SEAOC dan FEMA untuk struktur dengan batasan tertentu, tapi hasilnya tidak begitu akurat bila dibandingkan dengan analisa dinamis riwayat waktu gempa .
Metode analisa dinamis riwayat waktu gempa merupakan metode perencanaan yang selalu dihindari oleh perencana karena tidak praktis dan memerlukan waktu
yang lama, tidak seperti perencanaan metode response spectrum yang dapat dilakukan dengan praktis secara manual.
1.3. TUJUAN
Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah: Penyederhanaan Analisa persamaan non-linier getaran dengan pendekatan Analisa linier, dalam hal ini dipakai
metode analisa response spektrum gempa dengan memodelkan sistim non-linier menjadi suatu sistim linier yang equivalent
.
1.4. PEMBATASAN MASALAH
Dalam pembahasan masalah ini, akan dibatasi lingkup pembahasan sebagai berikut :
1. Damper yang akan dibahas adalah damper pelat lentur.
2. Sistim struktur akan dibatasi hanya pada massa tunggal, single
degree of freedom SDOF . 3.
Deformasi struktur masih dalam batas elastis, pelelehan hanya terjadi di damper
Mahadianto Ong : Pendekatan Analisa Linier Metallic Damper, 2008 USU e-Repository © 2008
4. Response yang dijadikan acuan adalah response simpangan
maximum. 5.
Bahan pelat bersifat elasto-plastis. 6.
Bahan pelat damper bersifat kinematic hardening. 7.
Pengaruh gaya geser pelat damper diabaikan. 8.
Input gempa untuk analisa riwayat waktu gempa adalah gempa El-centro dengan percepatan 0.35 g.
9. Response spectrum yang dipakai adalah response spektrum dari
gempa El-Centro dan response spectrum dari peratutran perencanaan tahan gempa SNI.
GAYA
A B
DISPL
A B
Gambar 1.8 Kimematic-hardening bahan baja
Damper pelat lentur adalah damper yang terbuat dari pelat baja yang pelelehan disebabkan oleh momen lentur gambar1.3.
Mahadianto Ong : Pendekatan Analisa Linier Metallic Damper, 2008 USU e-Repository © 2008
Yang dimaksud kinematic hardening adalah tegangan batas elastic tarik dan tekan bahan tidak berubah walaupun terjadi deformasi plastis. Hal ini ditunjukan
gambar I.8 dengan panjang |A A’| dan |BB’| sama panjang dan sejajar.
1.5. METODOLOGI
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tesis adalah studi litratur, Model SDOF non-linier dari persamaan getaran akan digantikan dengan Model getaran
SDOF linier equivalent, Analisa dilakukan dengan membandingkan hasil analisa riwayat waktu gempa dari model SDOF non-linier dengan hasil analisa response
spektrum gempa dari model SDOF linier equivalent. Response hasil analisa yang dijadikan acuan adalah simpangan maksimum. Bila perbandingan kedua response
simpangan menyimpang dari batas toleransi, maka akan ditentukan suatu faktor koreksi untuk menyesuaikan response maksimum dari kedua metode dengan
mempertimbangkan pola perbedaannya. Untuk tujuan tersebut akan digunakan input gempa El-CENTRO .
Analisa dinamis riwayat waktu gempa dan kurva response spectrum EL- CENTRO dihitung dengan bantuan program “NONLIN” dari FEMA Federal
Emergency Management Agency Amerika Serikat. Adapun prosedur analisa dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Mahadianto Ong : Pendekatan Analisa Linier Metallic Damper, 2008 USU e-Repository © 2008
METODOLOGI
ANALISA NON LINIER
PROGRAM NONLIN
RIWAYAT WAKTU GEMPA
ANALISA LINIER MODEL SDOF
EQUIVALENT KURVA RESPONSE
SPEKTRUM
PROGRAM NONLIN
PENYESUAIAN HASIL
FAKTOR KOREKSI
GEMPA: EL CENTRO
ANALISA LINIER ANALISA NON
LINIER
Gambar 1.9. Metodologi perhitungan faktor koreksi
Mahadianto Ong : Pendekatan Analisa Linier Metallic Damper, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 . PERAN DAMPING PADA GETARAN