Penjualan diperoleh dari hasil penjualan produk pupuk padat, pupuk cair, dan gas bio tidak murni sebesar Rp 2.222.192.080.000. Maka, laba penjualan yang diperoleh
adalah sebesar Rp 1.143.009.732.000
10.3. Bonus Perusahaan
Sesuai fasilitas tenaga kerja dalam pabrik pembuatan pupuk organik, maka perusahaan memberikan bonus sebesar 0,5 dari keuntungan perusahaan, yaitu sebesar
Rp 57.150.486.600
10.4. Perkiraan Rugi Laba Usaha
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E, diperoleh : 1. Laba sebelum pajak bruto
= Rp 1.085.859.245.000 2. Pajak penghasilan PPh
= Rp 325.729.273.500 3. Laba setelah pajak netto
= Rp 760.129.971.500’
10.5. Analisa Aspek Ekonomi
10.5.1 Profit Margin PM
Profit Margin adalah persentase perbandingan antara keuntungan sebelum pajak
penghasilan PPh terhadap total penjualan. PM
= penjualan
total pajak
sebelum Laba
x 100
PM =
100 x
080.000 2.222.192.
Rp 245.000
1.085.859. Rp
PM = 48,86
Dari hasil perhitungan, diperoleh profit margin sebesar 48,86, maka pra rancangan pabrik ini memberikan keuntungan.
10.5.2 Break Even Point BEP
Break Even Point BEP adalah keadaan kapasitas produksi pabrik pada saat
hasil penjualan hanya dapat menutupi biaya produksi. Dalam keadaan ini, pabrik tidak untung dan tidak rugi.
Universitas Sumatera Utara
BEP =
Variabel Biaya
Penjualan Total
Tetap Biaya
x 100 BEP
=
100 x
596.020 Rp.59.029.
- 080.000
2.222.192. Rp
751.500 1.020.112.
Rp
BEP = 47,15
Kapasitas produksi pada titik BEP = 47,15 x 15.000 ton tahun
= 6.687 ton tahun Nilai penjualan pada titik BEP
= 47,15 x Rp 2.222.192.080.000 = Rp 995.896.761.500
Dari data feasibilities Peters, 2004 : BEP 50, pabrik layak feasible
BEP 70, pabrik kurang layak infeasible Dari hasil perhitungan, diperoleh BEP sebesar 47,15, maka pra rancangan
pabrik ini layak dioperasikan.
10.5.3 Return on Investment ROI
Return on Investment adalah besarnya persentase pengembalian modal tiap tahun
dari penghasilan bersih. ROI
=
investasi modal
Total pajak
setelah Laba
x 100
ROI =
100 x
785.000 2.220.132.
Rp 1.500
760.129.97 Rp
ROI = 34,23
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui laju pengembalian modal investasi total dalam pendirian pabrik. Kategori resiko pengembalian modal tersebut adalah :
ROI 15, resiko pengembalian modal rendah. 15 ROI 45, resiko pengembalian modal rata
– rata. ROI 45, resiko pengembalian modal tinggi.
Dari hasil perhitungan, diperoleh ROI sebesar 34,23, sehingga pabrik yang akan didirikan ini termasuk resiko laju pengembalian modal rata
– rata.
10.5.4 Pay Out Time POT
Universitas Sumatera Utara
Pay Out Time adalah angka yang menunjukkan berapa lama waktu pengembalian
modal dengan membandingkan besar total modal investasi dengan penghasilan bersih setiap tahun. Untuk itu, pabrik dianggap beroperasi pada kapasitas penuh
setiap tahun. POT
=
tahun 1
x 0,3423
1
POT = 2,92 tahun
Dari hasil perhitungan, diperoleh bahwa seluruh modal investasi akan kembali setelah 2,92 tahun.
10.5.5 Return on Network RON