2
Χ ∂
Υ ∂
0, artinya jika X
2
Suku Bunga meningkat maka Y Tabungan Masyarakat akan mengalami peningkatan, ceteris paribus.
4.6 Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian 4.6.1 Koefisien Determinasi R
2
Merupakan besaran yang dipakai untuk mengukur kebaikan kesesuaian garis regresi, yaitu memberikan proporsi atau persentase variasi total dalam variabel
dependen Y yang dijelaskan oleh variabel independen X. Semakin besar nilai R
2
semakin besar variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel- variabel independen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R
2
berarti semakin kecil variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen. Informasi
yang dapat diperoleh dari koefisien determinasi adalah untuk mengetahui seberapa besar variasi variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.
Nilai R
2
digunakan antara 0 sampai 1 0 R
2
1.
4.6.2. Uji t-Statistik.
Uji t-statistik merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing–masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel
dependen, dengan menganggap variabel dependen lainnya konstan. Dalam hal ini digunakan hipotesis sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Ho : bi = b Ha : bi
≠ b Dimana bi adalah koefisien variabel independen ke-i nilai parameter hipotesis,
biasanya b dianggap = 0 artinya, tidak ada pengaruh variabel X
1
terhadap Y. Bila t
hitung
t
tabel
, maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata signifikan terhadap
variabel dependen. Dan apabila t
hitung
t
tabel
maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho diterima. Ini artinya bahwa variabel independen yang diuji tidak berpengaruh
nyata tidak signifikan terhadap variabel dependen.
Ha diterima Ha diterima
Ho diterima
Gambar 4.1 Kurva Uji t-Statistik
Universitas Sumatera Utara
Nilai t
hitung
diperoleh dengan rumus :
t
hitung
= bi - b Sbi
Dimana : b
i
= koefisien variabel independen ke-i b
= nilai hipotesis nol Sb
i
= simpangan baku dari variabel independen ke-i
Kriteria pengambilan keputusan : H
: =
β H
diterima t
hitung
t
tabel
artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap pariabel dependen.
H
a
: ≠
β H
a
diterima t
hitung
t
tabel
, artinya variabel independen secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
Uji F-statistik .
Uji F-statistik ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh koefisien regresi secara bersama–sama terhadap variabel dependen. Untuk pengujian ini
digunakan hipotesis sebagai berikut: Ho : b1 = b2 = bk.............................................bk = 0 tidak ada pengaruh
Ha : b2 = 0.......................................................i = 1 ada pengaruh
Universitas Sumatera Utara
Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
. Jika F
hitung
F
tabel
maka Ho ditolak, yang artinya variabel independen secara bersama – sama mempengaruhi variabel dependen. Jika F
hitung
F
tabel
maka Ho diterima, yang artinya variabel independen secara bersama – sama tidak berpengaruh nyata terhadap
variabel depeneden.
Nilai F
hitung
dapat diperoleh dengan rumus :
F
hitung
= R
2
k 1-R
2
n-k-1
Dimana : R
2
= koefisien determinasi k = jumlah variabel independen
n = jumlah sampel
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengambilan keputusan : H
:
2 1
= =
β β
H diterima F
hitung
F
tabel
artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap
variabel dependen H
a
:
2 1
≠ ≠
β β
H diterima F
hitung
F
tabel
artinya variabel independen secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel
dependen.
Gambar 4.2
H
a
diterima H
diterima
Kurva Uji F-statistik
Universitas Sumatera Utara
4.7. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik.