Perbedaan pokok antara kontrak jasa biasa dengan outsourcing Sifat Strategis Outsourcing

8

2.1.1 Perbedaan pokok antara kontrak jasa biasa dengan outsourcing

Kontrak Jasa Biasa Outsourcing 1. Mempunyai tujuan sekedar menyelesaikan pekerjaan tertentu 1. Mempunyai tujuan strategis jangka panjang 2. Sekedar menyerahkan tugas pada tugas pihak ketiga 2. Ingin menyerahkan pada pihak yang lebih professional 3. Mungkin tidak dapat, atau tidak sempat mengerjakan sendiri 3. Ingin berkonsentrasi pada bisnis utama 4. Hubungan pemberi kerja dengan kontraktor jangka pendek 4. Hubungan bersifat jangka panjang 5. Umumnya tidak menyangkut tidak menyangkut transfer sumber daya manusia 5. Sering kali disertai dengan transfer sumber daya manusia 6. Hubungan pemberi kerja dengan kontraktor sekedar hubungan kerja biasa 6. Hubungan pemberi kerja dengan kontraktor berkembang menjadi hubungan kemitraan bisnis 7. Tujuan lebih bersifat jangka pendek 7. Tujuan lebih menjangkau jangka panjang 8. Umumnya tidak menyangkut transfer peralatan atau asset perusahaan 8. Sering kali disertai dengan transfer peralatan atau perusahaan Tujuan strategis dari suatu outsourcing yaitu outsourcing digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kemampuan dan keunggulan kompetitif perusahaan agar dapat mempertahankan hidup dan berkembang. Mempertahankan hidup berarti dapat mempertahankan pangsa pasar. Berkembang berarti meningkatkan pangsa pasar. Oleh karena itu pekerjaan harus diserahkan pada pihak yang lebih profesional dan lebih berpengalaman daripada perusahaan sendiri dalam melaksanakan jenis pekerjaan yang diserahkan, tidak sekedar pihak ketiga saja. Berkonsentrasi pada bisnis utama berarti ingin profesionalisme dan kinerja di bidang yang seharusnya memang dikuasai dengan baik, karena itu pekerjaan utamanya. Apabila hubungan Universitas Sumatera Utara 9 antara pemberi kerja dan penerima kerja bersifat jangka panjang, saling menguntungkan, saling percaya, dan saling mendukung disebut hubungan kemitraan bisnis atau partnership.

2.1.2 Sifat Strategis Outsourcing

Dalam perkembangnya seperti sekarang ini outsourcing digunakan untuk melakukan restrukturisasi perusahaan yang justru masih sedang dalam keadaan baik. Makin banyak pimpinan perusahaan yang menyadari bahwa fokus utama ialah mengembangkan kompetensi utama perusahaan dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Semua hal lain yang menggangu fokus tersebut dioutsourcingkan. Berkonsentrasi pada core-business adalah keinginan perusahaan untuk berkonsentrasi pada bisnis utama dan ini hanya dapat dilakukan apabila tidak diganggu dengan pemikiran dan kesibukan bisnis sampingan. Berarti berkonsentrasi untuk meningkatkan kompetensi utama, yang pada gilirannya meningkatkan kemampuan daya saingnya. Apalagi di jaman globalisasi, dimana persaingan tidak hanya makin luas tetapi juga makin ketat. Hubungan bersifat semakin panjang, agar tujuan outsourcing dapat tercapai maka hubungan antara perusahaan dan pemberi jasa haruslah jangka panjang, dimana diharapkan bahwa rekan pemberi jasa dapat menyesuaikan diri dengan keperluan perusahaan, yang mungkin sekali unik karena setiap perusahaan adalah unik dan jasa yang diperlukan bersifat unik. Tidaklah mungkin bahwa jasa dapat diberikan dengan baik, apabila setiap kali berganti rekanan. Berkembang menjadi kemitraan bisnis, hubungan jangka panjang dan kesadaran saling menguntungkan lama kelamaan akan berkembang menjadi kemitraan bisnis dalam arti yang lebih dalam. Hubungan ini hanya dapat dicapai Universitas Sumatera Utara 10 kalau kedua belah pihak merasa saling memberikan keuntungan dan saling mendukung sehingga juga sama sama sadar bahwa menpunyai tujuan yang sama. Tidak jarang outsourcing suatu pekerjaan disertai dengan pemindahan karyawan yang tadinya mengerjakan pekerjaan tersebut di perusahaan asli ke perusahaan pemberi layanan. Apakah yang dipindah semua, apakah sebagian, apakah pemindahan melalui seleksi tertentu atau tidak, apakah gajinya sama atau berubah, apakah tadinya karyawan purna waktu lalu menjadi karyawan paro waktu adalah masalah teknis hubungan kerja. Tujuan strategis atau jangka panjang outsourcing bukanlah untuk keperluan sesaat karena menjaga kehidupan organisasi dan mengusahakan pengembangan perusahaan adalah tujuan yang terus menerus dan berjangka panjang bahkan sangat panjang. Oleh karena itu diperlukan rencana jangka panjang, yang dilengkapi dengan rencana jangka menengah dan rencana jangka pendek.

2.2 Alasan-alasan MelakukanTidak Melakukan Outsourcing