26
5.2 Pelaksanaan Outsourcing di PT Inalum
Pekerjaan outsourcing di PT Inalum yang dilakukan adalah untuk pekerjaan yang bersifat pendukung atau bukan bisnis utama Supporting Business, bukan pekerjaan utama Core
Business. Jadi outsourcing adalah penyerahan sebagian pekerjaan PT Inalum yang
bersifat pendukung kepada perusahaan lain melalui kontrak. Pekerjaan Utama atau bisnis utama adalah kegiatan PT Inalum yang berhubungan langsung dengan proses produksi
dan bukan merupakan pekerjaan pendukung yang selengkapnya tercantum dalam Lampiran 1-1 dan Lampiran 1-2.
Supporting Bisnis adalah kegiatan PT Inalum yang tidak berhubungan langsung dengan
bisnis utama yang selengkapnya tercantum dalam Tabel 5.1 berikut:
Universitas Sumatera Utara
27 Tabel 5.1. Daftar Oursourcing untuk Pekerjaan Pendukung di PT Inalum
Universitas Sumatera Utara
28
5.2.1. Definisi
Outsourcing di PT Inalum
1 Outsourcing adalah penyerahan sebagian pekerjaan PT Inalum yang bersifat pendukung kepada perusahaan lain melalui kontrak
2 Bisnis utama adalah kegiatan PT Inalum yang berhubungan langsung dengan proses produksi dan bukan merupakan pekerjaan pendukung yang
selengkapnya tercantum dalam Lampiran 1 3 Bukan Bisnis utama adalah kegiatan PT Inalum yang tidak berhubungan
langsung dengan bisnis utama yang selengkapnya tercantum dalam Tabel 5.1 Ditinjau dari tipe outsourcing Suwondo, 2004 yang diterapkan di PT Inalum yaitu:
1. Contracting 2. Outsourcing
3. Co-sourcing Ditinjau dari fungsi organisasi, pelaksanaan outsourcing di PT Inalum dilakukan
pada: 1. Fungsi Logistik, contoh : pekerjaan bongkar muat
2. Fungsi Produksi, contoh : pekerjaan pembersihan ledel, anoda dan fasilitas produksi
3. Fungsi Pemeliharaan, contoh : pekerjaan mekanikal, sipil dan elektrikal 4. Fungsi Administrasi, contoh :
pekerjaan transportasi karyawan dan perawatan kesehatan karyawan
Ditinjau dari scopenya, pelaksanaan outsourcing di PT Inalum dilakukan pada: 1. Penyediaan tenaga kerja
2. Penyediaan produk barang dan jasa
Universitas Sumatera Utara
29
5.2.2 Sistem
outsourcing di PT Inalum saat ini
Pada saat ini di PT Inalum melakukan outsourcing agar Inalum bisa berkonsentrasi pada Core Business, juga untuk mengikutkan kontraktor putra daerah agar ikut
berperan pada perusahaan PT Inalum. Dengan demikian ada ikatan terhadap perusahaan dan saling menguntungkan. Pelaksanaan outsourcing di PT Inalum
khususnya untuk menyediakan jasa pekerja memiliki hubungan yang erat dengan masalah tenaga kerja oleh karena itu diperlukan pengaturan tentang outsourcing
beserta ketentuan-ketentuan lainnya Kamaruddin, 2000.
5.2.2.1 Tujuan :
1 Mengkonsentrasikan semua sumber daya PT Inalum ke dalam kegiatan bisnis utama sehingga memberikan manfaat bagi percepatan kemajuan dan
pengembangan PT Inalum 2 Untuk menyeragamkan pengelolaan penyerahan pekerjaan yang bukan bisnis
utama kepada perusahaan lain outsourcing di PT Inalum
5.2.2.2 Ruang Lingkup :
Ruang lingkup meliputi kualifikasi perusahaan outsourcing prosedur pelaksanaan dan standarisasi struktur biaya outsourcing.
5.2.2.3 Rujukan :
1 Undang-undang no 132003 tentang Ketenagakerjaan 2 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No Kep 220MENX2004
3 Keputusan Menteri
Tenaga Kerja
dan Transmigrasi
No Kep
101MENVI2004 4 Peraturan pokok tentang penugasan kerja No HRD-001 RUL20100
Universitas Sumatera Utara
30
5.2.2.4 Standarisasi Struktur Biaya
adalah keragaman komponen biaya tenaga kerja yang ditetapkan pada setiap kontrak outsourcing yang meliputi antara lain :
a Gaji Pokok UMK b Insentif pekerjaan
c Insentif lain seperti makan dan shift 12 d Uang pesangon
e Pakaian kerja dan alat pelindung diri f Susu untuk shift 1 2
g Biaya lembur khusus untuk penyedia jasa pekerja h Biaya administrasi baik untuk jabatan supervisor atau administrasi kantor, jika
perlu khusus untuk penyedia jasa pekerja i Management fee
j Biaya perjalanan dinas, jika perlu khusus untuk penyedia jasa pekerja k Pajak pertambahan nilai PPN
l Jamsostek m THR THN
5.2.2.5 Ketentuan Umum
1 Pada prinsipnya kontrak pekerjaan outsourcing harus melalui proses tender, dengan jangka waktu kontrak sekurang kurangnya selama 3 tiga tahun
2 Kontrak pekerjaan outsourcing akan dievaluasi sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Berdasarkan evaluasi tahunan tersebut dan dalam keadaan
tertentu, PT Inalum dapat menghentikan kontrak sebelum masa akhir kontrak.
Universitas Sumatera Utara
31
3 Perlindungan kerja dan syarat-syarat kerja bagi karyawan perusahaan outsourcing
di berikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5.2.2.6 Kualifikasi perusahaan outsourcing
Perusahaan oursourcing harus memiliki kompetensi sesuai dengan bidang pekerjaannya dan memenuhi kententuan-ketentuan hukum dan peraturan PT Inalum.
Kualifikasi perusahaan outsourcing terbagi atas 5 klasifikasi yaitu: D, C, B, A dan S. Bagi perusahaan outsourcing baru yang tidak dapat menunjukkan bukti kontrak
ditentukan kualifikasinya D. Bagi calon perusahaan outsourcing yang sudah dikenal secara nasional dan mempunyai reputasi baik kualifikasinya ditentukan A.
Berdasarkan kinerjanya kontraktor dievaluasi oleh PT Inalum secara periodik untuk menentukan kualifikasi tersebut dan bila evaluasinya baik, maka kualifikasi dapat
dinaikkan satu tingkat, misalnya: dari D ke C hingga dari A ke S.
5.2.3 Prosedur pelaksanaan dan standarisasi struktur biaya outsourcing.
5.2.3.1 Pelaksanaan outsourcing:
1 Departemen atau seksi yang akan melakukan outsourcing harus mengikuti prosedur pelaksanaan outsourcing seperti tercantum dalam lampiran 2
2 Ketentuan pengajuan usulan persetujuan Request For Approval, RFA dan disetujui sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh PT Inalum.
3 Kontrak penyedia jasa pekerja di proses oleh SHRPAD JAS dan ditanda tangani oleh Divisi IGH, sedangkan kontrak pemborongan pekerjaan diproses
oleh SBS dan ditanda tangani oleh Divisi IBS.
Universitas Sumatera Utara
32
4 Isi kontrak sekurang-kurangnya harus mencakup hal hal berikut: a. Kepatuhan Perusahaan Outsourcing terhadap pemberian upah sesuai
dengan isi kontrak dan Peraturan Perundang-undangan. b. Penyelesaian perselisihan antara Perusahaan Outsourcing dengan
karyawannya sepenuhnya menjadi tanggung jawab perusahaan tersebut.
c. Penegasan ketentuan tentang berakhirnya kontrak Outsourcing beserta sanksi-sanksinya.
d. Perusahaan Outsourcing harus mematuhi peraturan PT Inalum tentang keselamatan dan kesehatan kerja serta peraturan-peraturan lain yang
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan. 5 Departemen Seksi terkait melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
Outsourcing secara periodic dan melaporkannya kepada SHR SPN
5.2.3.2 Standarisasi Struktur Biaya Outsourcing
1 Kontrak Outsourcing untuk penyedia jasa pekerja harus dibuat sesuai dengan standarisasi struktur biaya berdasarkan jenis pekerjaan yang diserahkan
kepada perusahaan Outsourcing 2 Besaran biaya untuk setiap komponen ditetapkan sesuai dengan kontrak.
5.2.3.3 Kualitas Pelayanan Outsourcing
Untuk meningkatkan kompetensi menjadi kebutuhan PT Inalum bisa dipenuhi oleh kontraktor, maka dilakukan evaluasi kepada kontraktor. Ada
Universitas Sumatera Utara
33
beberapa kategori ketidaksesuian yang didefinisikan oleh PT Inalum sehubungan Kinerja Kontraktor yakni:
A. Kualitas Diluar Standar out specmiss delivery
Barang atau jasa yang di serahkan tidak memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan disepakati dalam kontrak.
B. Pekerjaan Ulang Rework
Barang atau jasa yang diserahkan baru memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan disepakati dalam kontrak setelah dilakukan perbaikan atau modifikasi.
C. Tidak Tepat Waktu Delay of time
Serah terima barang atau jasa tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan mengalami keterlambatan
D. Kecelakaan Kerja Accident
Terjadi kecelakan yang menyebabkan kerugian harta benda luka kematian terhadap pekerja saat pelaksanaan pekerjaaan yang dilakukan oleh kontraktor.
Universitas Sumatera Utara
34
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN