematian nyamuk Aedes aegypti. Kemudian dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil untuk mengetahui beda nyata masing-masing konsentrasi. Adapun kriteria pemakaian uji Beda Nyata Terkecil dilakukan apabila nilai Koefisien Keragaman KK data sekitar 10 - 20 dan nilai Koefisien Keragaman yang diperoleh sebesar 18,93 Lihat Lampiran 5a.

4.2.2. Hasil Uji Beda Nyata Terkecil

Tabel 4.12 Hasil Uji Beda Nyata Terkecil Terhadap Kematian Nyamuk Aedes aegypti Pada Lima Perlakuan Dengan Tiga Kali Ulangan Selama 10 Menit Pengamatan Konsentrasi perlakuan Rata-rata kematian Beda rata-rata BNT 5 Beda rata-rata perlakuan 2 3 4 5 6 A. 0 0,71 - a

B. 6

3,03 2,32 - 1,05 b C. 12 3,44 2,73 0,41 - 1,05 b D. 18 3,67 2,96 0,64 0,23 - 1,05 b E. 24 3,76 3,05 0,73 0,32 0,09 - 1,05 b F. 30 3,89 3,18 0,86 0,45 0,22 0,13 1,05 b Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf pada kolom yang sama berarti berbeda tidak nyata Berdasarkan tabel 4.12 di atas dapat dilihat pengaruh perlakuan dengan berbagai konsentrasi minyak rimpang jeringau terhadap kematian nyamuk Aedes aegypti dimana, memiliki beda rata-rata yang berbeda pada masing-masing konsentrasi. Hasilnya sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 1. Selisih nilai rata-rata kematian antara perlakuan A dan B sebesar 2,32 lebih besar dari nilai BNT 5 1,05 menunjukkan berbeda nyata 2. Selisih nilai rata-rata kematian antara perlakuan B dan C sebesar 0,41 lebih kecil dari nilai BNT 5 1,05 menunjukkan berbeda tidak nyata 3. Selisih nilai rata-rata kematian antara perlakuan C dan D sebesar 0,23 lebih kecil dari nilai BNT 5 1,05 menunjukkan berbeda tidak nyata 4. Selisih nilai rata-rata kematian antara perlakuan D dan E sebesar 0,09 lebih kecil dari nilai BNT 5 1,05 menunjukkan berbeda tidak nyata 5. Selisih nilai rata-rata kematian antara perlakuan E dan F sebesar 0,13 lebih kecil dari nilai BNT 5 1,05 menunjukkan berbeda tidak nyata. Dari hasil uji Beda Nyata Terkecil pada taraf nyata 5 menunjukkan konsentrasi yang efektif adalah pada konsentrasi 6.

4.3. Suhu Ruangan Penelitian