Modal investasi tetap langsung ini meliputi : Modal untuk tanah
Modal untuk bangunan Modal untuk peralatan proses
Modal utnuk peralatan utilitas Modal untuk instrumentasi dan alat kontrol
Modal untuk perpipaan Modal untuk instalasi listrik
Modal untuk insulasi Modal untuk inventaris kantor
Modal untuk perlengkapan kebakaran dan keamanan Modal untuk sarana transportasi
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E, diperoleh modal investasi tetap langsung MITL adalah sebesar Rp 1.394.280.909.000
2. Modal investasi tetap tidak langsung MITTL Indirect Fixed Capital Investment IFCI, yaitu modal yang diperlukan pada saat pendirian pabrik construction
overhead dan semua komponen pabrik yang tidak berhubungan secara langsung
dengan operasi proses. Modal investasi tetap tidak langsung ini meliputi : Modal untuk pra
– investasi Modal untuk engineering dan supervising
Modal untuk legalitas Modal untuk biaya kontraktor
contractor’s fee Modal untuk biaya tidak terduga contingencies fee
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E, diperoleh modal investasi tetap tidak langsung MITTL adalah sebesar Rp 535.152.232.100
10.1.2 Modal Kerja Working Capital WC
Modal kerja adalah modal yang diperlukan untuk memulai usaha sampai mampu menarik keuntungan dari hasil penjualan dan memutar keuangannya. Jangka waktu
pengadaan biasanya antara 3 – 4 bulan, tergantung pada cepat atau lambatnya hasil
Universitas Sumatera Utara
produksi yang diterima. Dalam perancangan ini, jangka waktu pengadaan modal kerja diambil 1 bulan. Modal kerja ini meliputi :
Modal untuk biaya bahan baku proses, utilitas, dan pengolahan limbah. Modal untuk kas.
Kas merupakan cadangan yang digunakan untuk kelancaran operasi dan jumlahnya
tergantung pada jenis usaha. Alokasi kas meliputi gaji pegawai, biaya administrasi umum dan pemasaran, pajak, dan biaya lainnya.
Modal untuk beroperasi start – up.
Modal untuk piutang dagang. Piutang dagang adalah biaya yang harus dibayar sesuai dengan nilai penjualan yang
dikreditkan. Besarnya dihitung berdasarkan lamanya kredit dan nilai jual tiap satuan produk.
Rumus yang digunakan : HPT
12 IP
PD
Dengan
: PD
= piutang dagang IP
= jangka waktu yang diberikan 1 bulan HPT = hasil penjualan tahunan
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E, diperoleh modal kerja sebesar Rp 225.851.876.100
Total Modal Investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja = Rp 2.029.433.141.000 + Rp 225.851.876.100
= Rp 2.220.132.785.000 Modal investasi berasal dari :
Modal sendiri saham – saham sebanyak 60 dari modal investasi total.
Modal sendiri adalah sebesar Rp 1.332.079.671.000 Pinjaman dari bank sebanyak 40 dari modal investasi total.
Pinjaman dari bank adalah sebesar Rp 888.053.114.000
10.1.3 Biaya Produksi Total BPT Total Cost TC
Biaya produksi total merupakan semua biaya yang digunakan selama pabrik beroperasi. Biaya produksi total meliputi :
Universitas Sumatera Utara
A. Biaya Tetap Fixed Cost FC
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak tergantung pada jumlah produksi, meliputi :
Gaji tetap karyawan Bunga pinjaman bank
Depresiasi dan amortisasi Biaya perawatan tetap
Biaya tambahan industri Biaya administrasi umum
Biaya pemasaran dan distribusi Biaya laboratorium, penelitian, dan pengembangan
Biaya hak paten dan royalti Biaya asuransi
Pajak bumi dan bangunan PBB
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E, diperoleh biaya tetap FC adalah sebesar Rp 950.152.751.500
B. Biaya Variabel Variable Cost VC
Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya tergantung pada jumlah produksi. Biaya variabel ini meliputi :
Biaya bahan baku proses dan utilitas Biaya variabel tambahan, meliputi biaya perawatan dan penanganan lingkungan,
pemasaran, dan distribusi. Biaya variabel lainnya.
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E, diperoleh biaya variabel VC adalah sebesar Rp 59.029.596.020
Total biaya produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel
= Rp 1.009.182.348.000
10.2. Total Penjualan Total Sales