Tangki Aerasi Unit Pengolahan Limbah Cair dengan sistem Activated Sludge

 Tinggi air = 0,9 1,8977 = 1,7079 m

7.7.4 Tangki Aerasi

Proses lumpur aktif merupakan proses aerobik dimana flok biologis lumpur yang mengandung biologis tersuspensi di dalam campuran lumpur yang mengandung O 2 . Biasanya mikroorganisme yang digunakan merupakan kultur campuran. Flok biologis ini sendiri merupakan makanan bagi mikroorganisme ini sehingga akan diresirkulasi kembali ke tangki aerasi. Data Perhitungan: Laju volumetrik Q : 0,51 m 3 jam = 3209,6001 galhari Diasumsikan pada tekanan 1 atm dan 30 o C, karakteristik limbah untuk pabrik pupuk organik adalah :  BOD 5 S o = 350 mgL  Mixed Liquor Suspended Solid = 400 mgL  Mixed Liquor Volatile Suspended Solid = 315 mgL Menurut Metcalf, 1991, untuk activated sludge, diperoleh data :  Efisiensi E = 95  Koefisien cell yield Y = 0,8 mg VSSmg BOD 5  Koefisien endogenous decay K d = 0,025 hari -1 Direncanakan : Sludge Residence Time SRT  c = 10 hari 1. Penentuan BOD Effluent S 100 S S S E o o    Metcalf, 1991 17,5mgL 100 350 . 95 350 100 E.S S S o o      Batas maksimum BOD Effluent S = 17,5 mgL dapat diterima, dimana batas maksimum BOD 5 menurut baku mutu limbah cair bagi kawasan industri sesuai dengan Kep.No.3Menlh011998 , adalah 50 mgL Universitas Sumatera Utara 2. Penentuan volume aerator Vr . θ k X1 S .Q.YS θ Vr c d o c    Metcalf, 1991 10 0,025 mgL1 315 mgL 17,5 0,8315 galhari ,6001 hari3209 10     = 19400,249 galon = 73,43849 m 3 3. Penentuan ukuran kolam aerasi AR Menurut Metcalf, 1991, diperoleh data sebagai berikut :  Direncanakan tinggi cairan dalam reaktor = 3m  Perbandingan lebar dan tinggi cairan = 3 : 1  Lebar kolam aerator = 3 x 3 m = 9 m  Faktor kelonggaran = 0,5 m di atas permukaan air Maka, volume V = p x l x t 73,4389 = p x 9 x 3 p = 2,7199 m Jadi, ukuran reaktor :  Panjang p = 2,7 m  Lebar l = 9 m  Tinggi t = 3,5 m 4. Penentuan jumlah flok yang diresirkulasi Qr Q e = Q = 3209,6001 galhari X e = 0,001 X = 0,001 × 315 mgL = 0,315 mgL Q BP BP A BN Tangki aerasi Q Q + Qr X Q X Qw’ Xr Qe Xe Universitas Sumatera Utara X r = 0,999 X = 0,999 × 315 mgL = 314,685 mgL P x = Q w × X r Metcalf, 1991 P x = Y obs .Q.S o – S Metcalf, 1991 c d obs θ k 1 Y Y   Metcalf, 1991 0,025.1 1 0,8 Y obs   = 0,64 P x = 0,64 3209,6001 galhari 315 – 17,5 mgL = 611107,859 gal mgL hari Neraca massa pada tangki sedimentasi Akumulasi = jumlah massa masuk – jumlah massa keluar 0 = Q + Q r X – Q e X e – Q w X r 0 = QX + Q r X – Q0,001X - P x 315 611107,859 1 0,001 315 3209,6001 X P 1 QX0,001 Q x r       = 1266,726 galhari = 4,7951 m 3 hari 5. Penentuan waktu tinggal di aerator  3209,6001 19400,249 Q Vr θ   = 6,0444 hari 6. Sludge Retention Time SRT 1941,966 19400,249 Q Vr S w   RT = 9,989 hari sesuai dengan yang direncanakan 7. Penentuan daya yang dibutuhkan Tipe aerator yang digunakan adalah surface aerator. Kedalaman cairan = 3 m dan lebar kolom aerator = 9 m dari Tabel 10-11, Metcalf, 1991 diperoleh daya aerator sebesar 10 hp.

7.7.5 Tangki Sedimentasi TS