BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Uraian Teoritis
2.1.1. Pasar Modal
Kegiatan pasar modal pada umumnya dilakukan oleh lembaga –lembaga antara lain
pusat perdagangan sekuritas atau nama resminya disebut bursa efek. Pasar modal adalah lembaga keuangan yang diciptakan oleh sejumlah lembaga dan pengaturan yang mengijinkan
pemasok dan peminjam dana untuk melakukan transaksi Sadalia, 2010:27 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar
modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi
yang berkaitan dengan efek Samsul, 2006:43. Berbicara tentang kegiatan transaksi pada bursa efek, tentunya tidak terlepas dari
kegiatan investasi. Kegiatan investasi tersebut tentunya diharapkan dapat menghasilkan return saham, yaitu berupa hasil yang diperoleh dari investasi yang berupa
return
realisasi dan
return
ekspektasi.
2.1.2. Asumsi Pasar Efisien
Asumsi penting dalam teori keuangan adalah asumsi pasar modal yang efisien. Menurut Martono 2001:8 sebuah teori yang disebut hipotesis pasar yang efisien
Efficient Markets Hypothesis
– EMH bukan efisiensi dalam arti administrasi keuangannya, tetapi efisien yang dimaksud adalah efisien secara informasional. Artinya bahwa harga-harga
sekuritas yang ada di pasar modal mencerminkan informasi relevan yang mempengaruhi harga sekuritas tersebut.
Efisiensi pasar modal dapat dibagi menjadi 3 bentuk efisiensi, yaitu: 1.
Efisiensi bentuk lemah
weak-form efficiency
.
Efisiensi bentuk lemah menunjukkan bahwa harga saham di masa datang tidak dapat diprediksi hanya menggunakan data harga saham yang lalu. Pergerakan harga saham
bersifat random acak, sehingga tidak dapat diprediksi hanya menggunakan data harga historis. Apabila harga saham yang akan datang dapat diprediksi hanya menggunakan data
harga saham masa lalu, maka pasar modal tersebut belum efisien dalam bentuk lemah. 2.
Efisiensi bentuk setengah kuat
semi strong-form efficiency
Efisiensi bentuk setengah kuat menunjukkan bahwa harga saham yang terjadi merefleksikan atas informasi yang dipublikasikan.
3. Efisiensi bentuk kuat
strong-form efficiency
Efisiensi bentuk kuat menunjukkan bahwa harga saham yang terjadi merefleksikan informasi yang dipublikasikan maupun informasi yang tidak dipublikasikan.
Buddi dan Junius 2005:17 mengemukakan beberapa asumsi yang digunakan dalam pasar modal yang efisien adalah:
1. Ada banyak orang yang melakukan analisis dan penilaian terhadap sekuritas guna
memperoleh profit yang maksmimum, dimana mereka tidak bergantung antara yang satu dan yang lainnya
– independen; 2.
Informasi baru mengenai sekuritas masuk ke pasar secara acak dan waktu pengumuman suatu informasi independen terhadap informasi lainnya;
3. Investor yang bertujuan untuk memperoleh profit yang maksimum menyesuaikan harga
sekuritas secara cepat untuk merefleksikan pengaruh dari informasi yang baru.
2.1.3. Saham