Saham Harga Saham Uraian Teoritis

Efisiensi bentuk lemah menunjukkan bahwa harga saham di masa datang tidak dapat diprediksi hanya menggunakan data harga saham yang lalu. Pergerakan harga saham bersifat random acak, sehingga tidak dapat diprediksi hanya menggunakan data harga historis. Apabila harga saham yang akan datang dapat diprediksi hanya menggunakan data harga saham masa lalu, maka pasar modal tersebut belum efisien dalam bentuk lemah. 2. Efisiensi bentuk setengah kuat semi strong-form efficiency Efisiensi bentuk setengah kuat menunjukkan bahwa harga saham yang terjadi merefleksikan atas informasi yang dipublikasikan. 3. Efisiensi bentuk kuat strong-form efficiency Efisiensi bentuk kuat menunjukkan bahwa harga saham yang terjadi merefleksikan informasi yang dipublikasikan maupun informasi yang tidak dipublikasikan. Buddi dan Junius 2005:17 mengemukakan beberapa asumsi yang digunakan dalam pasar modal yang efisien adalah: 1. Ada banyak orang yang melakukan analisis dan penilaian terhadap sekuritas guna memperoleh profit yang maksmimum, dimana mereka tidak bergantung antara yang satu dan yang lainnya – independen; 2. Informasi baru mengenai sekuritas masuk ke pasar secara acak dan waktu pengumuman suatu informasi independen terhadap informasi lainnya; 3. Investor yang bertujuan untuk memperoleh profit yang maksimum menyesuaikan harga sekuritas secara cepat untuk merefleksikan pengaruh dari informasi yang baru.

2.1.3. Saham

Saham merupakan bukti penyertaan kepemilikan pada suatu perusahaan, apakah itu perseroan terbatas atau perusahaan publik. Secara umum, investasi dalam saham memungkinkan untuk diperolehnya return yang cukup tinggi walaupun untuk itu resiko yang dikandung juga lebih tinggi. Menurut Darmadji 2006:6, saham didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham adalah surat bukti atau tanda kepemilikan bagian modal pada suatu perusahaan di mana pemiliknya disebut juga sebagai pemegang saham shareholder atau stockholder Martono, 2001:367. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut dan porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut. Berdasarkan defenisi tersebut dapat diartikan bahwa saham juga merupakan salah satu instrumen dari pasar modal yang paling terkenal dan paling sering digunakan untuk berinvestasi oleh para pelaku ekonomi aktif. Laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham disebut dividen. Dividen yang diberikan kepada pemegang saham didasarkan atas dasar per lembar saham yang dimiliki dan besarnya dividen payout ratio . Selain demi beroleh dividen yang maksimal, para pemegang saham juga biasanya berekspektasi untuk meningkatkan jumlah lembar sahamnya pada kondisi tertentu dengan melaksanakan stock split . Menghindari resiko atas perdagangan saham pun seperti capital- lost dapat dilakukan dengan melakukan stock split dan menjualnya kembali ke pasar.

2.1.4 Harga Saham

Harga saham dapat diartikan sebagai nilai bukti penyertaan modal pada perseroan terbatas yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana saham tersebut telah beredar. Oleh sebab itu saham stock atau share berfungsi sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Menurut Belkoui 2002 harga saham adalah nilai dari pernyataan dan kepemilikan seseorang dalam suatu perusahaan. Harga saham yang terjadi pada pasar modal efisien merupakan refleksi dari semua informasi yang telah dipublikasikan dan terjadi pada keseimbangan yang berkelanjutan. Hal ini berarti bahwa harga saham tersebut adalah sama dengan nilai intrinsik dari saham tersebut di setiap waktu. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa harga saham mencerminkan nilai dari suatu perusahaan yang menggambarkan kekayaan para pemegang sahamnya. Harga saham akan selalu berfluktuasi karena dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan penawaran demand and supply dari saham tersebut di pasar modal. Tinggi rendahnya harga saham suatu perusahaan pada suatu bursa efek menggambarkan tingkat kepercayaan para investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Berdasarkan pendapat dan penjelasan di atas maka peneliti menjadikan harga saham sebagai variabel independen dalam penelitian ini sebagai variabel yang sangat mempengaruhi tingkat return saham ketika saham tersebut dijual kembali ke pasar modal. 2.1.5 Return Saham Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi dan dapat pula berupa return ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan tersealisasi dalam masa mendatang. Tujuan investor dalam berinvestasi adalah untuk mencari keuntungan dengan memaksimalkan return tanpa melupakan untuk meminimalisirkan resiko yang akan terjadi. Tandelilin 2001:47 mengemukakan bahwa return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinteraksi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor dalam menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Berdasarkan pendapat di atas, maka secara singkatnya return adalah keuntungan yang diperoleh investor dari dana yang ditanamkan pada suatu investasi. Return realisasi realized return merupakan return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan serta sebagai dasar penentuan return ekspektasi expected return untuk mengukur risiko di masa yang akan datang. Return ekspektasi expected return merupakan return yang diharapkan akan diperoleh investor di masa yang akan datang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi ini sifatnya belum terjadi. Return yang digunakan dalam penelitian ini adalah return realisasi yang merupakan capital gaincapital loss , yaitu selisih harga saham individu harian saat ini dengan harga saham individu pada hari sebelumnya. Secara matematis actual return dapat diformulasikan sebagai berikut: Dimana: IHSI t = harga saham harian pada hari ke -t IHSI t-1 = harga saham harian pada hari ke t-1

2.1.6 Saham LQ 45