yang nantinya akan melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolah dan menerimanya maka terjadilah kesediaaan untuk merubah sikap.
Seperti yang dikemukakan di atas, efek dari pesan yang diterima oleh si penerima pesan atau komunikan adalah berbeda-beda. Salah satunya adalah dapat
merubah sikap dan perilaku organism tersebut. Tergantung pada karakteristik, kepribadian si penerima pesan atau komunikan.
Model inilah yang nantinya akan dipakai dalam penelitian Pengaruh talk show
Mario Teguh Golden Ways di Metro TV terhadap pengembangan diri di Kalangan Mahasiswa STMIK Mikroskil Medan.
1.5.4 Pengembangan diri
Dibanding ciptaan Tuhan yang lainnya, manusia adalah ciptaan yang paling sempurna. Kesempurnaan di sini dilihat dari kelengkapan sisi-sisi manusia itu sendiri,
yaitu adanya kebaikan, ada pula keburukan. Ada sisi yang kuat, ada pula sisi yang lemah. Manusia sebagai makhluk penuh potensi diri, harus selalu bertumbuh menuju
aktualisasipengembangan diri. Pengembangan diri adalah “Individu-individu yang mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan-kemampuan mereka
melalui usaha-usaha yang diarahkan oleh diri mereka sendiri”. Dari definisi itu jelas bahwa cara pendekatan tersebut merefleksikan prinsip-prinsip keikutsertaan dan
kemandirian. cara pendekatan pengembangan diri secara implisit memasukkan ciri penting otonomi belajar yang terkandung dalam penciptaan kemandirian, tanggung
jawab, dan keberanian mengambil resiko. Mengutip ahli pengembangan diri Rogers 1969 menyebutkan bahwa teori
pengembangan diri ini dilandasi pemikiran manusia merupakan sumber dari sumber perbuatan manusia. Pengembangan diri itu dapat membuat seseorang memiliki pribadi
Universitas Sumatera Utara
yang dewasa dan mandiri. Untuk menghayati pengembangan diri ini perlu diketahui latar belakang apa yang dimiliki kita secara umum. Sebuah pribadi memiliki dua
kebutuhan eksistensi diri. Pertama, eksistensi individual yang meliput rasa berhak untuk mengemukakan diri ingin dihargai dan diakui. Kedua adalah eksistensi diri
sosial yaitu kita dituntut mampu menyesuaikan diri pada norma-norma yang berlaku dalam lingkungan.
Apabila, dua kutub ini tidak seimbang terjadilah kondisi mental yang tidak sehat. Sebaliknya jika dua kutub tersebut seimbang, dapat dipastikan kondisi mental
yang sehat akan dimiliki oleh orang yang bersangkut an. Kondisi ini memungkinkan seseorang itu akan melakukan perjuangan dan menerima tantangan hidup dan
seseorang itu akan mampu mencapainya. Oleh karena itu pengembangan diri menuntut seseorang untuk lebih belajar
sendiri, mencari secara mandiri tentang kualitas diri yang bias diandalkan, terutama dalam dunia kerja dan memasuki kehidupan nyata. Pengembangan diri dapat dilaukan
melalui pengembangan bakat, perwujudan impian-impian, peningkatan rasa percaya diri, komunikasi yang baik dengan lingkungan mencoba menjadi kuat dalam
menghadapi percobaan peka terhadap diri sendiri, jika peka terhadap orang lain. http:www.pikiran-rakyat.com
Universitas Sumatera Utara
1.6. Kerangka Konsep