tentu akan memberikan kesempatan bagi perusahaan dalam meningkatkan profitability dari perusahaan bersangkutan.
g Dengan adanya anggaran kas perusahaan juga mempunyai kemampuan
untuk mengadakan reaksi yang lebih baik dalam menghadapi berbagai perkembangan usaha diluar dugaan.
B. PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS
Penyusunan anggaran kas adalah cara yang efektif untuk merencanakan dan mengendalikan cash flows aliran kas masuk keluar, taksiran kebutuhan kas,
dan penggunaan kelebihan kas secara efektif. Dengan demikian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa apabila di dalam
menyusun transaksi operasi terjadi defisit maka untuk menutup defisit tersebut diperlukan suatu transaksi keuangan.
Berdasarkan pernyataan M. Nafarin 2000:9 dalam penyusunan anggaran
perlu diperhatikan perilaku para pelaksanaan anggaran dengan cara mempertimbangkan hal-hal berikut ini :
5. Anggaran harus dibuat serealitas mungkin, secermat mungkin sehingga
tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidak menggambarkan kedinamisan, sedangkan anggaran yang
dibuat terlalu tinggi hanyalah angan-angan. 6.
Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi diireksi. 7.
Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksanaan tidak merasa tertekan, tetapi termotivasi.
8. Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat
dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera antisipasi lebih dini.
Universitas Sumatera Utara
Menurut M.Nafarin 2000:9 dalam penyusunan anggaran perlu
dipertimbangkan faktor-faktor berikut ini : a
Pengetahuan tentang tujuan dan kebijaksanaan umum perusahaan b
Data-data waktu yang lalu c
Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi d
Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing e
Kemungkinan adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah f
Penelitian untuk pengembangan perusahaan Tiga tahap penyusunan anggaran kas Penyusunan Anggaran Perusahaan;2008
adalah : a
Tahap pertama, menyusun taksiran penerimaan kas dan pengeluaran menurut rencana operasi perusahaan
b Tahap kedua, menyusun taksiran kebutuhan dana yang diperlukan untuk
menutup defisit dan menyusun taksiran pembayaran bunga utang beserta waktu pelunasan kembali utang tersebut
c Tahap ketiga, menyusun kembali taksiran seluruh penerimaan dan
pengeluaran kas, yang merupakan anggaran kas final. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Kas
1. Faktor – faktor Penerimaan Kas meliputi : a
Anggaran Penjualan Penerimaan kas perusahaan berasal dari penjualan produk perusahaan.
Baik itu merupakan penjualan kredit ataupun penjualan tunai. Berapapun perbandingan yang ada antara penjualan kredit dengan penjualan tunai di
dalam perusahaan tersebut namun semakin besar penjualan produk perusahaan berarti semakin besar pula penerimaan kas perusahaan
tersebut. b
Syarat Pembayaran
Universitas Sumatera Utara
Dari sejumlah penjualan kredit yang di;lakukan perusahaan, syarat pembayaran akan mempengaruhi jangka waktu antara transaksi penjualan
dengan penerimaan kas perusahaan, sehingga akan mempengaruhi besarnya penerimaan kas perusahaan pada suatu periode. Semakin cepat
jangka waktu ini akan semakin baik bagi perusahaan yang bersangkutan. c
Kebijakan penagihan piutang Kebijakan perusahaan tentang penagihan piutang akan berpengaruh
terhadap besar dan kecilnya penerimaan kas dalam suatu periode. Perusahaan yang menerapkan kebijakan penagihan piutang yang ketat
akan dapat memperoleh penerimaan kas yang lebih cepat dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mempunyai kebijakan tertentu di dalam
penagihan piutang ini. d
Kebijakan Perubahan Aktiva Tetap Kebijakan perubahan aktiva tetap akan mempengaruhi besarnya
penerimaan kas dalam perusahaan. Hal ini disebabkan karena setiap penjualan aktiva tetap merupakan kas masuk bagi perusahaan namun di
satu sisi, perusahaan harus mencari pengganti aktiva tersebut dengan jalan pembelian aktiva baru yang hal ini merupakan pos pengeluaran kas
perusahaan. e
Rencana Penerimaan Lain-Lain Di samping pendapatan operasional, perusahaan akan memperoleh
penerimaan kas dari penerimaan lain-lain yang berasal dari penerimaan bunga, penerimaan sewa, penghasilan deviden dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
2. Faktor-faktor pengeluaran kas meliputi :
a Anggaran pembelian bahan baku
Khususnya rencana tentang jenis dan jumlah bahan mentah yang akan dibeli dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang. Semakin
besar jumlah pembelian bahan baku maka semakin besar pula transaksi pembelian secara tunai yang dilakukan sehingga akan memperbesar
pengeluaran kas dan sebaliknya. b
Potongan harga untuk pembelian tunai Potongan harga yang diberikan oleh para pemasok bahan baku untuk
setiap pembelian tunai akan menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk mengadakan pembelian tunai atau kredit.
c Anggaran biaya tenaga kerja langsung
Semakin besar upah tenaga kerja langsung yang akan dibayar, maka semakin besar pula pengeluaran kas perusahaan.
d Anggaran biaya overhead
Biaya overhead pabrik bukan tunai ini tidak akan mempengaruhi besar dan kecilnya pengeluaran kas perusahaan, karena berapapun besarnya biaya
overhead pabrik bukan tunai ini tidak diperlukan uang kas untuk membayarnya.
e Anggaran biaya administrasi dan umum
Anggaran ini mempengaruhi besarnya pengeluaran kas pada suatu periode. Dalam biaya overhead pabrik, biaya administrasi dan umum terdiri dari
biaya tunai dan biaya bukan tunai. Biaya tunai akan mempengaruhi besar dan kecilnya pengeluaran kas perusahaan pada periode yang ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
f Anggaran biaya penjualan
Sama halnya dengan anggaran biaya administrasi dan umum bahwa anggaran ini terbagi dari biaya tunai dan bukan tunai. Yang tergolong
biaya bukan tunai dalah penyusutan gedung sedangkan contoh biaya bukan tunai seperti gaji pegawai dan biaya promosi. Dalam hal ini
kebijakn promosi yang dilakukan perusahaan akan berpengaruh terhadap besar dan kecilnya pengeluaran kas perusahaan untuk mendukung kegiatan
promosi yang dilakukan. g
Anggaran pembelian aktiva tetap Bilaman selama periode yang akan datang perusahaan merencanakan akan
melakukan penambahan aktiva tetap, maka akan memperbesar pengeluaran kas dan sebaliknya.
h Besarnya jumlah hutang jatuh tempo
Baik hutang jangka pendek maupun jangka panjang, apabila sudah jatuh tempo akan merupakan beban yang harus dibayar oleh perusahaan
sehingga akan mempengaruhi besarnya pengeluaran kas dari perusahaan yang bersangkutan.
i Anggaran Pengeluaran Lain-Lain
Misalnya untuk biaya bunga dan biaya sewa. Meskipun kegiatan ini merupakan kegiatan non operasional namun tetap saja memerlukan
pengeluaran kas, sehingga akan mempengaruhi besarnya pengeluaran kas perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
D. PENYUSUNAN ANGGARAN