Indeks Massa Tubuh METODOLOGI PENELITIAN

Proses degenerasi yang terjadi pada sel dan matriks penyusun diskus intervertebra dapat menimbulkan necrosis sel dan debris dari matriks. Kedua hal tersebut dapat memicu pelepasan sitokin-sitokin yang memicu sensitisasi ujung- ujung saraf bebas sehingga timbul nyeri. Pada umumnya diskus intervertebralis tidak memiliki persarafan pada bagian yang lebih profundal daripada lamella pertama annulus fibrosus. Namun, pada diskus yang mengalami degenerasi, persarafan ditemukan pada bagian dalam annulus. Perubahan yang diduga dipengaruhi sitokin-sitokin yang dilepaskan oleh sel dan matriks yang mengalami degenerasi ini diduga berkaitan dengan peningkatan rasa nyeri. 14

4.2.4. Indeks Massa Tubuh

Tabel 7 Prevalensi LBP Berdasarkan IMT Klasifikasi IMT Median Min – Max Frekuensi n Persentase BB Kurang 16,60 14,98-18,22 2 4,7 Kisaran Normal 21,74 19,22-22,99 10 23,3 BB Lebih 24,05 23,26-24,98 12 27,9 Obesitas I 26,95 25,00-28,34 15 34,9 Obesitas II 32,64 30,02-39,04 4 9,3 Total 24,75 14,98 – 39,04 43 100,00 Dalam penelitian ini, IMT pasien dibagi menjadi lima klasifikasi berdasarkan kriteria WHO untuk penduduk Asia - Pasifik, yakni berat badan kurang, kisaran nornal, berat badan lebih, obesitas I, dan obesitas II. Berdasarkan klasifikasi tersebut, didapatkan masing-masing kelompok memiliki persentase sebanyak 4,7; 23,3; 27,9; 34,9; dan 9,3. Meski terkesan menurun pada kelompok dengan kriteria IMT obesitas II, pada penelitian ini terlihat bahwa jumlah pasien LBP meningkat seiring bertambahnya IMT. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Leclerc 2009 di mana prevalensi kelompok pasien dengan IMT kurang dari 24 kgm 2 , 24-27 kgm 2 , dan lebih dari 27 kgm 2 masing-masing adalah 12,99, 16,27, dan 18,05. 48 Adiposit adalah sel yang berfungsi sebagai penyimpan cadangan energi dalam bentuk lemak. Kapasitas adiposit dalam menyimpan cadangan energi yang berbentuk lemak lebih besar daripada hepar dan otot yang menyimpan cadangan energi dalam bentuk glikogen. Adiposit merupakan salah satu penyusun jaringan adiposa, salah satu jenis jaringan ikat yang terletak pada bebagai bagian tubuh. 53 Ketika mengalami kenaikan berat badan, bagian tubuh yang paling awal mengalami penambahan volume adalah abdomen, diikuti oleh femur, gluteus, dan bagian tubuh lainnya. Orang dengan IMT yang tinggi cenderung memiliki beban yang lebih pada vertebra, terutama bagian lumbar. Kelebihan beban ini dapat menyebabkan tekanan dan regangan yang dialami oleh komponen-komponen tulang vertebra meningkat sehingga lebih rentan terhadap kerusakan. 53 Selain memiliki pengaruh mekanik terhadap tulang vertebra, peningkatan jumlah sel adiposit berkaitan dengan peningkatan produksi adipokin. Adipokin adalah sitokin yang dihasilkan oleh sel adiposit, beberapa di antaranya adalah leptin, resistin, TNFa, dan IL-6. Adipokin-adipokin tersebut dapat memicu kondrosit untuk melepaskan senyawa-senyawa seperti IL-8, matrix metalloproteinase MMP, dan NO sehingga terjadi apoptosis kondrosit, degradasi matriks, dan sensitisasi ujung saraf bebas. 53

4.2.5. Tingkat Pendidikan