Dampak Sebelum Hari Libur

small Stock’s Beta Sharpe, 1995. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa fenomena January effect sangat berpengaruh terhadap return saham terutama di negara Amerika, Jepang dan Hongkong. Hal ini dikarenakan negara-negara maju tersebut pada akhir tahun tepatnya pada bulan Desember terdapat beberapa perayaan yaitu natal dan tahun baru. Pada bulan tersebut mayoritas penduduk dunia merayakan hari tersebut secara besar-besaran sehingga dibutuhkan dana yang banyak. Investor cenderung menahan investasinya guna mencukupi kebutuhan tersebut atau bahkan menjual saham yang dimilikinya. Oleh karena itu pada bulan Januari menunjukkan pengembalian saham yang tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Sedangkan di Indonesia, January effect berpengaruh secara signifikan dikarenakan perbedaan return yang terjadi pada tahun tersebut. Menurut Rendra 2004 dan Aria dan Siti Rahmi 2012 January effect memang terjadi di pasar modal Indonesia, melihat dari perbedaan return bulan Januari dengan return di bulan Desember tahun sebelumnya.

2.1.8 Dampak Sebelum Hari Libur

Pre Holiday Pengaruh hari perdagangan saham terhadap return saham yaitu bahwa return saham dalam setiap harinya mengalami perubahan. Hal ini disebabkan adanya perbedaan hasrat para investor individual dalam menjual atau membeli saham di hari-hari tertentu atau aktivitas perdagangan berubah dari hari ke hari sehingga tingkat penjualan dan pembelian juga akan mengalami perubahan di tiap-tiap harinya. Dengan adanya perubahan tingkat penjualan dan pembelian inilah harga saham akan mengalami kenaikan dan penurunan sekaligus akan mempengaruhi return saham. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan hasil bahwa aktivitas transaksi yang terjadi pada saat menjelang hari libur dan sesudah hari libur mengalami return yang tidak normal sehingga memunculkan istilah holiday effect . Menurut Ariel 1990 dalam Tangjiprom 2010 menjelaskan bahwa perdagangan saham sebelum hari libur terjadi return tidak normal sebagaimana mestinya pada perdagangan hari biasa. Perolehan return sebelum hari libur menunjukkan perbedaan yang signifikan tinggi dibandingkan dengan perolehan return pada hari perdagangan lainnya. Lakonishok dan Smidt 1988 dalam Chomariah 2004 menemukan bahwa rata-rata return saham sebelum hari libur lebih tinggi dari pada rate return harian normal. Fields 1934 juga menemukan bahwa terdapat proporsi tertinggi pada pemilihan hari perdagangan saham sebelum hari libur. Meril 1966 juga menemukan bahwa frekuensi yang tidak proporsional pada keunggulan Dow Jones Industrial Average pada hari sebelum hari libur selama periode 1897 sampai dengan 1965. Lakonishok dan Smidt 1984 menemukan bahwa kenaikan harga berlaku pada semua perusahaan dari besar sampai kecil pada hari perdagangan terakhir sebelum natal. Coursey dan Dyl 1986 yang dalam penelitiannya menggunakan metode laborat eksperimen pasar, menyisipkan hari libur dan pola hasil harga. Hasilnya konsisten dengan fakta bahwa harga saham pada hari sebelum hari libur perdagangan adalah signifikan lebih tinggi daripada hari lainnya. Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan menjadikan kurun waktu 10 sepuluh hari sebelum bulan Januari sebagai pre-holiday yang selanjutnya dalam penelitian ini disebut sebagai pre January.

2.1.9 Dampak Sesudah Hari Libur