Dengan mempelajari tentang perilaku pasar yang diterjemahkan ke dalam grafik riwayat harga dengan tujuan untuk memprediksi harga di masa yang akan datang maka para
analis teknikal berpendapat kalau segala sesuatu yang terjadi di pasar baik itu kondisi ekonomi, sosial, politik, budaya dan lain-lain itu sudah tercermin pada harga yang terbentuk
dari transaksi antara permintaan
demand
dan penawaran
supply
, selain itu harga juga selalu bergerak di dalam
trend
naik, turun atau
sideways
dan selalu berulang dari waktu ke waktu. Pada intinya analisa teknikal adalah studi harga dengan menggunakan grafik sebagai
alat utama. Levy 1966 dalam Tandelilin 2001:248, mengemukakan beberapa asumsi yang mendasari pendapat tersebut :
1. Nilai pasar barang dan jasa, ditentukan oleh interaksi permintaan dan penawaran.
2. Interaksi permintaan dan penawaran ditentukan oleh berbagai faktor, baik faktor rasional
maupun faktor tidak rasional. Faktor-faktor tersebut meliputi berbagai variabel ekonomi dan variabel fundamental serta faktor-faktor seperti opini yang beredar,
mood
investor dan ramalan-ramalan investor.
3. Harga-harga sekuritas secara individual dan nilai pasar secara keseluruhan cenderung
bergerak mengikuti suatu
trend
selama jangka waktu relatif panjang. Trend perubahan harga dan nilai pasar dapat berubah karena perubahan hubungan permintaan dan
penawaran. Hubungan-hubungan tersebut akan bisa dideteksi dengan melihat diagram reaksi pasar.
2.2 Peneliti Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang menjadi referensi peneliti yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini adalah:
Tabel 2.1 Peneliti Terdahulu
No Nama
Judul Variabel
Hasil Penelitian 1
Jan Luhan, Veronica
Novotna dan Vladena
Obrova 2011
January Effect at
the Czech Capital
Market
Variabel bebas adalah hari libur
kalender. variabel terikat adalah
return
saham Terdapat
perbedaan yang
signifikan terhadap
return
antara bulan Januari dengan bulan-bulan lainnya terutama
pada tahun 2007 pada saat hari libur musim panas.
Tabel 2.1 Peneliti Terdahulu lanjutan
No Nama
Judul Variabel
Hasil Penelitian 2
Fitri Aprilia dan Eka
Ardhani 2013
Analisis
January Effect
di Pasar
Modal Indonesia
Tahun 2012 Variabel
bebasnya adalah hari libur
kalender di bulan Januari.
Variabel terikatnya
adalah
return
saham.
tidak terdapat
perbedaan yang
signifikan terhadap
return
saham pada bulan Januari dengan bulan selain
Januari di
pasar modal
Indonesia.
3
Indah Fitriyani dan
Maria M 2012
Analisis
January effect
pada kelompok
saham indeks LQ
45 di Bursa Efek
Indonesia 2009-
2011 Variabel
bebasnya adalah
abnormal return
dan
trading volume activity
. Variabel
terikatnya adalah
return
saham.
terdapat perbedaan signifikan antara
abnormal return
bulan Januari dengan bulan selain Januari yang
berarti
January effect
terjadi di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan pada
trading volume activity
tidak terdapat perbedaan signifikan antara
trading volume activity
antara bulan Januari dengan bulan
selain Januari
sehingga
January effect
tidak terjadi di Bursa Efek Indonesia.
4
Aulia Rahma Yani 2012
Pengaruh
January Effect
dan
Size Effect
Pada Perusahaan
Yang Terdaftar
Di Bursa Efek
Indonesia Variabel
bebasnya
average abnormal return
dan average
cumulative abnormal
return. Variabel terikatnya
adalah
return
saham.
tidak terdapat perbedaan antara nilai AAR sebelum
dan sesudah tanggal 1 Januari,
sehingga dapat
disimpulkan bahwa anomali
January Effect
tidak terjadi. tidak terdapat perbedaan
nilai ACAR antara saham kapitalisasi kecil dengan
saham kapitaliasi besar pada
Periode 2007-2012
sektor Perbankan,
Properti dan
Infrastruktu r.
Bulan Januari,
sehingga dapat disimpulkan bahwa
anomali
Size Effect
tidak terjadi.
2.3 Kerangka Konseptual