Resiko Outsourcing Keluhan-Keluhan Umum Pelaksanaan Outsourcing Masalah-masalah Pemilihan Vendor Outsourcing dan SLA di Indonesia

15  Tujuan melakukan outsourcing fungsi bidang keuangan  Tingkat outsourcing dalam fungsi umum dan administrasi  Tujuan melakukan outsourcing dalam fungsi umum dan administrasi  Tingkat outsourcing dalan fungsi personalia  Tujuan melakukan outsourcing dalam fungsi personalia

2.3 Resiko Outsourcing

Resiko outsourcing secara umum adalah tidak tercapainya secara penuh tujuan yang diinginkan, tidak tercapainya sebagian dari tujuan yang diinginkan atau lambatnya pencapaian tujuan yang ingin dicapai. Beberapa usaha untuk mengurangi resiko antara lain dengan melakukan uji coba terlebih dahulu, melakukan pemilihan pemberi jasa dengan lebih teliti, melakukan kontrak jangka pendek dahulu, merencanakan dan melakukan pengawasan dengan baik, menggunakan konsultan, memilih waktu yang tepat dan mempersiapakan perencanaan darurat.

2.4 Keluhan-Keluhan Umum Pelaksanaan Outsourcing

Berdasarkan hasil studi “International Facility Management Association” di tahun 1993 Suwondo, 2004, keluhan-keluhan umum yang dikeluhkan perusahaan pada waktu melakukan outsourcing bila salah memilih vendor dan menetapkan Service Level Agreements - SLAs adalah sebagai berikut:  Pekerjaan kontrak kurang orientasi pada perusahaan 51  Proses tawar menawar yang panjang 44  Waktu respon untuk problem yang lebih panjang 35  Kehilangan control atas fungsi yang di-outsource 31  Pekerja-pekerja kualitas rendah 29 Universitas Sumatera Utara 16  Sulit mengubah vendor 25  Mengurangi kualitas 24  Membuang waktu untuk mengawasi kontrak 23  Tingkat pelayanan yang rendah 23  Meningkatkan penggantian karyawan 22  Menaikkan biaya 18  Mempersulit pembelian 12  Tidak ada kerugian 9

2.5 Masalah-masalah Pemilihan Vendor Outsourcing dan SLA di Indonesia

Cara menentukan vendor outsourcing dan SLAs di Indonesia sama dengan ketentuan-ketentuan di atas. Masalah umum yang dihadapi dalam pemilihan vendor outsourcing dan SLAs di Indonesia saat ini adalah:  Jumlah vendor yang relatif sangat sedikit  Vendor kurang spesialisasi di bidangnya  Kontrak dan SLAs yang tidak mencakup seluruh lingkup pekerjaan yang di-outsourcing  Vendor yang kurangtidak komitmen dengan kontrakSLAs yang ditetapkan  Proses tawar menawar penentuan vendor yang tidak membandingkan kesetaraan apel dengan apel. Hanya harga tanpa ketentuan SLAs dan kontrak yang jelas.

2.6 Ishikawa Diagram Diagram Ishikawa merupakan diagram yang di temukan oleh Dr Kaouru