Perbandingan Realisasi Anggaran Tahun 2006 dan 2007

C. Perbandingan Realisasi Anggaran Tahun 2006 dan 2007

Tabel 3.1 Anggaran Kas Tahun 2006 dan 2007 dalam rupiah PENERIMAAN 2006 2007 Keterangan MENTARI 90,200,450,045 110,345,063,418 22 20,144,613,373 IM3 70,854,380,000 60,917,536,273 -14 -9,936,843,727 MATRIX 20,998,004,300 32,131,572,779 53 11,133,568,479 STAR ONE 24,980,780,600 23,765,767,700 -5,1 -1,215,012,900 FIXED MIDI 45,004,587,056 55,904,869,282 24 10,900,282,226 TOTAL PENERIMAAN 252,038,202,001 283,064,809,452 13 31,026,607,451 PENGELUARAN BIAYA OPERASI TELEKOMUNIKASI 40,199,799,146 47,035,134,086 17,5 6,835,334,940 BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM 25,240,217,311 27,205,665,250 7,7 1,965,447,936 BIAYA PEMELIHARAAN 5,815,156,912 5,864,605,209 0,8 49,448,297 BIAYA PEMASARAN 19,883,074,617 17,557,518,553 -13,2 -2,325,559,094 SEWA JARINGAN 180,351,647 2,387,517,348 1223,81 2,207,165,701 BIAYA LAIN-LAIN 211,406,355 275,000,000 30 63,592,645 TOTAL 91,530,005,988 100,325,440,446 9,6 8,795,434,458 Sumber : PT. Indosat Medan data diolah Penerimaan Pada tahun 2007, penerimaan dari produk Mentari sebesar Rp.110 Milliar. Penerimaan produk ini mengalami kenaikan sebesar Rp.20,1 Milliar atau 22 dari tahun 2006. Hasil ini merupakan sumber penerimaan terbesar perusahaan. Ini merupakan hasil yang sangat efektif bagi penerimaan perusahaan. Promosi dan pemasaran yang gencar ternyata membuahkan hasil yang memuaskan. Penerimaan dari produk IM3 pada tahun 2007 mengalami penurunan sebesar Rp.9,9 Milliar atau 14 dari tahun 2006. Hal ini disebabkan persaingan yang sangat ketat antar perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia. Konsumen saat ini lebih memilih produk dengan harga yang lebih murah serta promosi yang banyak. Penurunan jumlah penerimaan ini mungkin disebabkan sebagian konsumen beralih menggunakan produk lain. Universitas Sumatera Utara Sumber penerimaan yang terendah diperoleh dari produk CDMA yaitu StarOne. Pada tahun 2007 diperoleh penerimaan sebesar Rp.23,7 Milliar. Bahkan penerimaan ini mengalami penurunan sebesar 5,1 dari tahun 2006. Hasil ini disebabkan produk yang tidak dapat bersaing dengan produk CDMA perusahaan lain. Dibandingkan dengan produk perusahaan lain, produk ini memang mempunyai kelemahan seperti jaringan yang belum luas, tarif yang mahal. Pemasaran yang dilakukan untuk produk ini belum maksimal seperti pada produk Mentari dan IM3. Pengeluaran ` Biaya yang sangat meningkat pada tahun 2007 adalah biaya sewa jaringan yaitu dari Rp.180 Juta menjadi Rp.2,3 Milliar atau meningkat sebesar 1223,81 . Kenaikan jumlah biaya ini terjadi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam akses data dan komunikasi yang lebih besar sehingga dibutuhkan jaringan dari perusahaan lain. Biaya ini dianggap kurang efisien, oleh karena itu perlu ditekan jumlahnya. Biaya operasi telekomunikasi pada tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar Rp.6,8 Milliar atau 17,5 dari tahun 2006. Kenaikan ini disebabkan peningkatan aktivitas yang dilakukan perusahaan pada tahun 2007 dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Anggaran yang ditetapkan sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan operasional karena ini adalah biaya yang harus dikeluarkan. Pada tahun 2006 total penerimaan sebesar Rp.252.038.202.001 dan total pengeluaran Rp.91.530.005.988 sehingga laba yang dihasilkan Rp.160.508.196.013. Pada tahun 2007, total penerimaan sebesar Rp. Universitas Sumatera Utara 283.064.809.452 dan total pengeluaran Rp. 100.325.440.446. Laba yang dihasilkan Rp.182.739.369.006. Pengeluaran yang terjadi pada tahun 2007 hanya berbeda 9,6 dari tahun 2006, sedangkan penerimaan yang terjadi pada tahun 2007 meningkat sebanyak 13 dari tahun 2006. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Anggaran Kas Tahun 2007 lebih efektif dan efisien dibandingkan tahun 2006. Universitas Sumatera Utara BAB - IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan